Share

Part 108 Di Kamar Perawatan

Author's POV

Andrean juga ikut berdiri sambil menggendong bayinya. Mereka menyambut kedatangan Pak Salim dan istrinya dengan ramah. Kedua orang tua itu butuh nyali besar untuk mau kembali menemui mantan menantunya. Apalagi menantu yang pernah dianggap mandul dan diam-diam dipisahkan dari suaminya.

Bu Salim yang tampak lebih kurus dari sebelumnya, netranya berkaca-kaca sambil menatap bayi dalam gendongan lelaki tegap itu, setelah meletakkan kotak yang di bungkus kertas kado di atas meja. "Masya Allah gantengnya anak kalian."

Embun tersenyum dan mempersilakan tamunya duduk. Andrean mengizinkan Bu Salim memangku anaknya.

"Tadi kami menjenguk besan yang sakit. Sekalian saja kami ke sini, karena kemarin Fariq ngabari kalau Embun udah lahiran." Pak Salim bicara pelan dan hati-hati. Sebenarnya beliau malu berhadapan dengan Embun.

"Alhamdulillah, besok kami sudah diizinkan pulang, Om," jawab Embun.

"Syukurlah, semoga lekas pulih ya!"

"Terima kasih."

Andrean berbincang dengan Pak Salim. Seda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
kasian fariq..
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
suka sama karakternya Roy.. walaupun saudara tiri tapi sangat sayang sama Embun
goodnovel comment avatar
Rastri Quinn
Do'anya jelek ya mbak. ... aku jg harap gitu sih. Kenapa Karina selalu keguguran, karna dia emang blm pantas menyandang gelar ibu. Dan kenapa keluarga pak Salim blm di karuniai cucu. ya karna mereka blm layak untuk jadi kakek nenek. Ujian buat Fariq teramat berat ya. Semiga ketemu jodoh yg baik.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status