Share

I Love Bodyguard
I Love Bodyguard
Author: Gavriel

Story 1

Author: Gavriel
last update Last Updated: 2024-03-30 11:16:40

"Nona Valerie, kita sudah sampai," kata seorang lelaki yang duduk di sebelah Valerie. Dia membuka pintu untuk Valerie yang baru saja terbangun dari tidur singkatnya.

Valerie membuka matanya, dia meregangkan tubuhnya yang sedikit kaku dan melihat ke arah luar dari kursinya.

"Apa banyak tamu yang datang?" tanya Valerie.

"Tentu saja, ini adalah hari pertunangan Anda. Tuan pasti sudah berusaha keras untuk mengundang semua tamu penting agar datang ke pesta Anda."

Valerie tersenyum puas. Dia turun dan melihat hotel megah di depannya menyambutnya.

Noah berdiri di belakang Valerie, menjaganya dari serangan tak terduga yang mencoba untuk menyakiti Valerie.

Ketika masuk ke dalam ballroom hotel. Valerie langsung menghampiri seorang lelaki yang sebentar lagi akan resmi menjadi tunangannya.

"Damian!" panggil Valerie, dia berjalan dengan langkah cepat untuk menghampiri kekasihnya.

"Hati hati Nona Valerie, Anda bisa terjatuh." Tangan Noah menangkap lengan Valerie yang hampir saja dahinya mencium lantai.

Valerie tersenyum untuk menutupi perasaan malunya.

"Trims Noah," bisiknya.

Noah kemudian membiarkan Valerie mengobrol dengan Damian berdua, mengamati dari kejauhan dan berjaga-jaga dari tempatnya berdiri.

Sementara itu Valerie terlihat sangat senang saat ini karena akhirnya dia bisa meresmikan pertunangannya dengan Damian, lelaki yang dia sukai sejak dirinya masih kecil.

"Lama lama aku cemburu dengan pengawalmu, Valerie," kata Damian, menunjuk Noah dengan matanya.

Valerie membalasnya dengan tawa kecilnya. "Kenapa harus cemburu pada Noah? Dia sudah seperti kakakku sendiri."

"Itulah mengapa aku cemburu padanya."

Mata Damian kemudian teralihkan di satu bayangan yang menghampiri mereka berdua. Seorang wanita dengan heels setinggi 20 senti menjabat tangan Damian dan memeluknya sambil mengucapkan selamat padanya.

"Selamat Damian, aku harap kamu bahagia dengan pilihanmu," kata Ruth, kakak tiri Valerie.

Valerie yang tahu jika kakaknya itu juga menyukai Damian sedikit tak suka saat melihatnya memeluk Damian.

"Kenapa wajahmu seperti ditekuk begitu? Aku cuma memeluknya, toh sebentar lagi kan jadi milikmu," katanya dengan sedikit nada ejekan.

Valerie mencoba untuk tersenyum.

"Valerie," panggil temannya kali ini yang datang ke acara pertunangan Valerie.

Valerie menoleh dan melihat sahabatnya datang. Dia pun menghampirinya dan mengajaknya mengobrol melupakan keberadaan Ruth dan Damian.

"Kenapa kamu membiarkan mereka berdua sendiri?" tanya Raya pada Valerie sambil berbisik.

"Lebih baik aku pergi daripada ikut mengobrol di sana. Ruth benar benar sengaja ingin membuatku cemburu."

"Kenapa kamu harus cemburu? Damian kan milikmu."

Ketika melihat ke arah Damian dan Ruth mengobrol tadi. Valerie sudah kehilangan keberadaan mereka berdua.

"Ke mana Damian?" gumam Valerie.

la pun mencari keberadaan Damian yang tiba tiba menghilang dari pandangannya. Padahal belum ada sepuluh menit dia ditinggalkan tapi kini dia tidak ada di depan matanya.

Saat menyusuri keramaian tamu yang memenuhi ballroom hotel. Wajah panik Valerie tak dapat dia sembunyikan karena melihat bayangan Damian sedang berjalan bersama dengan Ruth.

Dia sampai tidak sempat untuk membalas ucapan selamat yang diucapkan para tamu padanya.

"Nona Valerie! Anda mau ke mana?" Noah mengejar Valerie yang berlari sambil mengangkat gaunnya yang panjang. "Acara sebentar lagi akan dimulai."

"Noah, aku harus menemukan Damian. Damian pergi dengan Ruth!"

Mata Noah menangkap bayangan Damian memasuki lift bersama dengan Ruth.

"Mereka ke lantai lima," kata Noah.

Karena menunggu lift yang tak kunjung terbuka. Akhirnya Valerie memutuskan untuk pergi ke lantai lima menggunakan tangga darurat.

Dia ingin memastikan apa yang sedang kakak dan tunangannya itu lakukan.

"Noah, sebaiknya kamu jangan ikuti aku," kata Valerie sambil terengah-engah.

"Mana mungkin saya meninggalkan Anda sendirian pergi."

"Aku malu kalau sampai mereka berdua melakukan hal yang aku takutkan selama ini."

Noah diam saja. Ketika mereka berdua sudah sampai di lantai lima, dengan jelas ia melihat tangan Damian memeluk pinggang Ruth dan mencium bibirnya dengan mesra.

"Sebaiknya Anda tidak perlu memastikannya lagi," kata Noah.

"Aku harap ada yang salah dengan mataku saat ini."

"Apa yang Anda lihat adalah benar. Jika tuan Damian berselingkuh dengan Nona Ruth."

Valerie membalikkan tubuhnya dan menatap nanar Noah. Matanya mulai menggenang basah dengan kedua tangan

terkepal.

PLAK!

Tangan mungil Valerie menampar pipi Noah. "Kamu salah Noah!" Dengan langkah yang gontai, Valerie menuruni tangga darurat dengan pikirannya yang kacau.

Belum ada satu jam, Damian mengatakan bahwa dia mencintainya. Namun di waktu yang sama rupanya dia belum bisa melupakan Ruth yang menjadi cinta pertamanya.

la pikir Damian sudah melupakan Ruth ketika kakaknya itu mencampakkannya saat kuliah di luar negeri waktu itu. Namun, Valerie salah. Perasaan Damian pada Ruth masih sama seperti waktu dulu.

Valerie terjatuh, gaunnya yang indah dan panjang robek membuat dirinya semakin menangis.

Noah yang sejak tadi berjalan di belakang Valerie kemudian datang menghampiri Valerie dan memegang tangannya.

"Jangan menangis sekarang, Anda bisa menangis jika sudah keluar dari hotel ini. Anda tidak boleh terlihat lemah," kata Noah.

Valerie melihat wajah Noah, pipi kirinya masih merah karena bekas tamparannya tadi.

Tangan Valerie hendak menyentuh pipi Noah, tapi hanya mengambang dan urung menyentuhnya. "Maafkan aku Noah."

Noah hanya diam dan membantu Valerie untuk bangkit.

la mengusap air matanya yang jatuh membasahi pipinya.

Malam ini dia akan memutuskan untuk meninggalkan Damian dan merelakan lelaki itu untuk Ruth.

"Kamu dari mana saja? Semua tamu sudah menunggumu. Lalu di mana Damian?" tanya Fredison, ayah Valerie.

Valerie menggeleng. Dia berjalan naik ke atas panggung di mana di belakangnya ada sebuah layar besar yang menampakkan foto Damian dan dirinya sedang foto berdua dengan berpelukan.

Valerie meraih mikrofon dari seorang MC yang tadinya hendak bicara. Dengan suara yang masih bergetar dia memberanikan diri untuk mengumumkan sebuah pengumuman yang akan merubah hidupnya.

"Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk para tamu yang datang dan meluangkan waktunya ke acara pertunangan saya dengan kekasih saya Damian.

"Tapi di sini saya ingin mengumumkan sebuah hal yang penting, yang mungkin akan membuat beberapa pihak kecewa.

"Bahwa saya ingin mengatakan bahwa pertunangan saya dengan Damian dibatalkan karena saya dan Damian sudah bukan menjadi sepasang kekasih lagi."

Mata Fredison memelotot ke arah Valerie. Sementara Valerie tersenyum ke arah ayahnya dengan wajah yang sedih.

"Apa maksudnya?" tanya seorang tamu, yang langsung menjalar ke tamu yang lain.

"Ada apa dengan Nona kedua Fredison. Dia pikir waktu kita tidak berharga. Membuat kita datang ke sini untuk memenuhi permainannya."

"Saya ucapkan sekali lagi, maaf yang sebesar-besarnya kepada Anda semua."

Valerie pun turun dari panggungnya lalu berjalan melewati para tamu dengan senyum yang palsu.

Sementara itu Damian dan Ruth muncul ketika kekacauan tengah dimulai.

"Valerie! Kamu mau ke mana!" panggil Damian, tapi Valerie mengabaikannya.

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Gavriel
endorse apa kak
goodnovel comment avatar
Joy Sans
jika ingin endorse anda hubungi kemana ya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • I Love Bodyguard   Story 2

    Valerie tak peduli dengan orang-orang yang mulai membicarakannya. Dia hanya ingin pergi dari tempat itu secepatnya dan melupakan apa yang dilihatnya tadi. "Anda mau ke mana, Putri Valerie?" tanya Noah saat Valerie masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. "Aku mau pergi yang jauh." "Saya akan mengantarnya." "Tanpa supir. Hanya berdua," kata Valerie. Noah mengangguk mengerti, dia mengambil alih kemudi kemudian membawa Valerie segera pergi dari hotel. Tugasnya jelas untuk melindungi Valerie dari orang-orang yang ingin mencelakainya, bukan untuk kabur dari masalah keluarga. Hanya saja Noah tak mungkin membiarkan Valerie pergi seorang diri dengan hati yang kalut seperti itu. Masih menangis di dalam mobil, Valerie masih tak menyangka jika Damian akan begitu tega kepadanya. Diam-diam berhubungan dengan Ruth yang jelas-jelas sudah membuangnya. "Apa aku kurang cantik, Noah?" tanya Valerie. "Tidak. Anda cantik." "Kenapa Damian begitu? Maksudku... dia sudah putus dengan kakakku.

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 3

    "Jadi yang dikatakan oleh Valerie itu benar?" tanya Fredison dengan kemarahan yang sudah menggelegak di dalam hatinya. Dia tiba-tiba mendapatkan pesan dari nomor tak dikenal sebuah rekaman video CCTV di hotel yang menunjukkan jika Damian dan Ruth memang sedang berciuman di depan kamar hotel kemudian masuk ke dalam kamar tersebut. Ruth dengan wajah pucat dan tegangnya melihat rekaman video tersebut. "Ayah... ayah tahu video itu dari mana?" tanya Ruth dengan gugup. "Apa itu penting sekarang? Bagaimana kalau sampai video ini tersebar. Kamu mau dicap sebagai wanita yang sudah merusak pertunangan adikmu!" "Tapi Damian kan dulunya kekasih Ruth." Anne masuk ke ruang kerja suaminya untuk membela anaknya. "Kamu lihat dulu situasinya. Mereka sudah lama putus dan Damian setuju untuk bertunangan dengan Valerie. Kalau sampai media tahu pasti saham kita turun karena tingkah Ruth!" "Lalu mau bagaimana lagi? Toh pertunangan sudah batal. Kamu bisa menyogok pada orang yang sudah mengirimkan video

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 4

    "Apakah Anda baik-baik saja?" tanya Noah ketika sejak kejadian Damian datang ke rumah tadi Valerie banyak diam dan mengurung diri di dalam kamarnya. "Tentu saja aku tidak baik, bayangkan, dalam satu malam aku dihancurkan oleh Ruth dan Damian," jawabnya dengan jujur. "Anda tidak ikut makan malam di bawah?" Valerie yang sejak tadi duduk di balkon dan memandangi langit yang gelap malam itu kemudian menoleh ke arah Noah. "Mereka tidak menganggap ku ada, untuk apa aku makan di bawah. Lagi pula, aku tidak nafsu makan, Noah." "Tapi Anda harus makan." "Untuk apa?" "Agar Anda tidak sakit." Valerie tersenyum kelu. Dia merasa miris karena di dalam satu rumah hanya Noah yang perhatian padanya. Apalagi sejak kejadian batalnya pertunangan antara dirinya dan Damian. Ayahnya yang mudah terbujuk oleh Anne pun mulai tak percaya padanya. "Temui orangtua Damian di bawah," kata Anne saat masuk ke kamar Valerie. "Kamu harus minta maaf secara langsung karena kejadian tadi malam. Karena meski bagaim

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 5

    "Noah, bawa kembali Valerie malam ini," perintah Fredison malam itu. Noah pun segera berangkat ke rumah terpencil untuk menjemput Valerie. Dia yang paling tahu bagaimana perasaan Valerie setiap kali dihukum di dalam rumah itu. Ketika sampai di rumah terpencil, Noah tidak menemukan siapapun di sana. Kedua penjaga yang seharusnya berjaga tidak ada di dalam rumah. Lampu di dalam rumah mati dan seluruh barang yang ada di sana berantakan. "Nona Valerie!" Noah bergegas masuk ke dalam rumah, mencari kamar Valerie untuk memastikan bahwa keadaan gadis itu baik baik saja. Akan tetapi, saat melihat pintu kamar Valerie terbuka Noah terkejut. Apalagi Valerie dalam keadaan tak sadarkan diri di atas ranjang. "Nona Valerie! Nona Valerie!" Noah mencoba untuk membangunkan Valerie yang tubuhnya lemas tak berdaya. Namun, dia tak menyadari jika ada orang di belakangnya yang tiba-tiba membiusnya hingga tak sadarkan diri. Valerie merasakan kepalanya pusing, seingatnya tadi malam ada yang mengetuk pint

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 6

    Tak ada pilihan lain bagi Valerie, dia harus keluar dari rumah itu karena tidak ada satupun orang yang menginginkannya termasuk ayahnya sendiri. Dia akan mengerti jika Ruth dan Anne membencinya. Tapi mengapa ayahnya sama sekali tidak membelanya dan malah mengusirnya? Valerie terus berjalan hingga malam. Tapi tak ada satu tanda dia menemukan Noah. Di sisi lain hatinya, ia merasa kasihan pada Noah karena sudah dipukuli oleh pesuruh ayahnya. Tapi di sisi lain, dia juga kesal pada lelaki itu karena sama sekali tak dapat menjelaskan mengapa mereka ia bisa ada di kamar itu dan apa yang dia lakukan tadi malam. "Kamu ada di mana Noah?" gumam Valerie. Gerimis pun turun, Valerie berlari kecil berteduh di salah satu toko yang sudah tutup. Dia melihat jalanan di depannya. Sepi dan tak ada orang yang melewatinya. la sendiri tak tahu mengapa berjalan dan melewati jalan itu. Hingga tanpa sadar dia melihat sekelompok orang berjalan ke arahnya dan tertawa terbahak-bahak. Awalnya Valerie ingin men

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 7

    Mendengar ajakan menikah dari Noah, tentu saja membuat Valerie terkejut. la tidak pernah membayangkan sebelumnya jika akan dilamar oleh pengawal pribadinya sendiri. Itu pun bukan atas dasar cinta melainkan rasa bersalah. "Noah, sepertinya kamu terlalu terburu-buru dengan keputusan itu," tolak Valerie dengan suara nada yang rendah agar tidak menyakiti Noah. "Belum tentu aku hamil, jadi... sebaiknya jangan mengambil langkah terlalu jauh." "Kalau Anda mau seperti itu, baiklah. Saya tidak akan memaksa," katanya kemudian berdiri dari kursinya. Dia membereskan semua makanan dan membuang sisa makanan ke dalam tempat sampah. "Noah," panggil Valerie. "Ya?" "Aku ingin bekerja. Aku akan bekerja, karena aku tidak bisa terus tinggal di rumah ini denganmu." Meski tidak tahu apakah nantinya dia akan segera mendapatkan pekerjaan atau tidak. Tapi Valerie harus memikirkan caranya agar tidak terlalu lama tinggal di rumah Noah dan menyusahkan lelaki itu. "Anda bisa melakukan semua yang Anda inginka

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 8

    "Aku sedang keluar kota sekarang, kita bicarakan nanti setelah aku di rumah," kata Noah di ujung telepon. "Keluar kota? Oh, baiklah kalau begitu." Valerie menutup teleponnya. Kemudian membalikkan tubuhnya dan melihat bayangan Ruth dan Damian ada di parkiran. Rasanya dia ingin merobek bayangan mereka berdua, tapi dia harus menahannya sedikit lebih lama. Valerie masih memiliki sedikit rasa dengan lelaki brengsek itu. Meski sudah dikhianati dan dipermalukan berkali-kali. Padahal tak ada yang bisa diandalkan dari Damian, tapi mengapa dia harus sebegitu menyukai Damian? Apakah karena dia adalah cinta pertama nya? "Aku harus pulang sekarang," gumam Valerie. Dia keluar dari kafe seperti orang bodoh. Ketika di jalan, dia mendengar suara mesin mobil menghampirinya. Dia pun melirik ke samping, rupanya ada Damian dan Ruth di dalamnya. "Wah kasian sekali, di mana memang pengawalmu? Dia meninggalkanmu ya?" ejek Ruth. "Mau ku antar? Aku mau tau di mana tempat yang kamu sebut rumah," ejek Rut

    Last Updated : 2024-03-30
  • I Love Bodyguard   Story 9

    Keesokan harinya, Noah benar benar mengurus perihal pernikahan mereka berdua. Tidak perlu acara yang mewah, Noah dan Valerie kini sudah sah menjadi suami istri di mata hukum. "Aku tidak percaya kalau aku akan menjadi istri orang lain," gumam Valerie ketika berada di mobil. Noah yang mendengarnya tidak berkomentar. "Tunggu sebentar Noah!" Noah langsung menghentikan mobilnya. "Ada apa?" "Aku ingin makan itu, boleh kan?" Noah melihat restoran cepat saji yang mereka lewati. Tanpa menunggu lama, Noah langsung memutar stir dan mengarahkan ke area drivethru. "Jangan pesan terlalu banyak. Makanan cepat saji tidak baik untuk bayimu," kata Noah. "Iya iya." Namun tetap saja Valerie memesan makanan cepat saji itu cukup banyak. Dia memakan di mobil dan menjatuhkan beberapa remahan di mobil Noah. Noah hanya meliriknya, tapi Valerie tahu jika lelaki itu tidak senang dengan sikapnya saat ini. "Aku akan membersihkannya, aku janji," kata Valerie. "Oh ya kemarin kamu keluar kota ngapain?" "

    Last Updated : 2024-03-31

Latest chapter

  • I Love Bodyguard   156

    Ponsel Kevin berdering, Julian mengambil ponselnya dari saku celana milik Kevin."... Ya?""Ini ponsel milik Kevin, kan?" tanya seorang perempuan di ujung telepon."Ya benar, tapi pemilik ponselnya pingsan. Kamu bisa menjemputnya ke sini karena aku tidak mau mengantarnya," kata Julian."Di mana dia? Beri aku alamatnya sekarang."Setelah meminta izin pada Emily, akhirnya Julian memberikan alamat tersebut kepada Karina."Sepertinya yang menelpon adalah kekasihnya," kata Julian usai menutup teleponnya."Biarkan saja dia begitu, kamu mau minum?" tanya Emily. "Oh ya, aku akan mengobati lukamu dulu."Emily membawa Julian masuk ke dalam.Sejak dia putus dengan Kevin, Emily tidak pernah membawa lelaki masuk ke apartemennya. Dan baru kali ini dia mengizinkan pria yang baru dia kenal untuk masuk ke sana.Emily pikir karena Julian adalah sepupu Noah, maka dari itu dia mengizinkannya untuk masuk.

  • I Love Bodyguard   Story 155

    Valerie mengajak Emily untuk makan malam di sebuah restoran mewah dengan pencahayaan lembut dan dekorasi yang elegan. Karena Emily adalah teman Noah, jadi tidak ada salahnya jika dia ingin membangun hubungan yang baik dengan Emily. Apalagi profesinya yang sangat berhubungan dengan pekerjaan Valerie."Maafkan aku, tapi dia memaksa untuk ikut," kata Noah menunjuk Julian dengan matanya."Tak apa-apa, lebih ramai lebih baik, kan?"Mereka berempat pun duduk di sebuah meja bulat yang sudah dipesan oleh Valerie sebelumnya.Julian yang berkarakter mudah akrab dengan orang baru pun tidak kesulitan ketika memulai obrolannya dengan Valerie."Untuk keberhasilan peragaan busana malam ini. Terima kasih karena telah bekerja keras," kata Valerie pada Emily.Emily tersenyum. "Aku hanya melakukan pekerjaanku, dan terima kasih sudah mempercayakannya kepadaku."Mereka berempat pun mulai mengobrol membicarakan masalah pekerjaan dan kehidupan

  • I Love Bodyguard   Story 154

    Valerie duduk di meja kerjanya, ia melihat-lihat desain terbaru untuk pertunjukkan busana yang akan datang.Pintu dibuka oleh sekertarisnya kemudian muncul seorang wanita tinggi yang cantik. Emily masuk dengan senyum yang menawan.Valerie menyambutnya dengan senyum yang ramah. Emily adalah model yang dikenalkan Noah kepadanya. Dia mengatakan bahwa Emily adalah seorang model yang berbakat dan profesional."Selamat datang, saya sangat senang karena Anda bisa bergabung dengan kami untuk pertunjukkan busana ini," kata Valerie.Emily tersenyum. "Mana mungkin saya bisa menolaknya ketika Valerie langsung yang memintanya," Emily terkekeh." Dia jarang meminta bantuan, jadi saya sangat senang bisa membantunya."Valerie menjabat tangan Emily. "Tapi tetap saja, saya ingin mengucapkan terima kasih." Apalagi saat melihat potongan video Emily ketika berada di atas panggung catwalk, dia langsung tertarik pada model tersebut saat pertama kali melihatnya.

  • I Love Bodyguard   Story 153

    "Julian!" teriak Isadora sangat senang saat melihat bayangan sepupunya itu muncul di ambang pintu rumahnya.Dia menghampiri Julian kemudian memeluk lelaki itu."Sekarang kenapa kamu agak berbeda?" tanya Isadora, dia memindai wajah Julian dengan serius."Kenapa? Apa aku bertambah tampan?"Isadora memukul lengan Julian, lelaki itu hanya meringis. Sepupunya itu mencari keberadaan Maxim, tapi siang itu suami Isadora tentu saja sedang bekerja tidak seperti dirinya. Yang keluyuran tidak jelas seperti sekarang."Tiga pria bodoh akhirnya dapat berkumpul lagi," kata Isadora dia mempersilakan Julian masuk."Siapa maksudmu? Havier, Maxim dan Noah?"Isadora mendecakkan lidahnya. "Anakku, jangan sampai kamu mirip dengan pamanmu ini ya. Mama tidak mau kamu mirip dengannya," kata Isadora sambil mengusap perutnya."Kamu tidak ingin punya anak?" tanya Isadora.Julian yang sedang mengambil apel tanpa sengaja menjatuhkan

  • I Love Bodyguard   Story 152

    Noah duduk dengan tidak tenang setelah dia menyuruh River untuk mengobati lukanya.Ada rasa bersalah yang mendalam saat dia tahu bahwa asisten pribadinya itu hampir terbunuh karena perintahnya.Hidup Zack di masa lalu sudah terlalu berat, dan kini dia harus bertemu dengan dirinya yang selalu memberikan tugas berbahaya kepada asistennya tersebut.Suara langkah mendekat, Noah melihat River berjalan ke arahnya."Bagaimana dengan keadaanmu." Noah mendongak, matanya tak bisa berbohong. Dia akan merasa bersalah jika terjadi apa-apa pada Zack."Saya baik-baik saja, Tuan."Hening."Apa ada hal yang menganggu pikiran Anda, Tuan?" River merasa jika Noah sedang memikirkan sesuatu.Noah mengangguk pelan."Aku ingin melepaskan Zack," kata Noah. River terkejut mendengar Noah berkata seperti itu."Apa karena Zack tidak melakukan tugasnya dengan baik? Itu murni bukan kesalahannya, Tuan. Kerjasama kami tidak...

  • I Love Bodyguard   Story 151

    PLAK!Irena menampar wajah Noah. Sontak lelaki itu memandang tajam wajah Irena."Jika bukan karena Felix, aku pasti sangat menderita waktu itu. Aku hamil anak Havier. Aku masih muda saat itu. Aku bisa apa saat ada seseorang yang memberikanku bantuan, meski dia meminta imbalan. Dia mengajakku bekerjasama untuk membalas perbuatan kalian.""Padahal kamu menyukainya, kan? Jangan menyalahkan orang lain atas perbuatanmu sendiri. Kalau saja kamu tidak menggoda Havier, kalau kamu tidak membuat nenekku marah, kamu tidak akan diusir dari rumah itu."Noah melewati Irena begitu saja.Sementara itu perasaan Irena bercampuraduk. Dia khawatir, takut dan juga merasa bersalah karena sudah melakukan hal itu di masa lalu."Tolong kembalikan Theo kepadaku, Noah. Aku sudah melakukan kesalahan karena sudah menyia-nyiakan anakku dengan Havier. Dan sekarang, aku ingin menebusnya.""Kamu bisa menebusnya di penjara nanti." Pintu pun ditutup. Hati

  • I Love Bodyguard   Story 150

    Akhirnya hari yang ditunggu oleh Tatiana tiba juga. Dia pergi ke bandara untuk menjemput anak semata wayangnya.Tatiana menatap layar kedatangan di bandara dengan gelisah, mencari nama Julian.Kegugupan Tatiana berubah menjadi senyum yang merekah saat melihat nama yang dia cari muncul di layar. Dengan cepat ia menuju pintu kedatangan dan menunggu penuh dengan harap.Setelah beberapa saat, pintu itu terbuka dan dari sana muncul seorang pria muda yang wajahnya sedikit berubah."Ada apa dengan anak itu, kenapa dia terlihat agak kurus?" gumam Tatiana cemas. "Apa dia tidak makan teratur "Meskipun anaknya sudah dewasa, tapi ada kelembutan dan kepolosan dari anaknya yang masih terpancar dari matanya."Julian!" panggil Tatiana, langkahnya mendekati pria itu dengan cepat.Julian menoleh ke arah suara itu, matanya memancarkan kebingungan sejenak sebelum akhirnya terpancar kegembiraan dan kelegaan. Dia pun tersenyum dengan lebar.

  • I Love Bodyguard   Story 149

    Ivana siang itu terkejut ketika mendapati Noah masuk ke ruangan di kantornya."Apa yang kamu lakukan di sini? Aku sudah mengatakan kepadamu untuk tidak datang ke sini lagi," kata Ivana dengan sinis.Tanpa berkata apa-apa, Noah memberikan sebuah bukti rekam medis kepada Ivana.Ivana melirik ke arah Noah sebentar lalu mengambil dokumen yang ada di atas meja."Apa maksudmu? Jangan bermain-main denganku. Aku tidak peduli apakah dia sudah punya anak atau belum. Karena hal itu tidak ada urusannya denganku." Ivana melemparkan dokumen itu ke atas meja dengan kasar. Dia kembali ke pekerjaannya."Benarkah? Kamu tidak peduli dengan hal itu?"Ivana mengernyitkan keningnya.la melihat Noah mengeluarkan amplop cokelat dari sakunya dan memberikannya kepada wanita itu."Mungkin ini hadiah kejutan untukmu tahun ini."Noah lalu keluar, dia merasa tidak perlu berdiri di sana sampai Ivana mau membuka amplopnya.Us

  • I Love Bodyguard   Story 148

    Tatiana bersama dengan Becca di rumah sakit selama semalaman. Bahkan dia tertidur di bahu Becca karena sangat mengantuk malam itu.Ponselnya bergetar ketika Julian menelponnya tengah malam. "Bu, aku akan tiba besok pagi. Bisa jemput aku di bandara?""Besok kamu sudah sampai?""Hmm, tapi jangan katakan pada siapapun kalau aku sudah pulang. Ibu saja yang tahu masalah kepulanganku. Ada hal yang harus kuberitahu pada ibu.""Apa? Jangan buat ibu penasaran.""Besok saja. Bagaimana keadaan Havier, apa dia baik-baik saja?""Havier koma."Julian mengembuskan napasnya dengan kasar."Untuk sekarang, ibu jangan bertindak ceroboh. Jangan menyentuh wanita itu, dan jangan membuat masalah.""Wanita siapa? Wanita kuda itu?""Ya dia, dia sangat berbahaya Bu. Masih ingat masalah kasus kematian istri pengusaha itu? Sekarang kasus itu dibuka lagi karena pihak keluarga perempuan menemukan kejanggalan."

DMCA.com Protection Status