Share

Story 152

Noah duduk dengan tidak tenang setelah dia menyuruh River untuk mengobati lukanya.

Ada rasa bersalah yang mendalam saat dia tahu bahwa asisten pribadinya itu hampir terbunuh karena perintahnya.

Hidup Zack di masa lalu sudah terlalu berat, dan kini dia harus bertemu dengan dirinya yang selalu memberikan tugas berbahaya kepada asistennya tersebut.

Suara langkah mendekat, Noah melihat River berjalan ke arahnya.

"Bagaimana dengan keadaanmu." Noah mendongak, matanya tak bisa berbohong. Dia akan merasa bersalah jika terjadi apa-apa pada Zack.

"Saya baik-baik saja, Tuan."

Hening.

"Apa ada hal yang menganggu pikiran Anda, Tuan?" River merasa jika Noah sedang memikirkan sesuatu.

Noah mengangguk pelan.

"Aku ingin melepaskan Zack," kata Noah. River terkejut mendengar Noah berkata seperti itu.

"Apa karena Zack tidak melakukan tugasnya dengan baik? Itu murni bukan kesalahannya, Tuan. Kerjasama kami tidak...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status