Share

Bab 268

"Maafkan aku, maaf banget," ucap Paula yang memeluk Rhea. Dia tiba-tiba menangis tanpa bisa mengontrol diri.

Rhea segera menepuk-nepuk punggung Paula untuk menenangkannya, lalu berujar, "Sudahlah, aku nggak menyalahkanmu. Jangan menangis."

Paula merasa malu dan mengusap hidungnya. Mungkin karena hamil, emosinya belakangan ini menjadi sangat labil.

"Jangan khawatir, aku adalah ibu angkat anak-anakmu. Mereka nggak akan kubiarkan menderita sedikit pun," ucap Rhea sambil menepuk dadanya dengan yakin. Saat membayangkan akan memiliki tiga anak yang manis seperti Paula, dia merasa sangat antusias.

Paula bersandar ke pelukan Rhea sembari berucap, "Rhea, aku beruntung punya kamu."

Rhea tiba-tiba mengeluarkan ponselnya, lalu menyerahkannya kepada Paula dan berujar, "Sayang, tolong bantu aku."

"Apa?" tanya Paula yang secara refleks menerima ponsel itu.

Rhea baru teringat bahwa pamannya memberikan perintah tegas sebelum pergi. Darwin melarangnya untuk meninggalkan pekerjaan tanpa izin.

Itu sebabny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status