Share

Bab 36 Putus Urat Malu

POV Indri

"Indri, kamukah itu? Kamu tidak apa-apa?" tanya Andi, matanya tak berhenti menatapku.

Aku menggeleng, kemudian bangkit mencoba menghindarinya.

"Tunggu, jangan pergi," cegah Andi.

Sebelah tanganku dipegang erat oleh Andi. Membuatku berhenti melangkah.

"Lepasin, Mas!" Aku menepis tangannya kuat. Walaupun dalam hati aku tersenyum. Namun senyuman itu awal dari bangkitnya diriku. Bangkit dari keterpurukan dan awal kehancuran Andi.

"Tunggu, Indri, jangan menghindar! Aku ingin bicara sama kamu," pungkas Andi.

Aku melihat tangannya begitu erat menggenggam tanganku. 'cih, sangat menjijikkan,' batinku menggerutu.

"Mau bicara apa lagi, Mas? Semua sudah selesai. Kamu sudah mendapatkan semua yang kamu mau. Harta, Hana, dan semua yang aku miliki. Jadi, aku mohon jangan ganggu aku. Aku ingin hidup tenang," imbuhku.

Aku terkejut saat tiba-tiba mas Andi menarik tanganku, dan membawaku masuk ke dalam mobilnya. Bukan, tepatnya mobil ayahku. Begitu tidak tahu malunya dia. Dia masih saja menggun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status