Share

Bab 34 Prosesi Pemakaman

POV Adit

Keesokan harinya

Sore, tepat pukul 15.00, aku mendorong kursi roda yang diduduki oleh Indri untuk pulang.

Aku dan Fina menatap Indri sedih. Semalam setelah Indri melewati masa kritisnya, dan sudah sadarkan diri. Semula Indri merasa aneh kenapa dia bisa berada di rumah sakit. Namun aku sudah menjelaskan apa yang terjadi, sampai dia dibawa ke rumah sakit. Tak sampai itu, Indri pun tak jarang menanyai keberadaan bayinya. Dia teringat semalam dia melahirkan bayinya di dekat tangga. Mendengar itu, aku dan Fina yang dari semalam menemani indri, ikut merasakan sedih dan hancur. Indri bertanya-tanya tiap ia menanyakan keberadaan bayinya, namun kami terlihat menunduk sulit untuk menjawab.

Aku bisa menahan diri tidak menangis, namun Fina, dia tak tahan dan tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Maka dari itu, aku dan Fina memutuskan untuk memberitahu Indri, bahwa anaknya tidak selamat, karena telat mendapatkan penanganan.

Jangan ditanya perasaan Indri seperti apa setelah tahu. Dia sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status