Share

Bab 205

Darwin tidak menggubrisnya. Tangannya semakin erat memeluk Paula. Setibanya di bawah apartemen, Paula bertanya dengan kaget, "Ternyata kita tinggal di unit yang sama? Gimana kalau kami antarkan langsung?"

"Boleh?" Gadis itu mendongak menatap Darwin sejenak, lalu meringkuk ketakutan. Setelah itu, dia berkata dengan berpura-pura tegar, "Lupakan saja, jangan buat Kakak ini repot."

Paula menoleh melihat ke jalanan yang baru saja mereka lewati tadi. Di sana masih ada beberapa pemuda yang membawa anjing sambil mengobrol. Tidak mungkin para pemuda itu mengikuti gadis ini dengan terang-terangan, 'kan? Anjing yang dibawa para pemuda itu berukuran besar.

"Mana temanmu?" tanya Paula tiba-tiba.

Gadis itu menunjukkan ruang obrolan di ponselnya kepada Paula. "Dia tinggal di unit sebelah, mungkin sebentar lagi sampai."

Secepat apa pun temannya tiba, tetap saja lebih praktis jika mereka yang mengantarkannya. Apalagi, saat gadis itu menunjukkan ponselnya pada Paula tadi, Paula melihat sebuah pesan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status