Share

Perangkap yang Telah Disusun

Seorang pria 30 tahunan yang sedang memikul dua keranjang berisi sayur-sayuran menghentikan langkahnya, tepat di jalan tanah di depan rumah Asman.

“Siapa yang menjerit barusan?” gumamnya seraya memandang ke sana kemari. “Tidak mungkin hantu. Mana ada hantu di siang hari seperti ini!”

Dia mereguk ludah.

Tapi dia tidak salah mendengar, jeritan barusan yang dia dengar adalah jeritan Rusniar ketika menyaksikan Zhou Hoaren dengan sadis mencabut jantung suaminya, Asman.

Tepat ketika tatapannya tertuju ke pintu depan rumah Asman yang terbuka, dia menemukan seorang Pria Tiongkok berpakaian serbabiru sedang berdiri di ambang pintu.

“He-Hei!” serunya dengan mengangkat satu tangan. “Siapa yang berteriak barusan? Apakah kau mendengarnya?”

Sang pria mengernyit dan semakin mendekati pagar depan dari halaman depan yang luas.

“Hei, Bung,” katanya, lagi. “Apakah kau tamu Pak Asman dan istrinya?”

Sosok yang tak lain adalah Hoaren sendiri itu melirik dengan tatapan tajam pada si pedagang sayur, dan sepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status