Share

Bab 78 - Telah Berubah

Hari itu, Felicia banyak memandang Theo dengan sorot sedih. Ia ingin merekam setiap momen di mana ada Theo di sini, melalui ingatannya, ia ingin menyimpannya.

Entah akan seperti apa suasana tempat kerja Felicia nantinya jika sudah tak ada para anak magang lagi. Terutama Theo, Felicia pasti akan sangat merindukan masa-masa bekerja bersama Theo.

Ketika Theo menoleh, Felicia langsung mengganti raut wajahnya dengan cepat. Ia memasang senyum.

Theo membuka ponsel lalu menatap Felicia, memberi kode agar Felicia membuka ponsel juga.

Mengangguk, Felicia pun membukanya. Ternyata ada chat masuk dari Theo.

Theo: Nanti kita pulang bareng ya.

Theo: Hari ini jadwalku ke psikiater, kamu mau menemani nggak?

Felicia tersenyum melihat chat itu. Ia mendongak, menatap Theo lalu mengangguk sebagai balasan.

Satu hal yang Felicia syukuri sekarang, Theo mau rutin mengunjungi psikiater. Lelaki itu benar-benar bertekad untuk sembuh dari traumanya, agar berani menghadapi Martin juga. Memangnya mau sampai kapan T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status