Share

Part 112 Kalut 1

Author's POV

"Mumpung ada saudaraku, bilanglah Pa!"

Pak Bagas memandang Bu Evi. Bagaimanapun juga ada rasa bersalah dalam hatinya, karena telah mengkhianati pernikahan mereka yang sudah berjalan tiga puluh empat tahun.

Harusnya usia pernikahan segitu sudah mematangkan mereka berdua. Namun justru sebaliknya, mereka mengalami masa krisis di saat anak-anak sudah pada dewasa dan menikah. Anak perempuan Pak Bagas dengan istri keduanya pantas seumuran dengan cucunya.

Sebelum bicara pria itu menarik napas panjang. "Papa nggak bisa milih, Ma."

"Terus, aku harus menerima perempuan itu sebagai madu? Aku nggak mau," jawab Bu Evi ketus. Wanita yang membiasakan menyebut dirinya 'mama', kini berubah jadi 'aku'.

"Maaf, papa nggak bisa milih," ulang Pak Bagas. Dirinya tidak bisa meninggalkan perempuan simpanannya karena wanita itu juga bergantung hidup padanya. Mereka juga dikaruniai anak perempuan yang baru masuk sekolah TK. Istrinya itu sudah tidak punya sanak saudara.

Pak Darmawan sendiri bungka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
masih g sadar jg nih nenek"..emosi dh
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
smga hendriko gk ada bhgia sma miranda n berpisah biar heendriko dgn wanita lain aja, yg gk sesuai dgn kriteria buk salwa hihihi
goodnovel comment avatar
Avi Putriana
Wanita serakah, boleh dong ketawa jahat sedikit, ini baru di mulai Bu Salwa.. belum puncak nya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status