Share

Bab 215

"Kenapa masih diam saja? Cepat siapkan datanya," ujar Wilson mengingatkan rekannya. Semua orang langsung menunduk untuk bekerja keras. Namun, ada juga rekan yang tidak kuasa mengirimkan pesan di grup pada Wilson untuk bertanya.

[ Kenapa Pak Darwin tiba-tiba kesal? ]

Wilson membalas.

[ Nggak usah cari tahu yang nggak seharusnya kamu ketahui. ]

Pegawai lainnya saling membalas.

[ Katanya lagi pacaran. ]

[ Dulu aku nggak percaya, sekarang aku nggak meragukannya lagi. ]

[ Pak Wilson, kalau Pak Darwin mengamuk nanti, ingat suruh calon Nyonya untuk bela kita. Mungkin cuma dia yang sanggup meredakan emosi Pak Darwin. ]

Wilson membalas.

[ Oke. ]

Karyawan lainnya terkesiap sejenak. Mereka hanya sekadar bercanda, tapi ternyata Wilson menganggapnya serius? Akan tetapi, saat ini mereka tidak punya banyak waktu untuk bergosip. Tangan Darwin yang mengetik laptop terlihat seolah-olah akan terbakar saking kencangnya.

Paula sama sekali tidak tahu Darwin sedang berusaha menyelesaikan pekerjaannya dalam w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status