Share

Bab 76

"Maksud mama, kamu belum membuat akta kelahiran untuknya. Bukankah dia sudah waktunya sekolah tahun ini?"

Aku bangkit dan duduk, menatap layar datar di hadapanku. Benar ucapan mama, aku lupa akan hal sepenting itu.

"Aku akan mengurusnya, Ma."

Aku meninggalkan mama sendirian dan meminta Mbok Asih untuk menemaninya. Mereka berdua seperti ibu dan anak, hanya saja tidak ada hubungan darah.

"Halo, Nis. Bisa bantu carikan orang yang bisa membuatkan akte kelahiran untuk Mutiara?"

Tanyaku melalui sambungan telepon.

"Bisa, Mbak. Asal ada surat lahir, KTP orang tua dan KK."

Aku berpikir sejenak, mana mungkin semua itu aku persiapkan. Identitas yang kupakai adalah identitas asli, tapi palsu.

"Kamu bisa urus pergantian namaku, sesuai dengan yang asli dan kembali di masukan ke dalam KK orang tuaku?"

"Akte untuk Mbak Gladis?"

"Bukan, tapi untuk Mutiara."

"Baik, Mbak. Aku cari jalan yang terbaik, supaya bisa buat Akte secepatnya."

"Terima kasih,"

Aku memutus panggilan telepon da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status