Share

Bab 70

'Oh, iya! Bukannya Anis yang merawatku di rumah sakit, pastinya dia tau tentang Reinaldi, tapi kenapa kemarin nampak tidak kenal! Baiknya ku tanyakan saja!' batinku.

"Nis, aku mau tanya. Jawab jujur!" tanyaku pada Anis setelah kami keluar dari kantor pengacara.

"Iya, Mbak," balasnya.

"Kamu merawatku waktu itu, saat aku baru masuk rumah sakit atau ...?" tanyaku terhenti.

" Yang pertama merawat Mbak, kalau enggak salah Mbak Ririn. Kenapa, Mbak?"

"Kamu bisa cari tau alamatnya?" pintaku.

"Bisa, Mbak," jawabnya cepat. "Masalah rumah yang mau mbak jual, apakah mbak akan pindah jauh? Lalu butik di tutup?" tanya Anis lesu.

"Butik tetap berjalan seperti biasanya. Kamu 'kan sudah handal, jadi bisa menjaga butik dengan aman."

Langkah Anis terhenti, wajahnya datar ketika melihatku. Namun, matanya telah berair. Dia tidak menangis, menurutku dia orang yang paling tegar di sisiku. Anis berharap, aku tidak meninggalkannya dan tetap mengelola butik seperti biasanya. Aku menepuk pundaknya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status