Happiness is Unwanted

Happiness is Unwanted

last updateLast Updated : 2022-02-18
By:  PoojaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
200 ratings. 200 reviews
69Chapters
8.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Audy Stephanie tidak pernah menyangka jika kekasihnya sekaligus cinta pertamanya adalah mantan ibu tiri yang sangat dia sayangi. Hubungan yang dijalin baru seumur jagung dengan Gerald Permana, ternyata berubah menjadi kepura-puran saat dia bertemu kembali dengan Della ibu tiri Audy. Gerald merubah sifat dinginnya pada Audy agar bisa dekat dengan Della, membuat gadis itu semakin dalam mencintainya. Lalu saat mengetahui kebenarannya Audy, memutuskan hubungannya dengan Gerald, melupakan pria itu dan menumbuhkan rasa benci dalam dirinya pada pria itu. Della ternyata masih mencinta Gerald dan menjalani hubungan dibelakang ayahnya. Takdir membawa Audy, untuk kembali pada gerald, dimana dia harus menikah dengan gerald, agar ayahnya tidak jatuh kedua kali karena rasa cintanya pada Della.

View More

Chapter 1

Chapter 1 Happiness

Jika dalam film atau cerita novel, memiliki ibu tiri yang seumuran dengan kita, pasti respon kita akan membenci mereka. Tapi tidak dengan Audy Stephanie, gadis yang mempunyai wajah semanis gula itu sangat mencintai ibu tirinya. Bagi Audy, ibu tirinya sudah seperti kakaknya sendiri.

Audy tidak pernah tahu dari mana Ayahnya, Hendra Gunawan yang kini berusia 49 tahun bisa menemukan wanita yang berusia 25 tahun, lantas menjadikannya seorang istri. Namun, Audy tidak pernah mempermasalahkan. Bagi Audy, kebahagiaan ayah adalah yang utama. Hal itu karena semenjak kepergian istrinya lima tahun yang lalu, Hendra nampak begitu murung dan hidupnya seperti kain kusut yang tidak pernah kena panasnya setrikaan.

"Pagi Del." Sapa Audy yang melihat Della sedang menyiapkan sarapan pagi.


"Sayang, panggil dia Bunda. Jangan namanya begitu, kamu nggak sopan." Sahut Hendra yang baru turun dari lantai dua. 

"Baik, Ayahku tersayang," ucap Audy.

Audy memang selalu menggoda Hendra, dengan memanggil istri mudanya hanya dengan sebutan nama. Bukan karena benci, tapi karena sudah dekat dengan Della yang seperti kakaknya sendiri. Di belakang Hendra, Della meminta Audy untuk memanggil namanya, bukan dengan sebutan Bunda.  

"Sudahlah Yah ... biarkan saja Audy memanggilku seperti itu. Kita itu memang seumuran jadi nggak enak kalau manggil dengan sebutan bunda," ucap Della. 

Della Puspita, wanita yang mirip seperti bintang film India Katrina Kaif. Wajah yang cantik dan tanpa cacat menjadi nilai plus untuknya sebagai seorang wanita.

"Bunda memang terbaik deh." Ucap Audy sambil memeluk dan menciumnya. 

"Audy ... Jangan seperti itu. Dia istriku!"

"Aku tahu Ayah, aku tak akan merebutnya darimu." Ucap Audy sambil mengerucutkan bibir.

Hendra begitu mencintai Della, melebihi cintanya pada Audy. Namun, semua itu tak mempengaruhi Audy. Menurut Audy, dia tetap anak satu-satunya di keluarga Gunawan. Selain sama-sama cantik, Audy dan Della juga mempunyai kesamaan sifat yaitu, mudah tersenyum dan ramah pada semua orang. Namun, ada beberapa yang membedakan mereka, Audy lebih manja dan ceroboh sedangkan Della mandiri dan pelupa.

"Ya sudah ayo sarapan," perintah Della.

Audy mengambil tempat duduk berhadapan dengan Della, sedangkan Hendra duduk sebagai pemimpin.

"Ayah, Bunda..." Ucap Audy disela sela mereka menikmati sarapan pagi.

"Iya ... " 

"Kalau Audy, mau ngajak teman dekat Audy kesini boleh?" tanya Audy hati-hati, karena selama ini Audy tidak pernah berpacaran.

"Hai ... apa kamu sudah punya pacar?kenapa tidak pernah cerita?" sahut Della yang nampak penasaran.

"Bun..." panggil Hendra membuat Della terdiam. 

"Siapa dia? Sudah berapa lama kamu pacaran dengannya?" cecar Hendra.

Inilah yang Audy takutkan, jika sudah berbicara teman dekat apalagi seorang laki-laki yang bisa dianggap boyfriend.

"Audy nggak mau jawab Yah, biar Ayah saja nanti kenalan langsung dengannya. Audy berangkat dulu ya, ingat nanti malam Audy akan mengenalkannya pada kalian." Jawab Audy buru-buru lalu menyambar tasnya dan berpamitan. 

"Anak itu benar-benar ... "gerutu Hendra

"Sabar Yah..." sahut Della menenangkan suaminya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

"Gerald!!" Teriakan nyaring Audy memangil pacarnya yang kini sedang memarkirkan motornya, membuat mahasiswa yang lain merasa iri dengan pasangan the best couple itu.

Gerald melihat ke arah Audy dan sekali lagi membuat para penggemar Gerald, merasa iri dengan keberuntungan yang dimiliki Audy, sedangkan Gerald menatap jengah dengan kelakuan pacarnya yang kini menghampirinya dengan tersenyum lebar.

"Gerald, malam ini aku ingin mengundangmu ikut makan malam di rumah. Aku sudah bicara pada ayah dan bunda." Ucap Audy yang sudah berada di depan Gerald, laki-laki yang sudah enam bulan menjadi kekasihnya. 

Menjadi kekasih Gerald ada kebanggaan tersendiri untuk Audy. pasalnya, Gerald merupakan laki-laki yang menjadi idola kaum hawa di kampus itu. Laki-laki yang satu tingkat dengannya dan mengambil jurusan yang sama yaitu, magister bisnis di kampus Universitas Indonesia. Meskipun hubungan mereka tak seindah yang dibayangkan orang lain. 

Gerald memutar bola matanya malas. Ini sudah kesekian kalinya Audy mengajukan pertanyaan yang sama.

"Ayolah Ger, untuk sekali ini saja. Aku sudah memberitahu pada mereka, masa kamu tega membiarkan pacarmu ini malu?" rengek Audy menggoyang-goyangkan tangan Gerald.

"Aku sibuk dan itu masalahmu." 

"Aku ini kekasihmu, tapi mengapa kau tidak pernah ada waktu untukku?" Audy menghela nafas gusar saat Gerald hanya diam menatapnya tajam.

"Sudah selesai?" tanya Gerald saat melihat bibir Audy yang terkatup rapat tanpa ada tanda-tanda membuka suara lagi. 

Audy melotot tak percaya dengan kalimat yang baru saja meluncur dari bibir tipis Gerald. 

"Gerald aku serius." Pekik Audy kesal.

"Aku malah dua rius." Sahut Gerald enteng.

"Apa kau tau? Raina bahkan sekarang sudah bertunangan." 

"Lalu?" 

"Uuuh itu artinya, kekasih Raina sudah serius bukan?"

"Lalu?"

"Iih kau ini, tidak bisakah peka sedikit."

"Jadi kau mau agar aku menghadiri interview calon menantu ayahmu?"

"Yeah tentu saja."

"Okey."

"Apah?" ulang Audy memastikan tak salah dengar.

Gerald melambaikan tangannya. Mengisyarakatkan bahwa tak ada pengulangan.

"Wah tumben kau tak membantah ku?"

"Biar cepat." Tandas Gerald tak peduli dengan raut cemberut Audy. Ia melangkah gontai menuju kantin.

Gerald tipe orang yang kaku dan mempunyai sifat yang dingin pada siapapun. Namun, karena tampangnya yang ganteng seperti aktor Indonesia Maxime Bouttier, dia tetap menjadi idola para makhluk bergincu.

Gerald adalah sosok laki-laki dengan sepasang lesung pipit yang menambah kesan manis saat tersenyum. Alisnya yang tebal, matanya yang hitam pekat serta hidung mancungnya membuat wanita manapun akan terpesona. Belum lagi tubuh atletis dan wajah manisnya yang berbingkai oval semakin membuatnya menawan.

Audy mengikuti Gerald berjalan menuju kantin dan untuk ketiga kalinya pemandangan itu membuat semua orang iri.

"Mau pesan apa?" tanya Gerald.

"Aku pesan minum saja, tadi sudah sarapan di rumah," jawab Audy.

setelah Gerald selesai makan dan Audy hanya menontonnya sambil meminum teh hangat dalam hening, kini Audy mulai membuka suara lagi.

"Ger, bagaimana tesismu?"

"Sudah mau kelar," jawab Gerald.

"O ... Kalau aku belum kelar, masih banyak yang harus dibenahi dan mencari referensi, kamu tahu dosen bimbinganku sangat teliti," keluh Audy. 

"Itu bagus." 

"Kok bagus, kamu nggak ada niat mau ngajarin aku?" 

"Tidak." 

Ya inilah hubungan yang dibilang the best couple, terasa sangat dingin. Audy memahami ini karena sudah tahu sifat Gerald yang sulit untuk membangun komunikasi. Jadi, Audy lah yang selalu seperti petasan agar hubungan mereka tidak garing. Meskipun Audy, merasa seperti wanita yang agresif. Bagi Audy, Gerald adalah cinta pertama dan berharap jadi cinta terakhirnya.

"Apa keputusanku sudah benar, untuk mengajaknya bertemu orang tuaku? Aku tahu sifanya yang dingin dan kaku. Tapi, untuk cintanya bagaimana? apa dia benar-benar tulus mencintaiku seperti aku mencintainya?" pikir Audy sedikit ragu.

"Dia benar-benar mencintaimu Audy, meskipun tidak pernah diucapkan tapi 6 bulan ini dia selalu ada untuk mu," batin Audy mulai berperang. 

"Aku, Ingin bertemu dosen." Ucap Gerald mengentikan pergulatan batin Audy. 

Audy mengangguk dan menatap punggung yang tegap dan besar itu perlahan-lahan mulai menghilang.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
99%(199)
9
0%(0)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.9 / 10.0
200 ratings · 200 reviews
Write a review
default avatar
rehmamalempagi
ini stop gda kelanjutan nya ya
2021-12-27 22:57:13
0
user avatar
Momy Zain
bagus ceritanya cuman gada kelanjutan nyh
2021-08-07 12:14:15
0
user avatar
Dee__Ary
Lanjut kk, semangat
2021-07-05 23:05:41
1
user avatar
ZmLing
Semangat terus..❤
2021-07-04 09:22:54
1
user avatar
Azura One
Tema ceritanya berbeda dengan kebanyakan, keren thor. Awal hubungan manis Audi, Della dan Hendra.... but, nyatanya hidup memang tak selamanya mulus ada aja gangguan ya.
2021-07-04 09:01:00
1
user avatar
Braga.Cuaris
Novelnya bagus banget aku suka 😘 penasaran sama ceritannya moga hubungan audy sama della baik" aja jangan hancur gara" gerald
2021-06-29 14:14:24
0
user avatar
corn leaf
Baru baca 2 bab makin penasaran kelanjutannya. Semoga hubungan Audy dan Della gak hancur gara-gara Gerald.
2021-06-07 15:18:50
2
user avatar
Wiselovehope
❤️✌️❤️✌️❤️ Unik menarik dan bikin penasaran
2021-05-30 07:32:16
1
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:20
1
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:20
0
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:20
0
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:20
0
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:20
0
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:19
0
user avatar
Wiselovehope JTV
Unik, menarik, dan bikin penasaran ❤️✌️
2021-05-30 06:42:19
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 14
69 Chapters
Chapter 1 Happiness
Jika dalam film atau cerita novel, memiliki ibu tiri yang seumuran dengan kita, pasti respon kita akan membenci mereka. Tapi tidak dengan Audy Stephanie, gadis yang mempunyai wajah semanis gula itu sangat mencintai ibu tirinya. Bagi Audy, ibu tirinya sudah seperti kakaknya sendiri.Audy tidak pernah tahu dari mana Ayahnya, Hendra Gunawan yang kini berusia 49 tahun bisa menemukan wanita yang berusia 25 tahun, lantas menjadikannya seorang istri. Namun, Audy tidak pernah mempermasalahkan. Bagi Audy, kebahagiaan ayah adalah yang utama. Hal itu karena semenjak kepergian istrinya lima tahun yang lalu, Hendra nampak begitu murung dan hidupnya seperti kain kusut yang tidak pernah kena panasnya setrikaan."Pagi Del." Sapa Audy yang melihat Della sedang menyiapkan sarapan pagi."Sayang, panggil dia Bunda. Jangan namanya begitu, kamu nggak sopan." Sahut Hendra yang baru turun dari lantai dua. "Baik, Ayahku te
last updateLast Updated : 2021-03-13
Read more
Chapter 2 Past and Future 1
Mobil sedan berwana hitam bermerk BMW itu terpakir rapi di depan rumah Audy. Seorang pria turun dari mobil itu dengan pakaian smart cassual. Dia terlihat sangat keren dengan menggunakan kaus polos berwana putih berpadu dengan celana dan jaket berwana navy.Hendra yang dari tadi sudah tak sabar menunggu, kini mengembangkan senyumnya menyambut kedatangan Gerald. Hendra merasa bangga pada putrinya, saat Audy memberitahu padanya, jika pacarnya itu Gerald Purnama. Anak satu-satunya keluarga Purnama, pembisnis yang sudah melalang buana di bidang property. Dilain sisi, Audy sedang sibuk dipermak oleh sang bunda. Ia bahkan sampai melupakan kegugupan yang tadi melandanya. Karena sang ayah tanpa berpikir panjang ingin menyambut langsung kedatangan Gerald."Oke honey, sudah selesai." Ucap Della yang terlihat puas dengan hasil karyanya. "Apa ini tidak terlalu menor?" tanya Audy tak percaya diri.
last updateLast Updated : 2021-03-14
Read more
Chapter 3 past and future 2
Gerald menyapukan pandangannya ke seluruh penjuru supermarket. Kaki jenjangnya melangkah tergesa saat matanya telah menemukan sosok yang dicarinya."Entah sampai kapan kau akan membuang penyakit pikun mu itu." Cibir Gerald melipat kedua tangannya ke dada.Della yang sedang memilah cemilan di salah satu rak, tersentak kaget saat sebuah suara bariton yang tak asing menyapa gendang telingannya.Ada desiran aneh di dadanya saat Ia takut-takut memutar tubuhnya kebelangkang."Ka ... u?." Desis Della lirih.Gerald menyorot tajam kedua manik milik Della. Berbagai macam pertanyaan yang menjejali otaknya sejak semalam, kini semakin kuat berputaran di benaknya."Lepaskan aku." Pekik Della saat tangan kekar Gerald tanpa permisi menariknya paksa menuju kasir."Diam." Bentak Gerald tak peduli pada tatapan mata pengunjung lain yang menatap penuh tanya kearah mereka.  D
last updateLast Updated : 2021-03-14
Read more
Chapter 4 Nothing's fine 1
Hendra nampak berjalan mondar-mandir di kamar menunggu kedatangan istrinya. Matahari telah berwarna jingga keemasan, namun yang dinantinya tak kunjung pulang.Lelaki paruh baya itu melirik jam dinding berwarna merah muda yang tampak anggun menempel di tembok."Dia pergi kemana?." Gumam Hendra cemas. Tak biasanya Della pulang telat. Sekarang bahkan  sudah dua jam lebih dari waktu jam pulang kantor.Hendra melangkah gusar menuju nakas disamping tempat tidurnya. Ia meraih ponselnya yang tergeletak diatasnya. "Semoga saja sudah ada kabar." Ucap Hendra penuh harap. Ia menggeser layar ponselnya ke atas membuka kunci.Hendra menghela nafas kecewa saat melihat tak ada pesan chat atau panggilan suara apapun dari Della. Ia duduk lemas di tepi ranjang, berharap cemas kedatangan Della. Hendra meletakan kembali ponselnya ke tempat semula. Pyarrr"Astaga." 
last updateLast Updated : 2021-03-16
Read more
Chapter 5 Nothing's fine 2
Butiran-butiran air hujan turun saat hari mulai petang menuju gelap. Sama seperti tadi pagi, Gerald sekarang juga akan menjemput Audy pulang.Audy berdiri di depan halte kampus menunggu Gerald. Tubuh semampainya kini mulai menggigil karena tidak membawa jaket. Sialnya, Ia bahkan hanya menggunakan mini dress yang kini sudah agak basah karena terkena tampias air hujan.Audy melihat kejalanan yang kini mulai agak sepi. Hujan lebat disertai kilat yang menyambar membuat orang malas untuk keluar. Netranya kembali menatap layar ponselnya, namun nihil. Masih belum ada jawaban atau panggilan balik dari Gerald."Astaga, nyangkut dimana kamu Ger?" ucap Audy lirih sambil mengusap kedua sisi lengannya mengusir hawa dingin yang kini mulai menembus tulang.Lima menit berlalu, akhirnya mobil yang biasa dikendarai Gerald tiba-tiba sudah terlihat di ujung jalan. Audy mengusap wajahnya yang basah kuyup, memastikan jika bola matanya ta
last updateLast Updated : 2021-03-16
Read more
Chapter 6 Memories
Audy menatap nanar air hujan yang lebat itu mengguyur jalanan melalui balik jendela kamar. Seharusnya sekarang dia sedang berkencan menikmati malam minggu bersama Gerald, seperti pasangan pada umumnya. Namun, dia hanya bisa berdiam diri bak patung hidup. Tok...Tok...Tok... Ketukan beruntun yang menggema dari luar kamar, menyadarkan Audy dari lamunannya. "Siapa?" tanya Audy tanpa mengalihkan padangan pada benda transparan di depannya. "Simbok, Non." "Masuk." Seru Audy dari dalam kamar. Mbok Ani perlahann memutar gagang pintu. Ia melangkah hati-hati mendekati Audy. "Kenapa mbok?" Audy merasa heran melihat mbok ani yang kini menunjukan gigi putih yang tertata rapi, sambil tersimpuh malu. "Eh... itu Non, ada yang lagi ngapel." "Siapa mbok?" "Den Gerald, Non." 
last updateLast Updated : 2021-03-19
Read more
Chapter 7 Tired
Tetesan bening yang luruh ke bumi semakin deras. Siluet kilat yang disusul guntur menambah kesyahduan hujan malam ini. Gerald tersenyum puas penuh kemenangan. Meskipun belum ada tanda-tanda Della akan kembali padanya, namun Gerald yakin mampu membuat Della bernostalgia lagi akan kenangan kebersamaan mereka dulu.  Dengan demikian, sedikit demi sedikit Della akan merana dan memintanya untuk mengulang kembali masa-masa indah mereka. "Kemarin mungkin kamu bisa menolak ku, tapi akan ku pastikan jika esok lusa kau akan menjadi milikku." Ucap Gerald penuh keyakinan. 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁Pukul 06.30 pagi. Mentari bersinar cerah beralas awan biru yang membentang di penjuru langit. Weekend merupakan hari yang sangat dinanti. Bukan hanya siswa siswi, pekerja kantor juga menantikan hari itu.  Della menyiapkan sarapan pagi bersama  Mbok Ani yang
last updateLast Updated : 2021-03-23
Read more
Chapter 8 Litle Lie
Waktu terus bergerak maju dan tak akan pernah bisa berhenti. Waktu memiliki detik, menit, bahkan jam yang tak akan berkesudahan. Tak ada peran yang akan menggantikannya.Kini waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Sinar sang surya hampir meredup namun, Gerald belum juga menunjukkan batang hidungnya. Audy terus membuka dan menutup kunci handphonenya. Namun, tidak ada satu balasan atau pun panggilan dari Gerald. Tak selang beberapa lama Audy pun melakukan miss call kembali."Maaf nomor yang anda tuju sedang berada diluar jangkauan."Audy berdecak kesal, dandanan yang tadi begitu cantik dan fresh kini sudah berubah menjadi acak-acakan dan kusut, "kamu kemana Ger?" tanya Audy pada diri sendiri lalu dia membanting tubuhnya di atas kasur meluapkan rasa kesalnya."Audy!!" Panggilan dari luar kamar membuat Audy menggeliat malas. Suara Hendra yang melengking bercampur suara ketukan pintu yang beruntun serta tidak sabaran m
last updateLast Updated : 2021-03-26
Read more
Chapter 9 An Explanation
Matahari tenggelam sempurna di garis cakrawala.  Siluet tipis bintang di langit perlahan muncul.Gerald melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, setelah melambaikan tangan sebagai ucapan perpisahan pada Della. Wajah tampannya berseri-seri, pertemuan tak sengaja dengan Della kini membuahkan hasil yang tak dia sangka-sangka. "Della, perlahan tapi pasti aku akan mendapatkan kamu kembali." Bisik suara terdengar di telinga sebelah kiri Gerald, menemani perjalanan menuju pulang ke rumah. "Apa kau senang sekarang Gerald? Ingat di atas kebahagiaan mu, akan ada seorang gadis yang terluka." Suara itu kembali terdengar di telinga Gerald sebelah kanan. Seketika dia baru teringat jika dia melupakan janji yang telah dia buat untuk Audy. "Oh ... astaga aku lupa dengannya." gumam Gerald. Masih dengan konsentrasi menyetir Gerald mencari-cari ponsel miliknya untuk menghubungi Audy. Nam
last updateLast Updated : 2021-03-26
Read more
Chapter 10 Broken heart
Gerald menarik nafas lega, saat selesai meeting dengan klien yang memberikan pundi-pundi emas untuk kemajuan perusahaan, yang telah dibangun deddynya hingga mencapai puncak kesuksesan. Perut yang sedari pagi belum terisi kini mulai berdemo, dia memilih untuk makan, makanan cepat saji di mall itu. HokBen menjadi pilihannya. Setelah selesai memesan dia mencari bangku kosong untuk menjadi tempat ia menyantap makanan. Saat dia tengah mencari-cari, matanya tak sengaja tertuju pada bangku pojok dekat jendela kaca dengan view pemandangan jalan Gandaria. Bola matanya berubah menjadi  binar bahagia saat melihat sosok wanita yang telah memenuhi ruang hatinya. "Della!" Sapa Gerald setelah mendekati meja pojok. Dia baru ingat jika perusahaan tempat bekerja Della ada di daerah Gandaria."Hay, Ger! Kamu disini?" 
last updateLast Updated : 2021-03-29
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status