Share

Bab 270

Paula yang tidak berdaya pun menatap Rhea. Di sisi lain, Rhea terus-menerus memohon padanya untuk merengek. Berhubung Rhea ingin pergi ke Kota Boram untuk membantunya, Paula merasa tidak tega menolaknya.

"Paman, tolonglah. Aku bakal menjaga Rhea dengan baik. Setelah kamu kembali, dia pasti sudah menyelesaikan pekerjaannya. Tolong izinkan ya?" Suara Paula begitu lembut sampai dia sendiri merasa merinding.

Namun, Darwin yang berada di ujung lain layar tidak bergerak sama sekali. Tatapannya yang dalam seolah sedang memikirkan sesuatu.

"Tolonglah, Paman," mohon Paula lagi atas desakan Rhea. Kemudian, panggilan video dimatikan.

"Menurutmu, apa jangan-jangan pamanku gay? Mungkinkah ada masalah dengan dia? Gadis cantik sepertimu sudah merengek, tapi dia malah langsung memutus panggilan. Sungguh nggak sopan!" keluh Rhea ke arah ponsel.

Paula menarik lengan sahabatnya, lalu berucap, "Kasih aku kontak Martin. Aku akan mencarinya sendiri."

Rhea berujar, "Nggak boleh. Martin itu orang yang aneh. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status