Share

Bab 51 Noda Hitam

POV Adit

"Saat itu, hidup kami seakan hancur berkeping-keping. Karena keteledoran kami, anak kami meregang nyawa. Seharusnya saya mengingatkan anak kami, untuk tidak terlalu senang, dan mengingatkannya untuk meminum obat. Tapi nahas, takdir berkata lain. Sejak saat itu, saya maupun istri saya, enggan untuk memakai mobil ini karena masih terekam jelas saat anak kami terkulai lemas dan meninggal di dalam mobil ini," lanjut pak Toto bersedih.

Aku merasa prihatin atas apa yang menimpa anak pak Toto. Kutoleh Indri, dia terlihat beberapa kali menyeka wajahnya.

"Pak Toto yang sabar, ya, anak pak Toto sekarang sudah tidak merasakan kesakitan lagi. Maaf jika kedatangan kami kesini membuka luka lama buat pak Toto." Aku berucap sambil menahan sedih dan tidak enak hati.

"Tidak apa-apa, saya dan istri saya berusaha tegar dan berusaha berdamai dengan kenyataan. Oh iya, maaf, maksud kalian melihat-lihat mobil ini ada apa, ya? Bisa dijelaskan?" tanya pak Toto.

"Ada sedikit masalah, pak, yang mengharu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status