Share

Bab 42 Hajatan

POV Indri

Aku buru-buru pergi dari tempat aku ketemuan dengan Andi.

Uang pemberian darinya aku masukkan ke dalam tas yang aku bawa. Lumayan, buat aku jadikan modal usaha dan biaya hidup, pikirku.

Aku harus mendapatkan uang-uang itu lebih banyak dari ini. Aku harus bisa mendapatkannya, karena bagaimanapun uang-uang yang ada di tangan Andi, adalah hakku.

Kini aku sudah berada di gang masuk ke tempat tinggalku. Sebelum benar-benar masuk, aku memastikan terlebih dahulu, bahwa Andi tidak mengikutiku.

Serasa aman, aku segera melangkahkan kakiku untuk pulang.

Siang ini, aku ada janji akan membantu bu Ida membuat kue lagi. Kemudian besok, aku juga harus mengantar kue-kue itu ke tempat hajatan kerabat bu Ida.

Jujur, hatiku merasa senang sekarang. Aku bisa bercengkrama dengan warga, dan mempunyai kegiatan. Aku tidak merasa kesepian lagi tinggal disini.

Singkat cerita

Sore hari, aku dan yang lain sudah selesai membuat kue di teras rumah bu Ida.

"Neng, ingat ya besok, kamu ikut dan harus siap pag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status