Share

Bab 45 Kerja Sama

POV Hana

Akhirnya mas Andi berkenan mengajakku untuk bertemu dengan pak Samsudin. Aku tahu mas Andi keberatan, tapi aku lebih keberatan jika aku tidak ikut. Bukan karena aku mau dimanja atau apa. Tapi aku hanya ingin mengawasi mas Andi, apa saja yang ia lakukan di luaran sana.

Aku tidak akan posesif begini, jika mas Andi tidak menyulut api terlebih dahulu. Bukti pesan tadi, sudah bisa membuatku curiga. Bukan hanya pesan, bahkan riwayat telepon pun terhitung banyak ke nomor yang diberi tanda I dan emot senyum itu.

Aku segera bersiap dengan mengganti baju. Merias diri secantik mungkin. Namun aw … jerawatku yang sudah merah merona tak sengaja tersapu oleh tanganku. Sehingga kulit wajahku mengeluarkan nanah bercampur darah yang terasa perih dan sakit.

Setelah selesai merias diri di depan cermin. Aku segera menghampiri mas Andi yang sudah bersiap di dalam mobil kami.

"Jangan cemberut gitu, dong. Aku nggak suka lihat suamiku cemberut," ujarku menggoda.

"Ya!"

Mas Andi tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status