Share

Keinginan Buruk

“Betul, Yang Mulia,” Datu Panglima menundukkan lagi kepalanya.

Dapunta Hyang tersenyum seakan tahu dengan baik ke mana arah ucapan sang Panglima Besar yang telah mengabdi kepadanya semenjak mereka meninggalkan Tanah Minangatamvan.

“Oh, Agung Sarta …” sang raja menggeleng-geleng kecil.

“Yang Mulia?”

“Jangan katakan padaku bahwa kau berpikir keduanya berkaitan dengan dua Biksu Budha itu!”

Datu Panglima yang bernama asli Agung Sarta menghela napas lebih dalam.

“Hamba tidak akan menyembunyikan apa pun dari mata Anda, Yang Mulia,” ujarnya. “Tapi benar, itulah yang hamba khawatirkan.”

“Baiklah …” sang raja mengangguk kecil.

Bagaimanapun, ada alasan khusus mengapa Daputa Hyang memahami kekhawatiran sang Datu Panglima.

Dia meyakini insting panglimanya.

Lagi pula, selama ini, semenjak Kerajaan Sriwijaya berdiri, Agung Sarta selalu dapat mengantisipasi berbagai hal yang menjurus pada keselamatan kerajaan hingga ke rakyat mereka.

Itulah sebabnya dia mampu dan diangkat oleh Dapunta Hyang sebagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Jakarta Kita
semangat Thor, semakin menarik kisahnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status