Share

Jangan Berpikir Macam-macam

Bab 8

Selamat membaca 🤗

🔥🔥🔥

''Naya!''

Astaga, aku sampai terlonjak saat Mama tiba-tiba ada di belakangku dan memanggilku dengan sedikit menyentak.

"Mama,"sahutku, kaku.

''Kenapa kamu malah bengong di sini, apa pekerjaanmu sudah selesai?''tanya Mama dengan mimik wajah masam, sepertinya beliau masih marah padaku.

''Aku sudah menyelesaikan pekerjaanku Ma, Mama mau apa? apa ada sesuatu yang Mama butuhkan biar aku saja yang mengambilnya,''ucap ku masih dengan lembut, berusaha untuk tenang.

''Mama, ingin membuat kopi untuk Fandi,''sahutnya masih dengan ketus,

Aku hanya mengangguk dan tidak lagi berani bertanya karena takut jika Mama marah karena sepertinya beliau enggan bicara lebih banyak denganku.

''Anaya,''panggil Mama setelah beberapa menit kami saling diam.

''Iya, ma,''sahutku dengan cepat.

''Jika mama, sedang menonton Tv bersama Fandi, sebaiknya kamu jangan ikut nimbrung terkecuali ada Wina dan suaminya.''

Aku sangat terkejut plus heran mendengar ini.

''Kamu janga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status