Warning : 21+ Ronald tidak tahan dengan istrinya yang hobi berselingkuh. Wanita itu tak mau melayaninya, tapi melemparkan diri ke ranjang pria lain. Dengan ancaman, istrinya akhirnya berpisah dengan selingkuhannya Apa yang akan terjadi jika mereka diungsikan keluarga ke sebuah daerah pelosok tanpa kemewahan dan uang? mereka tetap akan saling bunuh atau terjebak dalam gelora yang tak pernah mereka rasakan selama setahun menikah?
Lihat lebih banyakPOV RonaldSetelah menempuh perjalanan selama dua jam lebih menggunakan pesawat kelas bisnis, akhirnya kami sampai di salah satu bandara di Kalimantan Utara. Mobil Pajero Sport keluaran tahun 2022 sudah menunggu di bandara dan kami saat ini sedang bersiap-siap menuju salah satu desa yang cukup jauh dari Kecamatan.Sepanjang perjalanan, baik aku dan Avia, sama-sama tak mengeluarkan suara. Hanya Wulan yang bertanya sesekali kepada Via, menanyakan apa yang wanita itu butuhkan.Tampaknya, indahnya pemandangan itu tidak membuat Avia terlihat tergugah untuk menikmatinya, dia seperti mayat yang tidak lagi merasakan perasaan bahagia, sedih atau pun terpukau dengan pemandangan yang telah dibuat oleh Sang Pencipta itu.Menuju kecamatan, jalan yang dilalui masih cukup bagus untuk dilalui oleh kendaraan roda empat, walaupun beraspal kasar tapi tak ada kendala berarti. Setelah lepas dari kecamatan, kami menemui jalan tanah yang licin dan berlumpur.Tak bisa dihitung berapa kali roda mobil tergelin
Sesampai di ruang kerjaku, aku terkekeh dengan apa yang baru saja terjadi. Apa yang terjadi? mencium wanita bekas pria lain yang bahkan tidak layak untuk disentuh.Kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri membungkam mulut kurang ajar itu? yang selalu handal dalam memaki dan menghina orang lain. Apa karena dia wanita dan aku tak bisa memukulnya?Aku tahu wanita itu marah besar, karena selalu menguasai dirinya. Dengan kondisinya yang sudah tidak lagi seperti dulu, dia pasti sangat membenci semua orang yang berada di sekelilingnya. Termasuk orang tuanya sendiri yang telah mengatur kepindahan kami ke Kalimantan.Akhirnya, aku mengganti bajuku yang diludahi oleh Avia. Wanita itu memang handal dalam menjatuhkan martabat siapa pun, yang menganggap diriku adalah abu yang bisa dia injak-injak dengan sandalnya yang kotor. Wanita itu sama sekali tidak mencerminkan watak normal seperti wanita yang lain. Jangan tanyakan apakah di hatinya memiliki kasih sayang? tidak ... yang ada dalam dirinya adal
POV Ronald Seminggu pasca operasi patah tulang, akhirnya dia diperbolehkan kembali ke rumah. Wanita itu masih seperti biasa, terlihat tertutup dan menjengkelkan. Ayahku bahkan sudah menyiapkan segalanya, termasuk seorang wanita yang ditugaskan menjadi perawat pribadi untuk Avia, mengurus wanita itu secara khusus, karena wanita itu sama sekali tidak berdaya dengan kakinya yang patah."Perkenalkan nama saya Wulan," kata wanita itu kepada kami. Hari ini, dia langsung diutus oleh Ayahku untuk menemui dengan kami secara langsung. Dia adalah wanita dengan berperawakan tinggi dan tubuh yang langsing, kulit yang cerah dan wajah yang cukup cantik. Aku memperkirakan umurnya berkisar mendekati tiga puluh. Dia terlihat ramah tapi tegas, dia memiliki tatapan yang penuh percaya diri dan tak gentar dengan lawan bicaranya. Ayahku pasti sudah memperhitungkan, wanita seperti apa yang bisa dijadikan sebagai perawat Avia yang keras kepala dan tidak bisa diberi nasehat."Saya akan melayani Mbak Avia den
"Apakah Mama mengetahui rencana dari ayahnya Ronald yang memindahkan kami ke Kalimantan?"Wanita cantik yang sudah tidak muda lagi itu hanya bisa mengangguk pasrah."Itu adalah kesepakatan dua keluarga.""Dan Mama sama sekali tidak menolaknya?""Kau tau pasti, Mama tak bisa bersuara terhadap apa pun keputusan Ayah Ronald dan Papamu."Aku menghela napas panjang."Sebegitu inginnya kalian menyingkirkanku?""Ini bukan perkara menyingkirkan. Suamimu, Ronald adalah pria yang harus kau dampingi kemana pun." "Kalimantan? itu tidak masuk akal!Bagaimana mungkin aku harus pindah ke sebuah daerah yang sama sekali berbeda dengan ibu kota? Kadang aku berfikir, siapa sebenarnya diriku? Aku mewarisi semua kecantikanmu tapi sama sekali tidak ada kedekatan di antara kita!" Aku berbicara dengan hati yang luka."Mama akan mengatakan sebuah rahasia besar kepadamu, tapi kita tunggu, sampai kondisimu membaik.""Rahasia seperti apa yang akan Mama katakan kepadaku? karena terlalu banyak rahasia di keluarga
POV AviaPria itu sudah pergi, pria yang menjadi sumber kesialan di dalam hidupku itu sudah meninggalkan ruangan ini beberapa menit yang lalu. Apa yang baru saja dikatakannya? pindah ke Kalimantan bersamanya? apa dia berpikir aku akan menjadi orang primitif dengan hidup berdua dengan pria tidak waras seperti Ronald? tidak! aku tidak akan melakukan itu sama sekali.Ronald adalah musuh terbesar yang harus dilenyapkan. Semua kekacauan yang terjadi adalah karena dirinya. Rasanya sangat menyesakkan dada, ketika aku tidak bisa mengendalikan hidupku sendiri, aku terjajah ... bahkan tidak bisa memilih dengan siapa aku ingin bahagia.Lalu bagaimana setelah ini? aku akan bergantung dengan kursi roda selama beberapa bulan. Kenapa tak langsung mati saja? "Sial!" amarah amat besar kurasakan. sebuah gejolak rasa frustasi yang tak ada batas. aku benci semua takdir ini. benci semuanya.Perasaan sesak dan sedih itu tidak bisa kutahan, rasa membara meletup di dalam dada. Aku begitu marah terhadap tak
"Apa yang kau harapkan dariku, Ronald?" kata Avia menatapku dengan mata berkaca-kaca. Setelah sama-sama hening dalam beberapa saat, akhirnya wanita itu memulai percakapannya denganku.Apa yang kuharapkan dari Avia? tidak ada. Aku sama sekali tidak mengharapkan apa pun darinya. Andaikan boleh memilih, aku tidak akan pernah melanjutkan pernikahan ini dengan wanita itu, apa yang bisa aku harapkan dari seorang wanita murahan yang telah melemparkan dirinya ke ranjang pria lain secara cuma-cuma?"Apa kau berpikir aku menaruh harapan kepadamu, Avia? kau salah besar!""Dengan sikapmu yang seperti ini, seolah-olah ini menunjukkan kepadaku, bahwa kau adalah suami yang baik ... Gila!"Aku mengerutkan kening, setelah mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu."Suami yang baik?""Kau bertahan di sini selama beberapa jam. Apa tujuanmu di sini? apa kau ingin menemaniku di sini? seolah-olah kau inginkan menunjukkan kau adalah pahlawan?""Sudahlah, Avia! tidak perlu menjadi pahlawan untuk wanita se
Siangnya, aku kembali ke rumah sakit. Entah karena perasaan kemanusiaan, aku membawakan Aviasya sepaket makanan siap saji. Benar yang kuduga, sejak kutinggal pergi bekerja, tak satu pun orang menjenguknya ke rumah sakit."Tak perlu berbuat baik padaku, Ronald. Hal itu takkan mengubah sudut pandangku padamu."Dia berkata sinis. Aku tak menggubrisnya. Matanya melirik ke bungkusan makanan yang kutaruh di atas meja. Kulihat dia tengah menelan air liur, tapi mulutnya gengsi untuk minta tolong. Dan aku tak melakukan apa pun untuk membantunya. "Ibumu datang?""Tidak," sahutnya. "Aku pun tak mengharapkan siapa pun untuk datang, termasuk kamu.""Oh," sahutku, sering di caci maki, membuatku mulai kebal dengan semua perkataan wanita judes ini."Bagi mereka aku tak lah penting. Dan jangan kasihani aku.""Aku tak mengasihanimu, apa yang aku lakukan karena perintah ayahku."Sudut bibir Aviasya terangkat. Mengejek."Anak manja." Dia berkata dengan nada mencemooh.Aku tak punya kekuatan untuk melawa
Mata lemah itu, memancarkan sinar kebencian padaku. Bibir judes itu pucat, dia tergeletak tak berdaya bagaikan cucian basah yang teronggok begitu saja."Mama harus pulang!" Kalimat itu memecahkan kesunyian kami, Mama Aviasya bangkit, mengecup kening anaknya. Ya, Tuhan, bahkan dia belum ada duduk sepuluh menit."Besok siang, Mama akan kembali. Ronald akan menjagamu di sini." Mama Aviasya menatapku. "Jaga Avia, Ronald!"Tak ada jawaban dariku. Bahkan dari Aviasya sendiri. Wanita paruh baya itu berlalu. Meninggalkan aku dan Aviasya berdua di ruangan perawatan.Cukup lama hening, Avia membuka bibir pucatnya. Aku yakin, dia akan mengeluarkan sumpah serapah seperti biasa padaku."Kau senang?"Apa kubilang, tak ada perdamaian di antara kami. Aku menaikkan alisku. Antara heran dan geli. Senang? Biasa saja. Mataku, sangat mengantuk. Aku bahkan merasakan perutku kelaparan."Kau senang melihatku begini? Atau malah tak puas karena aku tidak mati.""Apa yang kau bicarakan?"Bibir pucat Aviasya te
POV Ronald"Istrimu mengalami kecelakaan, karena menyetir dalam keadaan mabuk."Itulah yang pertama kudengar, dari Ayahku. Setelah pria tua yang berwibawa itu mengetuk pintu kamar tak sabaran dan menunjukkan wajahnya yang cemas.Aku mengusap mataku, sempat tertidur sejenak setelah membaca tabloid di kursi kerja. Pandanganku tak begitu jelas, akhirnya aku meraih kaca mata agar lebih jelas lagi menatap wajah Ayah."Ronald!" "Ah, ya, aku mendengarnya." Aku meminum air mineral yang terletak di atas meja. Kulirik jam dinding, jam dua belas malam. "Lalu bagaimana?" tanyaku, yang lebih tepat disebut sebagai reaksi kebingungan. Aviasya kecelakaan, lalu, bagaimana? Aku rasa pertanyaan-ku tidak salah."Istrimu kecelakaan." Suara ayah meninggi. Pria itu kembali menunjukkan siapa dirinya, yaitu laki-laki yang tak sabaran. "Lalu kau tanya bagaimana? Seharusnya kau bergegas pergi ke rumah sakit!"Aku mengerjap, menyadarkan diriku yang rasanya belum begitu mencerna apa yang terjadi."Ronald!""Ah,
"Aku tak pulang malam ini, ada acara perusahaan," katanya menyemprotkan parfum ke berbagai sisi tubuhnya. Aku hanya memandangnya dengan penuh tanya. "Acara perusahaan lagi?" "Ya," sahutnya sambil menoleh. Dia tampak sempurna malam ini, gaun ketat hitam melekat di tubuhnya yang indah."Perusahaan sejenis apa yang selalu memperkerjakan karyawan sampai menginap," kataku sinis. Aku bukan tidak tahu, istriku banyak berubah akhir-akhir ini, selain sandi HP-nya yang ditukar, dia juga sering pergi tanpa membolehkanku untuk mengantarnya.Sebagai seorang suami, tentu saja aku curiga padanya."Jangan telepon aku, karena HP akan kumatikan semalaman," katanya lagi sambil melenggok ke walk in closet, memilih salah satu koleksi perhiasan yang akan dikenakannya.Avia tak sadar, telah meninggalkan HP-nya di atas nakas. Serentak dengan panggilan whatsap. Sebuah foto tertera di sana, seorang pria muda dengan paras bulenya dan ... Diberi nama kontak ... My honey.HP itu berhenti meraung setelah kuabaik
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen