Share

Bab 84

Aku tertegun sejenak, lalu secara refleks menatap Kenneth. Ekspresinya masih terlihat hangat seperti biasa. Berhubung dia sedang memelukku, kami memang tidak terlihat seperti orang yang datang untuk bercerai.

Setelah tiba di aula utama, aku pun melepaskan tangannya dengan pelan dan menjawab, “Bukan, kami datang untuk bercerai.”

“Oh ....” Staf itu merasa agak sayang dan lanjut berkata, “Nggak mudah bagi 2 orang untuk bersatu. Sepertinya, hubungan kalian juga cukup bagus. Kenapa kalian mau bercerai? Perceraian itu bukan hal sepele. Kalian jangan bertindak gegabah! Begitu hubungan retak, kalian akan sulit untuk bersatu lagi.”

Aku menunduk dan menjawab dengan tidak berdaya, “Yang kamu bilang terbalik. Bukan perceraian yang menimbulkan retakan, melainkan retakan yang menyebabkan perceraian.”

Jika bukan terpaksa, mana ada suami istri yang berpikir untuk bercerai?

Staf itu tidak lagi membujuk kami dan berkata, “Haih, pergilah. Hujan hari ini deras banget. Jadi, nggak ada banyak orang yang dat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status