Share

Pertarungan Phoenix dan Ular

Angin tajam menggores dalam permukaan tanah dan berakhir berbentur keras dengan parang di tangan si penjahat sehingga menghentikan perputaran tubuhnya, juga sekaligus melontarkannya dua langkah ke belakang.

Brukk!

“Keparat!” pria berparang menggeram, dari sela giginya yang terkatup rapat mengalir darah segar.

“Belum terlambat untuk pergi dari sini,” ucap Feng dengan baik.

“Oh, aku semakin ingin mencincangmu, bajingan!”

Wuush!

Pria berkeris kembali melancarkan serangan.

Tapi si Pemuda Tiongkok itu kembali menyarungkan pedangnya setelah menghempaskan si penjahat berparah.

Hal ini justru membuat penjahat berkeris semakin meradang sebab menganggap bahwa si Pemuda Tiongkok sedang merendahkan dirinya.

“Terima seranganku, bajingan!”

Swiing!

Begitu menjejak tanah, si penjahat langsung mengibaskan keris di tangannya sedemikian rupa.

Gerakan itu cukup indah di mata Feng. Tapi tentu saja, dia tidak ingin terluka atau mati sia-sia karena hal tersebut sehingga menggunakan pedang yang telah dia sar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status