Share

Part 115 Malam untuk Hendriko 2

Author's POV

Bunyi kicau burung di dahan-dahan pepohonan halaman rumah seolah menyambut kedatangan anggota baru di rumah bergaya kolonial itu.

Mbok Darmi tergesa menghampiri Andrean yang membuka mobil untuk istrinya. Wanita sepuh itu mengambil baby Kalandra dari pangkuan Embun. "Masya Allah, selamat datang ke istana kita, bayi ganteng," ucap Mbok Darmi sambil tersenyum menatap bayi di gendongannya.

Pak Karyo dan Cici yang menyusul segera mengambil barang-barang bawaan yang ada di mobil. Sedangkan Andrean mengandeng istrinya berjalan pelan-pelan memasuki rumah.

Di atas meja yang ada di ruang keluarga telah banyak kado tertumpuk di sana.

"Dari orang-orang kantor, Mas. Kemarin siang Mas Rozak yang mengantarnya. Ada kado dan kartu ucapan dari anak-anak panti. Terus ada beberapa kado dari relasi bisnis, Mas Andrean." Cici menjelaskan. Sebab sejak kemarin dia sudah membantu ibunya di sana untuk persiapan acara aqiqah baby Kalandra.

"Ya, terima kasih, Mbak."

Embun berjalan menuju ayunan bay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
ada ya manusia sejenis salwa...amit" banget dh pokoknya
goodnovel comment avatar
Yanyan
manusia TDK ada yg sempurna memang yg di lakukan Bu Salwa salah .tp bukan berarti hrs memusuhi ..justru kasih kesempatan utk memperbaiki diri
goodnovel comment avatar
Azmiazahra
thor beri kebahagian buat mas fariq, tpi jgn sama kirana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status