Share

Bab 62. Akan Pergi

Sebab Jeta sudah kenyang dan tidak berminat menyentuh kotak-kotak salad yang dibawakan oleh Faqih, mamanya dengan semangat menatakan dalam kulkas.

Tidak lupa menyisakan di meja satu kotak untuk Ardi yang bilang teringin. Alhasil, Fani menemani makan salad, mereka berdua pun berlomba menghabiskan.

Namun, nyatanya begitu lama dan bahkan seperti tidak sanggup melicinkan. Mereka berdua merasa cepat eneg dan akhirnya pun angkat tangan. Maka disimpan kembali oleh Fani ke dalam kulkas.

Kebiasaan baru Jeta adalah mengantuk tak tertahan setelah makan malam. Demikian juga kali ini. Seperti akan jatuh saja rasa kepala dengan kelopak mata yang demikian susah dibuka lebar.

"Bagaimana kamu akan menghabiskan salad sebanyak itu, Jeta? Seingat Mama, kita ini sama. Nggak doyan banget sama salad buah. Ini Faqih ngebeli enam kotak … aduh, kapan akan habis," keluh Fani sambil membawa gelas kosong ke wastafel.

"Sudahlah, Mi. Rush berkata jika si Jeta suka tuh, pasti bukan tanpa alasan. Kita lihat saja. A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status