Share

Di Tepi Sungai Batanghari

“Jadi,” si Mata Malaikat menatap jauh sembari mengusap dagunya yang ditumbuhi bulu-bulu kasar. “Yang sepasang pergi ke arah selatan, hah?”

“Benar, Ketua,” ucap salah seorang dari dua anak buahnya. “Sedangkan rombongan Dangmudo Basa, kami rasa mereka kembali ke Batang Kuantan melalui sisi timur Bukit Tigapuluh.”

“Apa yang kau pikirkan, Ketua?” tanya Siwan.

Si Mata Malaikat menghela napas dalam-dalam. Dia kemudian berdiri dan meninggalkan singgasananya, melangkah ke sisi kanan ruangan besar tanpa sekat tersebut.

“Dua orang itu,” ucapnya kemudian dengan melirik Siwan di belakang hanya dari ujung bahunya saja sementra dua tangan menyatu di belakang punggung. “Kurasa mereka sama seperti si gadis cantik yang mengaku bernama Hoa Nhai sebelumnya itu.”

“Yaah!” Siwan mengangguk. “Sepertinya mereka juga berasal dari Champa. Ketua!”

Sang wanita muda menghampiri sang pimpinan lalu berdiri dua langkah di kiri belakangnya.

“Engkau sudah pernah bertarung dengan sosok yang pria, bukan?”

Si Mata Malaik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status