Share

Part 116 Luruh 1

Author's POV

Bayangan peristiwa semalam membuat Hendriko susah konsentrasi pada pekerjaan. Akhirnya ia sampai juga pada titik itu. Yang tentunya akan menjadi titik balik hubungannya dengan Miranda.

Ia termenung, membiarkan perlengkapan menggambarnya masih berserakan di atas meja, bahkan komputernya juga masih menyala. Padahal dia harus segera menyelesaikan desain gambar itu untuk membuktikan bahwa ia layak di perhitungkan. Di perhitungkan oleh perusahaan keluarganya sendiri. Secara tidak langsung ia tertantang untuk berkompetisi pada dirinya sendiri.

Diraihnya ponsel yang berpendar dan tergeletak di sebelah keyboard. Ada pesan masuk dari mamanya.

[Mama ingin bertemu kamu sepulang kerja nanti, Hen.]

Hendriko meletakkan kembali ponsel tanpa berniat membalasnya.

Jujur, nalurinya sebagai anak ia kasihan dengan mamanya. Dia menyayangi wanita yang melahirkannya itu. Tapi ego telah membuatnya bertindak sebaliknya. Iba dan kecewa kadarnya sama besarnya.

Diambilnya sebuah undangan yang baru di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
bu Evi sudah bener² menyadari kesalahannya, tinggal prlakor aslinya nih yg masih saja egois ga terima kala dia salah
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Hendriko pasti berubah. dia sdah mulai perhatian sama Miranda..
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
syukurlah bu evi segera sadar, itu yg bisa bikin p bagas luluh nanti, tinggal tunggu nenek lampir sadar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status