Share

Bab 87

Tak di sangka, Ijay berbaik hati menawarkan bantuan meski hanya menawarkan cara untuk menambah modal dengan meminjam pada Bank simpan pinjam langganannya.

"Bagaimana kalau banjir lagi? Habis semua!" teriak Iman.

Mereka terdiam. Iman benar. Bagaimana kalau banjir lagi sementara hutang mereka bertumpuk?

Nisa bergidik.

Akhirnya Nisa dan Deni menyerah. Siapa bilang suara terbanyak itu menang?

Setelah lantai mereka terlihat, mereka mulai membenahi semuanya. Nisa dan Wiwi membenahi rumah mereka yang berantakan dibantu Nino dan Doni. Deni membantu Iman membereskan Empang mereka yang rusak di sana sini.

Iman juga memanggil tukang untuk membuat kolam untuk ikan mas di depan empang. Juga membeli blowernya. Semua memakai uang yang diberikan mama Wida. Nisa merasa kesal karena Iman sama sekali bergantung pada uang itu. Ia sama sekali tidak mau mencari tambahan dengan servis mobil, misalnya. Semua itu ditolak dengan alasan sibuk.

'Sibuk apanya, padahal semua itu bisa ditinggal.' Nisa menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status