Share

Bab 79

Kembali dulu pada keadaan sekarang, ya? saat Nisa dan Iman sudah kehilangan pemancingannya dan menjadi terpuruk seperti sekarang ini.

"Sari sakit." Yanti memberi kabar buruk. Ia baru pulang mengantarnya berobat.

"Ada benjolan di payudaranya." Nisa terkejut. Benjolan? Kanker? Bayangan mengerikan berkelebat di kepala Nisa.

"Sudah berobat, Teh?" Yanti mengangguk.

"Udah. Tadi Aku ikut nganterin berobat sama Teh Yanah. Katanya tumor. Nggak tau ganas atau ji.." tanpa bicara lagi Nisa berlari ke rumah Sari.

"Et! Kenapa, sih? Main pergi - pergi aja!" gerutu Yanti. Ia bangun dan ikut berjalan keluar. Ia tahu Nisa pasti pergi ke rumah Sari, rumah petak paling ujung di seberang empang Nisa dan Iman.

Nisa masuk setelah mengucapkan salam.

Sari sedang berbaring di sofa. Ada Yanah juga di sana.

"Teteh bagaimana?" tanya Nisa.

"Teteh nggak papa, Nisa."

"Bohong!" sela Yanah kesal.

"Dia itu harus dioperasi! Biar tau tumornya ganas apa enggak! Malah nggak mau!" ketus Yanah lagi.

"Teteh kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status