Share

Bab 33 ICU

POV Adit

"Halo, Indri, kamu kenapa?"

Tidak ada jawaban sama sekali dari seberang telepon sana. Yang ada hanya suara seperti orang yang berteriak seperti kesakitan.

Apakah Indri melahirkan? Kalau iya, aku harus segera menemuinya. Aku khawatir Indri kenapa-kenapa.

Aku keluar dari rumah orang tuaku, karena aku tidak ikut menempati rumah rampasan dengan bang Andi. Hanya kedua orang tuaku yang ikut tinggal disana, karena yang mereka tahu, itu adalah rumah hasil kerja keras bang Andi, tanpa tahu seluk beluknya.

Aku bersiap berangkat menggunakan mobil angkot.

Malam ini hujan begitu deras, dan kilatan cahaya petir begitu menakutkan. Namun tak menyurutkan niatanku untuk menemui Indri.

Aku mengunci pintu rumah ini. Aku bergegas masuk ke dalam mobil angkot, yang terparkir di halaman rumah.

Dalam perjalanan, aku berdoa semoga tak terjadi apa-apa terhadap wanita yang pernah disakiti oleh kakakku itu. Aku merasa iba terhadapnya. Dia tidak pantas diperlakukan seperti itu. Aku pun sangat mengutuk per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status