Share

Bab 75

Lelaki yang pernah mengisi hatiku di masa muda itu pun pamit padaku dan kedua orang tuaku, lalu kami berjabat tangan layaknya sahabat lama.

***

"Pa, Ma, aku lupa ngasih tau! Rumah kita sudah terjual dengan harga yang lumayan tinggi. Lusa, kita pindah. Semoga papa kuat di perjalanan." Aku mengabarkan kepindahan pada papa, setelah sampai di rumah.

"Apapun yang terbaik untuk kamu, Nak."

"Aku ingin hidup menjauh dari semua yang mengakibatkan hatiku terluka, Pa!"

"Papa dan mama akan mendukung, semua yang keputusanmu jika, itu yang terbaik." Mama ikut berbicara.

Aku lega, papa dan mama jauh berubah sikap dan sifatnya. Mungkin karena aku pernah terjatuh sangat dalam sehingga membuat mereka khawatir.

"Apa yang perlu kita siapakan?" tanya Mama.

"Enggak ada, Ma. Semua sudah di beresin mbok, hanya bawa baju saja. Sedangkan perabotan tidak di bawa, karena akan merepotkan." Aku menatap sekitarku, rumah yang penuh kenangan selama hampir empat tahun terakhir. Rumah tempatku mengeluh, tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status