Share

Bab 89

Meskipun kami jarang tinggal di kediaman lama, para pembantu tetap membersihkan kamar kami. Bahkan seprai dan selimutnya juga diganti setiap 3 hari sekali.

Di dinding di atas tempat tidur, tergantung foto pernikahan kami yang bergaya retro. Foto itu adalah hasil editan seorang fotografer profesional dengan biaya miliaran. Wajar saja foto itu sama sekali tidak terlihat seperti foto editan.

Setelah Kenneth duduk di sisi tempat tidur, aku baru mencoba untuk menarik kembali pergelangan tanganku. Namun, dia masih menggenggam tanganku dengan erat. Dia bertanya dengan kening berkerut, “Kita masih belum sepenuhnya bercerai. Kamu bahkan nggak bersedia mengobatiku?”

“Aku mau pergi ambil kotak obat. Kalau nggak, bagaimana aku bisa mengobatimu?” jawabku dengan tidak berdaya.

Setelah itu, dia baru melepaskan tanganku dan berkata, “Pergilah.”

Aku mengeluarkan kotak pertolongan pertama dari laci, lalu mengambil beberapa obat luka sebelum berjalan kembali ke sisinya. Luka di dahinya terlihat sangat sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status