Good Morning Pak Dosen (Series 3)

Good Morning Pak Dosen (Series 3)

last updateLast Updated : 2021-12-14
By:  SoffiaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
41Chapters
12.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Cinta memang tak memandang apapun. Termasuk status dan IQ seseorang. Itulah yang dialami oleh Leo dan Dira dalam kisah cinta mereka. Berstatus sebagai seorang dosen, membuat Leo mampu ditaklukan oleh Dira yang nyatanya adalah mahasisiwinya sendiri. Motto hidup Leo yang awalnya berpatokan pada IQ, kini seakan terpental jauh oleh hadirnya sosok Dira dalam kehidupannya ... yang nyatanya jauh dari kriteria gadis impiannya. Di saat cinta mulai menang, kini justru masalah muncul dari orang tua Leo.

View More

Chapter 1

BAB : 1

Malam Minggu, adalah malam yang sangat keren bagi Dira. Karena ia bisa bertemu dan kencan dengan Leo, yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya.

Ya, keduanya bisa dikatakan bertemu setiap hari di kampus, tapi, sikap Leo padanya akan berbeda 400 derajat jika berada di kampus. Luar binasa, bukan. Yang jelas, kalau hanya berdua dengan Dira, sikap manis Leo akan muncul. Tapi, kalau sudah ada orang ketiga, setan didalam dirinyalah yang mendominasi.

"Sekarang kita kemana lagi?" tanya Leo saat keluar dari cafe setelah makan malam berdua dengan Dira.

"Shooping," jawab gadis itu langsung bersemangat.

Leo seketika langsung menghentikan langkah kakinya saat mendengar kalimat itu.

"Kenapa?" tanya Dira yang ikut terhenti. "Nggak mau nemenin aku?"

"Ada yang lain, nggak? Shooping itu membuang-buang waktu, membuang-buang uang ... mending kita ke toko buku aja. Baca buku, bisa nambah ilmu," jelasnya panjang memberi solusi.

Dira mendengus mendengar pernyataan Leo. Haruskah hidupnya juga ikut bergelut dengan buku seperti cowoknya ini? Cukup di jam kuliah saja ia harus fokus ke buku, di jam bebas jangan lagi.

"Leo, bisakah kamu nggak mengurusi buku di luar jam kuliah," rengek Dira. 

Jujur saja, Leo sedikit tersentak saat Dira menyebut namanya. Pasalnya, biasanya gadis itu pasti akan memanggilnya dengan embel-embel, Bapak, Pak, atau apalah itu. 

"Saat ini, di waktu ini ... status kamu itu adalah pacar aku. Jadi, jangan bersikap seperti seorang dosen. Ntar, di kampus nggak apalah bersikap kayak gitu. Oke."

"Tapi, Ra ..."

Dira langsung saja menarik tangan Leo untuk pergi dari sana. Baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba saja seseorang menabraknya. Gilanya lagi, segelas minuman yang ada di tangan orang tersebut malah  mengguyur kepalanya. Spontan dong, ia berteriak histeris.

"Maaf, Mbak. Saya nggak sengaja," ucap orang tersebut meminta maaf. "Tapi, Mbak juga, sih, yang salah ... jalan nggak lihat-lihat,'' tambahnya lagi dan berlalu pergi begitu saja.

Ingin rasanya Dira berkata kasar saat itu juga. Awalnya dia minta maaf, tapi ujung-ujungnya malah nyalahin dirinya juga. Andai saja Leo tak ada di sampingnya, mungkin ia akan hajar tu orang habis-habisan. Sampai bayangannyapun nggak bakal balik ke badannya.

"Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Leo memastikan.

"Nggak apa-apa gimana, kamu nggak liat aku udah basah kuyup gini?" Dira langsung mengoceh layaknya petasan yang meletep letup.

"Lihat," jawab Leo. "Makanya aku nanya keadaan kamu. Ada yang sakit atau gimana?" tanya Leo sambil mengelap wajah Dira yang sudah cemong terkena guyuran segelas capuccino.

"Iya, hati aku sakit banget sama tu orang," geram Dira masih belum terima. Entahlah, saking kesalnya sampai sulit berkata kata umpatan apa yang cocok ia lontarkan.

"Jadi gimana ... masih mau shooping?" tanya Leo sedikit menahan senyumnya. Hanya sedang meledek kekasihnya ini, kira kira bakalan ngamuk apa enggak, ya.

Dira memasang muka cemberutnya. "Ya enggaklah, Bapak. Nggak lihat, kekasihmu ini udah kayak gini," dengus Dira kesal menunjuk ke arah kepala dan mukanya.

"Baiklah," respon Leo singkat.

"Bentar, aku ke toilet dulu. Tunggu aja di mobil." Dira berjalan meninggalkan Leo menuju toilet cafe.

Oke, sepertinya ini memang hari sialnya. Karena apa? Si toilet ternyata lagi bermasalah. Jadilah, ia kembali ke mobil masih dengan tampang lepek, kucel dan berlepotan. Ada ada saja derita nya hari ini.

"Kok masih jelek aja?" tanya Leo saat Dira kembali dengan wajah dan ekspressi yang masih sama. "Eh, maksud aku bukan gitu ..." Ia segera meralat ucapannya. Sebenarnya tak ingin mengatakan itu, tapi tiba-tiba saja bibirnya malah mengucapkannya. Jadi, apalah dayanya.

"Jangan meledek," dengus Dira langsung saja masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah dibukakan Leo.

Di dalam mobil, Dira terus saja mengumpat karena tak tahan dengan rambut dan wajahnya yang lengket. Berasa kayak habis jatuh ke dalam comberan.

"Kenapa nggak dibersihin di toilet tadi, sih?" tanya Leo.

"Toiletnya lagi rusak, Bapak," jawab Dira sambil menekankan kata 'Bapak' pada ucapannya.

Leo hanya bisa menghela napasnya singkat, ketika Dira mulai ngambek, itu artinya ia hanya bisa diam dan jangan mencoba mempwrpanjang.

Beberapa menit perjalanan, Leo menghentikan laju mobil di parkiran sebuah hotel. Tentu saja Dira bingung.

''Kenapa berhenti di sini?" tanya Dira dengan kening berkerut. 

Leo tak menjawab pertanyaan Dira. Justru ia malah turun dan membukakan pintu mobil untuk kekasihnya itu turun. "Ayok," ajaknya sambil mengamit tangan Dira untuk mengikutinya.

Leo menuju ke meja receptionist, sementara Dira cuman bengong sambil celingak-celinguk kiri kanan, serta agak takut-takut. Apalagi melihat pengunjung di hotel ini, yang bisa di bilang tak tahu malu. Masa iya mereka bebas ciuman di depan umum gitu. Ya ampun, ini hotel atau neraka, sih.

"Hei ... kenapa?"  Leo mengagetkan Dira.

Dira sedikit tersentak, karena dalam posisi bingung dan sekaligus sedang menjernihkan pandangannya karena takut terkontaminasi hal hal panas di sekitarnya.

"Kita ngapain, sih, kesini?" tanya Dira sedikit berdiri mendekat pada Leo.

"Bukannya mau bersihin badan kamu?"

"Ini hotel, bukan toilet," bisik Dira dengan nada gregetan.

"Aku tahu ini hotel. Di sekitaran sini nggak ada toilet umum. Jadi, mending ke sini aja, lebih aman. Mau mandi sekalian juga bisa kan. Telingaku pusing dengerin kamu ngoceh sepanjang jalan, nyampe rumah bisa bisa kepalaku berasap," terang Leo.

Hanya bisa diam dengan sebuah lirikan tajam mengarah pada Leo. Padahal ia mengoceh kan karena kesal, tapi ya bukan ngajakin dirinya ke hotel beginian juga kali.

"Tapi, ini hotel apaan, sih. Orang-orang di sini pada gila semua, ya. Masa iya ci ..." Belum sempat Dira menyelesaikan perkataannya, Leo langsung membekap mulutnya dan menariknya pergi menuju nomer kamar yang terletak di lantai dua.

Di perjalanan lorong lorong kamar, bahkan  sampai di depan kamar yang dituju pun, Dira sudah merasa panas dingin melihat penampakan-penampakan yang membuat otaknya sedikit bergeser. Demi apa malam minggunya harus menonton adegan mesum di depan matanya langsung.

"Yakin, nih, aman?" tanya Dira penuh curiga saat sudah berada di depan pintu kamar.

"Maksud kamu, aman dari apa? Dari aku? Aku ini cowok baik-baik. Jadi, jangan berpikiran buruk padaku. Ayo masuk," ajak Leo lagi menarik Dira untuk segera masuk ke.dalam kamar itu.

Padahal Dira memikirkan keamanan hotel ini, tapi Leo malah berpikiran lain lagi. Sudahlah, mungkin pikiran orang-orang ber'otak jenius memang begitu kali, ya. Lain yang dikatakan, lain pula yang dibahas.

Sampai di dalam ruangan yang berukuran tak terlalu besar itu, Dira hanya bisa memasang wajah luar ... menatap ke sekelilingnya.

"Di dalam kamar mandi ada handuk dan lain-lain. Ini, kamu pake kaos ku dulu," terang Leo sambil menyodorkan kaos oblong miliknya yang sengaja ia bawa dari mobil. "Rok kamu nggak kotor kan?"

Dira menggeleng menjawab pertanyaan Leo.

"Ya udah, sana mandi. Aku tunggu disini," suruh Leo yang memilih duduk di sebuah sofa.

"Tapi, aku jangan ditinggal, ya?"

"Iya," jawab Leo. "Sana," suruhnya

Dira masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya. Sementara Leo duduk di sofa menunggu sambil sibuk dengan ponsel.

Baru beberapa menit, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar. Tentu saja Leo bingung, siapa yang bertamu? Tapi, ia kembali berpikiran positif, mungkin saja pegawai hotel.

Berjalan perlahan dan membuka pintu kamar. Pintu terbuka dan di saat yang bersamaan juga, ekspresi wajahnya langsung berubah.

'Masalah,' batinnya mengumpat kesal.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Naila Alifa
Nangis nich bacanya ada kisah selanjutnya Kah.. Tentang Leo yg akhirnya akn bertemu dg seseorang yg menyayanginya seperti dira dan Leo yg merawat dan menyayanginya anaknya.. Oya waktu itu kn Kiran hamil 3 bulan apa keguguran
2022-01-02 03:28:16
1
user avatar
Christi Jesse
tanggung jawab thor....bikin mewek cerita yg ini T.T T.T ditunggu seri keempatnya
2021-12-17 13:00:22
2
user avatar
Sbyl0581 raden mas
hy kak di kisah ini kok endingnya sedih sih ......... kasihan leo ditinggal dira. gk nyesel deh ngabisin uang buat baca novel nya mulai series 1 smpai skrg untuk update selanjutnya semoga semuanya keluar ya kak ada Leo, Kiran sama arland, Kim sama alvin, truz cherly sama tristan jg .........
2021-12-15 10:33:25
1
user avatar
Christi Jesse
keren...sekali update lgsg byk semangat thor
2021-12-14 09:12:30
1
user avatar
Sbyl0581 raden mas
ini bersambung dalam artian ada lanjutan lagi endak masa dira sama leo gk tw perjlnannya gmn sih .........
2021-12-06 22:29:02
1
user avatar
Christi Jesse
keren...ceritanya nyambung smp 3 seri, semangat thor
2021-11-21 14:13:13
1
user avatar
Wiwik Setyo Wiyati
Wihh... Cerita Baru nich..
2021-11-17 21:43:51
1
41 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status