Share

Bab 211

Oleh karena itu, Paula tidak menggubris pesan dari Aurel. Namun, Aurel sangat gigih. Dia terus-menerus mengirimkan pesan untuk meminta maaf.

[ Aurel, aku nggak akan percaya padamu. ]

Paula berencana untuk menghapus semua pesannya setelah membalas pesan ini. Namun sebelum dia sempat membalas, Aurel kembali mengirimkan pesan lainnya.

[ Kalau begitu, kamu percaya orang tua kandungmu nggak? ]

Paula mengernyit. Dia merasa mereka sepertinya mengetahui bahwa orang tua kandung Paula adalah kelemahannya, sehingga mereka selalu suka menggunakan hal ini untuk mengancamnya.

[ Kalau yang kamu maksud itu keluarga Yuni, aku nggak percaya. ]

[ Yuni sudah meninggal. ]

Aurel membalas dengan cepat, seolah-olah takut Paula akan memblokirnya. Beberapa saat kemudian, Paula menerima foto dari altar pemakaman Yuni. Di dalam foto, Kamil dan Avan terlihat menangis histeris, tetapi mata mereka sama sekali tidak terlihat basah.

Mengingat mereka sebelumnya menggunakan kematian Yuni untuk menipunya, Paula masih mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status