Share

Story 153

"Julian!" teriak Isadora sangat senang saat melihat bayangan sepupunya itu muncul di ambang pintu rumahnya.

Dia menghampiri Julian kemudian memeluk lelaki itu.

"Sekarang kenapa kamu agak berbeda?" tanya Isadora, dia memindai wajah Julian dengan serius.

"Kenapa? Apa aku bertambah tampan?"

Isadora memukul lengan Julian, lelaki itu hanya meringis. Sepupunya itu mencari keberadaan Maxim, tapi siang itu suami Isadora tentu saja sedang bekerja tidak seperti dirinya. Yang keluyuran tidak jelas seperti sekarang.

"Tiga pria bodoh akhirnya dapat berkumpul lagi," kata Isadora dia mempersilakan Julian masuk.

"Siapa maksudmu? Havier, Maxim dan Noah?"

Isadora mendecakkan lidahnya. "Anakku, jangan sampai kamu mirip dengan pamanmu ini ya. Mama tidak mau kamu mirip dengannya," kata Isadora sambil mengusap perutnya.

"Kamu tidak ingin punya anak?" tanya Isadora.

Julian yang sedang mengambil apel tanpa sengaja menjatuhkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status