[Romance Comedy] Hidup sebagai Niki yang cantik dan kaya raya membuat kehidupan Nara berubah 360 derajat. Nara tak tahu apa yang terjadi, namun keadaan memaksanya untuk hidup bersama Jason seorang penyanyi dan aktor terkenal yang banyak diidolakan banyak wanita dari remaja hingga orang tua. Mulanya Nara merasa canggung menjalani perannya sebagai Niki. Kejadian-kejadian lucu pun sering kali terjadi karena ketidaktahuannya tentang kehidupan Niki. Lewat perannya, Nara jadi tahu banyak fakta tentang kehidupan Jason yang ingin sekali ia ungkapkan pada Dita adiknya yang begitu mengidolakan Jason, atau bahkan pada semua FANSnya.
View MoreNara sampai di depan sebuah mall. Ia turun dari mobil mewahnya sambil membuka kaca mata hitam yang ia pakai. Penampilannya super wah sampai menarik perhatian semua orang. Ia lempar kunci mobilnya lalu berjalan memasuki mall dengan kerennya. Di belakang sana seorang security melompat menangkap kunci mobil Niki bak seorang penjaga gawang profesional. Semua mata tertuju padanya, memandanginya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kemudian mereka buru-buru membuka kalkulator untuk menghitung berapa banyak uang yang Nara habiskan untuk penampilan supernya itu. Mulut mereka langsung menganga saat melihat deretan angka nol di layar hp mereka. Nara tersenyum bangga, hari ini ia akan membuktikan perkataan Lisa di dalam lagunya, Money. Ia juga memotong pendek rambutnya untuk lebih merasakan feels Lisa di dalam dirinya. Pokoknya ia akan menghamburkan uang Niki sebanyak mungkin. "Dolla dollas dropin on my ass tonight ... " Nara sedikit menyanyikan lirik lagu itu sambil menenteng bany
Nara jatuh lemas di atas kasur. Tubuh dan pikirannya sudah sangat lelah memikirkan semua yang terjadi. Nara ingin beristirahat sejenak untuk meredakan stres yang ia alami mengingat masih ada kehidupan di dalam perut Niki yang perlu ia jaga. Ia tak ingin membahayakan kehidupan janin yang tak berdosa itu. Nara berusaha memejamkan mata, tapi tak bisa karena ia terus memikirkan masalah yang sedang ia hadapi. Ia bangun dari balik selimut yang menutupi wajahnya, duduk di atas kasur dengan mata sembab karena seharian menangis."Ahaa ..."Di tengah kegalauannya, tiba-tiba sebuah ide brilian muncul begitu saja. Nara teringat kata-kata bijak Bima, selama ada uang semua pasti beres. Buat apa bersedih kalau semua bisa diselesaikan dengan uang. Bagaimana pun juga saat ini ia adalah Niki yang kaya raya, kenapa ia tak memanfaatkan keadaan itu saja. Ia bisa membebaskan ibunya dari jerat hutang, ia juga bisa membiayai pengobatannya di rumah sakit menggunakan uang Niki. Nara baru sadar
Nara turun di depan gang rumahnya,Gang itu terlalu sempit untuk mobil, jadi ia harus berjalan kaki untuk sampai di rumahnya. Nara berjalan mengendap-endap, tak lupa ia pakai topi dan masker agar tak ada orang yang bisa mengenalinya. Saat ada orang lewat ia bersembunyi di balik pohon kadang juga menempel di belakang tiang listrik. Pokoknya aksinya itu justru menarik perhatian orang, untung tak dikira maling."Kayaknya gue over acting deh ..." keluhnya setelah merasa capek sendiri.Tak lama kemuadian Bu Yuyun melintas dengan sepeda motornya, Nara panik lalu buru-buru masuk ke dalam sebuah antrian agar keberadaanya tak diketahui oleh Bu Yuyun. Sungguh usaha yang sangat sia-sia, Bu Yuyun mana tahu kalau dia itu Nara."Sempol atau cilok, Neng ?" kata abang penjual menyadarkan Nara."Cilok lima ribu, Bang." Ya sudahlah akhirnya Nara membeli cilok abang itu. Lagipula sudah lama ia tak memakan jajanan wajib yang dulu hampir setiap hari menemaninya i
Ken memacu mobilnya menembus riuhnya jalanan ibu kota, sementara Nara masih duduk di sampingnya dengan mulut terkunci rapat. Hawa dingin mulai menyertai perjalanan mereka. Bukan karena AC mobil, tapi ekspresi wajah Ken yang tampak begitu dingin. Setelah hampir setengah jam berkendara akhirnya Ken menepikan mobilnya di depan sebuah cafe. Cafe itu lumayan private karena hanya bisa didatangi kalangan tertentu saja. Jadi mereka bisa berbicara dengan santai disana."Lo pesen apa ?" kata Ken memulai pembicaraan."Ngikut aja. Aku gak tahu mana yang enak," jawab Nara ragu-ragu. Jujur Nara agak khawatir melihat perubahan sikap Ken setelah mengetahui kehamilan Niki."Padahal lo yang sering ngajak gue kesini dulu.""Oya ?""He'em. Sebelum lo sama Jason," jawab Ken sambil tersenyum.Dari tatap matanya, Nara bisa tahu Ken sedang berusaha menutupi rasa kecewa. Nara curiga, jangan-jangan Ken selama ini memiliki rasa untuk Niki. Apal
"Stooop ..." teriak Nara keras karena terus mengingat momen pagi itu. Semua orang segera menghentikan aktifitas mereka dan terpaku menatap ke arahnya. Nara jadi salah tingkah."Oh ... stop dulu, aku mau ke toilet," kilah Nara. Semua orang langsung bernafas lega setelah mendengar jawaban Nara.Nara langsung berlari meninggalkan studio karena sudah tak sanggup menghadapi pikirannya sendiri. Ia harus menenangkan diri sejenak karena Jason benar-benar telah mengacaukan pikirannya. Pokoknya hari ini ia tak mau pulang ke apartemen, ia akan menghindari Jason untuk beberapa saat sebelum benar-benar gila dibuatnya.Nara berdiri menghadap cermin untuk menjernihkan pikirannya, tapi bukannya tenang kepalanya malah semakin pening. Entah karena terlalu memikirkan ciuman itu atau apa, yang jelas kepalanya terasa sangat berat. Badannya juga lemas hingga ia harus bersandar di meja wastafel depan toilet untuk menopang berat tubuhnya."Ahh ..." keluh Nara sambil terus memega
Hari ini Nara akan melakukan pemotretan dengan majalah fashion terkemuka. Ia duduk di depan cermin besar, seorang stylist menata rambutnya sementara seorang lainnya sibuk merapikan make up di wajahnya. Tak lama kemudian datang seorang staf untuk memasang sepatu di kakinya. Dalam hati Nara tesenyum bangga, ternyata diperlakukan istimewa bak seorang ratu sangat menyenangkan. Selama ini ia hanya menunggu momen pernikahan untuk menjadi ratu semalam, itu pun terasa sulit karena jodoh entah masih tersangkut dimana. Tapi kini semua telah terlampang di depan mata, ia merasa benar-benar menjadi ratu yang sesungguhnya."Perfect ..." kata Benny, MUA terkenal langganan para artis dan kalangan atas setelah selesai menata rambut Nara."Gimana say ?" Teh Gina memastikan."Udin say ... Emm cucok.""Abangku satu ini emang gak pernah ngecewain," puji Teh Gina."Ok cus fitting room yuk."Setelah Nara selesai dimake up, Teh Gina memeriksa la
Nara masih menikmati serangan pagi yang Jason lancarkan di meja dapur. Sayangnya aktifitas mereka harus terhenti saat ponsel Jason tiba-tiba berdering, managernya memanggil. Jason meminta Nara menunggu sebentar sementara ia menerima panggilan itu. Manager memintanya untuk menyalakan TV, katanya ada berita heboh tentang Bima. Jason segera menyalakan TV, benar wajah Bima sedang ada di semua saluran stasiun televisi dengan judul berita yang provokatif. Bima benar-benar sedang dalam masalah besar. Jason sedikit kesulitan untuk menghubungi Bima. Setelah beberapa kali memanggil, akhirnya Bima menerima panggilan itu. "Halo, bro," jawab Bima santai. Nara memberi isyarat agar Jason menghidupan speaker, ia ingin mendengar jawaban Bima atas berita itu. "Bim, berita itu gak bener, kan ?" Maksud Jason adalah berita pelecehan yang sedang viral dimana-mana. Seorang penggemar menuntut Bima atas kasus pelecehan. "Gak bener lah. Pelecehan darimananya ?? orang kit
Tapi ..."Tapi aku mau mandi dulu. Tunggu sebentar ya ..." bisik Jason di telinga Nara. Ia tersenyum menggoda lalu bergegas pergi ke kamar mandi.Saat Jason telah memasuki kamar mandi, Nara langsung mengambil ancang-ancang melompat ke atas tempat tidur. Nanti ia akan pura-pura tidur saat Jason keluar dari kamar mandi. Kalau itu tidak berhasil ia akan pura-pura kesurupan saja.Pagi hari yang cerah,Jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Nara mulai membuka mata, tidurnya sangat lelap hingga ia bisa bangun sesiang itu. Meski begitu Nara masih enggan meninggalkan kasur, ia tarik kembali selimutnya lalu ia eratkan lengan Jason di pelukannya. Dekapan itu sangat menenangkan sampai membuatnya lupa siapa orang yang sedang berada di belakangnya itu. Nara langsung membuka matanya lebar-lebar setelah menyadari lengan Jason sedang melingkar erat di tubuhnya. Ia putar tubuhnya perlahan untuk memastikan. Jason masih tertidur lelap sambil memeluknya dari belakang. Nara jad
Daaaarrr ...Nara menyalakan petasan kertas saat Jason membuka pintu. Ia ingin menghiburnya dengan sebuah pesta kecil yang telah ia siapkan. Nara gagal dari misi jangan baper yang ia gaung-gaungkan sebelumnya. Pelukan hangat Jason kemarin benar-benar telah mencairkan gunung es di hatinya. Rasa kesal sebagai fans yang telah Jason bohongi pun telah ia singkirkan jauh-jauh."Apa ini, Nik ?" Jason tersenyum bahagia mendapatkan kejutan kecil dari Nara."Surprise ..." kata Nara sambil melempar senyum manis pada Jason. Nara menarik Jason ke sebuah meja makan yang telah ia hias begitu cantik dengan segelas wine dan bunga di tengah meja. Di atasnya sudah ada beberapa makanan kesukaan Jason, ada juga sekotak cup cake lengkap dengan lilin di atasnya. Nara langsung menyalakan lilin di atas cup cake buatannya itu."Ini ... dalam rangka apa, Nik ?" Jason nampak bahagia, sementara Nara masih sibuk menyalakan lilin dengan semangat."Ini ...""Ulang
"Sayang ..."Suara itu terdengar lirih di telinga Dita. Gadis itu masih terbuai mimpi dan enggan membuka kedua matanya. Sesekali ia menggerakkan kepala, memposisikannya agar tetap nyaman bersandar di atas bantal lembut miliknya."Sayang, ayam jantan telah berkokok, matahari sudah tinggi. Bangunlah." Ucapan itu memaksa Dita kembali dari alam mimpi yang sebenarnya masih enggan ia tinggalkan. Dita mulai membuka matanya, perlahan-lahan namun pasti ia mulai bisa melihat wajah si empunya suara. Pria itu hanya tersenyum sembari membelai lembut rambut panjangnya, sementara Dita masih terpana menatap wajah pria itu yang kilaunya mengalahkan sinar mentari pagi."Apa, apa aku sedang bermimpi ?" tanya Dita dengan mata berkaca-kaca, pria itu hanya tersenyum manis padanya."Oh, betapa bahagianya aku." Dita tersipu malu."Tapi ..." kata Dita lagi."Tapi ??""Kamu lupa benerin genteng ya ?" tanya Dita sambil menyeka air yang berkali-kali jatuh di wajah
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments