Share

Bab 206

Penulis: Bulan Cantik
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-30 13:16:42
"Benar katamu. Anak-anak memang nggak punya aura seperti pacarmu ini. Mirip CEO muda di novel-novel," balas gadis itu. Bukannya kesal dengan ucapan Paula, dia justru mengangguk setuju dan melirik Darwin beberapa kali.

Ting! Pintu lift akhirnya terbuka.

Gadis itu berjalan sambil melompat kecil ke hadapan Darwin untuk mengajaknya mengobrol. Namun, Darwin hanya mengabaikannya dan berjalan ke depan pintu rumah Paula. Dengan sorot mata yang tidak sabaran, dia menyuruh Paula untuk segera membuka pintu.

"Pulanglah, sudah nggak apa-apa sekarang." Paula berpamitan dengan gadis itu sambil tetap tersenyum.

Gadis itu mengangguk dengan senang hati. Sebelum masuk rumahnya, gadis itu melompat kecil dan berbisik di telinga Paula, "Kak, aku ngerti kok. Mahasiswa muda pasti lebih menggiurkan daripada pria tua. Kalau butuh sesuatu, langsung hubungi aku ya. Akan kuantarkan langsung ke depan pintu."

Paula melihat gadis itu masuk ke rumahnya dengan keheranan.

Darwin menyentil dahi Paula, lalu berkata sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin Herlina
lanjut thor seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 207

    "Aku bukan orang yang nggak berguna sama sekali, mana mungkin bisa dilukai orang sembarangan?" Paula tidak suka terus-menerus dilindungi oleh orang lain. Dulu oleh Rhea, sekarang oleh Darwin, seolah-olah dia memang orang yang tidak berguna."Mana mungkin kamu nggak berguna? Kalau bukan karena kamu, aku sudah lama mundur dari Grup Sasongko karena serangan netizen." Darwin menatap Paula dengan sangat serius. Paula merasa Darwin hanya sedang menghiburnya.Darwin memegang wajah Paula dan menatapnya, "Paula, kamu orang yang hebat. Pengkhianatan dari Keluarga Ignasius nggak bisa mengalahkanmu, kamu adalah gadis terkuat. Anak kita aman dalam kandunganmu karena kamu melindunginya. Kamu adalah ibu yang luar biasa. Karya komikmu sangat populer di internet, kamu adalah pelukis kartun terbaik. Kamu seperti permata yang berkilauan."Paula merasa agak tersipu dipuji Darwin, "Nggak sehebat yang kamu bilang kok.""Pesona unik seseorang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tapi Paula, kamu harus per

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 208

    Menghadapi undangan tulus dari Paula, Darwin tentu tidak mungkin menolak. Kejadian gadis yang meminta tolong pada mereka tadi hanya sebuah kebetulan. Namun, telepon dari Wilson ini memang diatur oleh Darwin di waktu yang tepat dan sengaja diperdengarkan pada Paula."Baik," jawab Darwin. Dia mengangguk sambil menatap Paula dengan penuh kasih sayang dan semangat.Paula sibuk membereskan barang-barang yang dikirimkan oleh Rhea. Namun karena pikirannya terlalu fokus pada Darwin, Paula jadi tidak bisa membereskan apa pun pada akhirnya. Melihatnya yang kewalahan, Darwin menahan tangan Paula sambil tertawa, "Kamu mandi dulu saja, ya?"Paula hanya berkata, "Aku cuma mau ambil selimut dan sprei, yang lainnya bisa aku urus besok." Setelah itu, dia buru-buru masuk ke kamar mandi.Setelah selesai mandi, Paula keluar dan melihat bahwa Darwin sudah merapikan tempat tidur. Bukan hanya tempat tidur Paula yang sudah dipersiapkan, tetapi juga kasur untuk dirinya sendiri di lantai. Tempat tinggal Paula a

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 209

    Jika orang biasa yang berada di posisi seperti itu, mungkin mereka akan menghibur gadis itu dan bahkan menyalahkan Darwin karena bersikap kasar pada wanita. Namun bagi Paula yang sudah terbiasa melihat kemunafikan Aurel selama ini, trik seperti ini tidak akan berguna di hadapannya.Dengan wajah dingin, dia berkata, "Aku sudah lapor polisi."Paula akhirnya mengerti tujuan gadis ini. Ternyata dia sedang mengincar Darwin. Dia sebelumnya mengira gadis itu hanya sekedar pelacur profesional.Gadis itu meringkuk sembari memeluk bahunya dan sengaja memperlihatkan belahan dadanya. "Kak, aku boleh duduk di rumahmu sebentar? Tadi aku terlalu buru-buru keluar ....""Nggak boleh, istriku sedang hamil dan butuh istirahat. Tolong jangan ganggu lagi," kata Darwin tanpa belas kasihan sambil menutup pintu.Paula menghela napas pelan, "Nggak usah pedulikan dia lagi?""Aku sudah panggil satpam untuk mengurusnya," jawab Darwin. Kemudian, dia membawa Paula kembali ke kamar. Setelah mematikan lampu kecil di

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 210

    Bibi itu menghela napas dan mengangguk, menunjukkan bahwa dia mengerti. Ini pertama kalinya dia melihat Darwin begitu peduli pada seorang gadis. Sebelumnya, orang tua dan kakek Darwin selalu mengkhawatirkan cucunya kurang berperasaan. Sekarang mereka akhirnya bisa merasa lega.Ketika Paula bangun lagi, waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi. Dia bangkit dari tempat tidur. Begitu mencium aroma yang menggugah selera, perutnya terasa keroncongan."Sudah bangun? Cepat cuci muka dan makan," pesan bibi itu kepada Paula.Paula mengangguk, "Terima kasih banyak."Melihat ada banyak barang baru yang bertambah di rumahnya dan barang-barang yang belum dibereskannya semalam juga sudah rapi, Paula mengetahui bahwa bibi itu pasti datang pagi-pagi sekali. Bibi itu bekerja dengan tanpa bersuara sama sekali, ini benar-benar menakjubkan."Memang tugasku," kata bibi itu dengan ceria sambil melambaikan tangannya."Namaku Paula. Bagaimana aku harus memanggil Bibi?" tanya Paula."Panggil saja ak

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 211

    Oleh karena itu, Paula tidak menggubris pesan dari Aurel. Namun, Aurel sangat gigih. Dia terus-menerus mengirimkan pesan untuk meminta maaf.[ Aurel, aku nggak akan percaya padamu. ]Paula berencana untuk menghapus semua pesannya setelah membalas pesan ini. Namun sebelum dia sempat membalas, Aurel kembali mengirimkan pesan lainnya.[ Kalau begitu, kamu percaya orang tua kandungmu nggak? ]Paula mengernyit. Dia merasa mereka sepertinya mengetahui bahwa orang tua kandung Paula adalah kelemahannya, sehingga mereka selalu suka menggunakan hal ini untuk mengancamnya.[ Kalau yang kamu maksud itu keluarga Yuni, aku nggak percaya. ][ Yuni sudah meninggal. ]Aurel membalas dengan cepat, seolah-olah takut Paula akan memblokirnya. Beberapa saat kemudian, Paula menerima foto dari altar pemakaman Yuni. Di dalam foto, Kamil dan Avan terlihat menangis histeris, tetapi mata mereka sama sekali tidak terlihat basah.Mengingat mereka sebelumnya menggunakan kematian Yuni untuk menipunya, Paula masih mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 212

    Setelah mempertimbangkan dengan matang, Paula akhirnya memutuskan untuk menemui Aurel dan keluarga Kamil. Pertama, dia harus memastikan apakah yang dikatakan Aurel itu benar, termasuk kematian Yuni. Kedua, dia ingin memaksa Kamil mengungkapkan asal-usulnya.Paula mengganti pakaian santai, lalu memasukkan semprotan lada dan tongkat listrik ke dalam tasnya. Kemudian, dia menelepon Rhea. Rhea terdengar seperti baru saja bangun. Suaranya masih agak serak. "Halo Paula sayang, sebentar lagi aku datang untuk temani kamu belanja, ya.""Kamu masih tidur? Tadi malam kamu main semalaman ya?" tanya Paula seraya mengerutkan kening. Sebelum tidur semalam, Paula mengirimkan sebuah pesan pada Rhea. Setelah mendapat balasan pesan suara dari Rhea yang mengatakan bahwa dia baik-baik saja, Paula baru bisa merasa tenang.Selain itu, Paula samar-samar mendengar suara Charlie di belakang pesan suara yang dikirimkan Rhea. Dinilai dari sifat Charlie, mana mungkin dia akan membiarkan Rhea bermain sepanjang mala

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 213

    Charlie yang sudah sampai di depan pintu, tiba-tiba berbalik dengan marah dan menekan Rhea ke tempat tidur. Tanpa memedulikan perlawanan Rhea, Charlie menahan kedua tangan Rhea di atas kepala dan mencengkeram dagunya dengan keras, lalu menciumnya dengan penuh amarah.Semakin lama, ciuman itu semakin ganas hingga hampir melukai bibir Rhea."Apakah itu pertama kali bagiku atau nggak, memangnya kamu nggak tahu? Bukannya kamu sudah ingat semuanya?" Charlie memandang Rhea dengan penuh amarah, bagaikan seekor binatang buas yang siap menerkamnya.Dalam benak Rhea muncul beberapa gambaran, lalu dia berkata dengan buru-buru, "Maksudmu, karena kamu cuma bertahan satu menit? Gimana aku bisa tahu itu karena kamu baru pertama kali atau karena ...."Rhea menghentikan ucapannya saat melihat tatapan Charlie yang marah."Baiklah, aku nggak seharusnya bersikap lunak padamu." Charlie melepaskan tali jubahnya, kemudian menunduk ke tubuh Rhea.Sejam kemudian, Rhea terkulai lemas di tempat tidur. Dia menamp

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 214

    "Paula, kutemani kamu belanja sekarang." Rhea tiba-tiba teringat bahwa semalam dia dan Charlie telah bersusah payah untuk membuat Martin mabuk dan mengorek informasi darinya. Sekarang, Rhea sudah tidak sabar ingin membagikan informasi ini kepada Paula.Selain itu, dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk menghindari berduaan dengan Charlie."Nggak usah, aku sudah terima baju yang kamu kirimkan semalam. Aku cuma mau kamu hubungi perusahaan keamanan." Paula mengetahui bahwa Darwin membuka sebuah perusahaan keamanan demi melindungi Paula. Rhea bisa menggunakan pengawal dari perusahaan itu kapan saja.Lantaran takut pengawal yang dicarinya sendiri tidak dapat diandalkan atau mungkin sudah disogok oleh Richie, Paula meminta bantuan pada Rhea."Untuk apa kamu butuh pengawal? Ada yang menindasmu? Si Richie berengsek itu ya?""Bukan, aku sedang ada masalah. Nanti kuceritakan padamu. Kamu suruh pengawalnya datang saja dulu," balas Paula. Dia melihat sekilas waktu saat ini, lalu berencana untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30

Bab terbaru

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 455

    Hanya saja, Darwin tahu Freda sangat protektif sampai-sampai bisa bersikap tidak masuk akal. Jika Darwin tidak menunjukkan dirinya sangat menghargai Paula, Freda pasti akan menganggap Paula sebagai orang luar dan mewaspadainya.Lama-kelamaan, di antara Darwin dan Paula pasti akan muncul konflik karena hal ini. Freda menggenggam tangan Paula dan berkata seraya tersenyum lembut, "Oke, aku tahu kamu itu anak yang baik."Freda juga merasa senang Darwin bisa menemukan wanita yang disukainya. Darwin bertanya, "Tadi kamu mau bilang apa?"Freda memukul kepalanya dan menyahut dengan ekspresi cemas, "Keluarga Fonda sudah pindah. Nona Sheila pindah ke kediaman tua dengan alasan rumahnya sudah tua. Entah kenapa, dia berselisih dengan Nyonya Kara sampai-sampai Nyonya Kara pingsan."Darwin yang khawatir bertanya, "Bagaimana kondisi ibuku sekarang?"Paula juga khawatir. Sebelumnya Paula pernah melihat Kara. Dia sudah tua sehingga tidak boleh mengalami syok.Freda menjawab, "Dokter sudah memeriksa Nyo

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 454

    Paula menggoyang lengan Darwin dan bertanya, "Kamu masih marah? Dia masih muda dan gegabah, untuk apa kamu perhitungan dengannya?"Darwin mendengus, lalu bertanya balik, "Kamu menganggap aku tua?""Aku nggak berani. Pak Sasongko masih muda dan kuat, hal ini nggak perlu diragukan lagi," timpal Paula seraya mengedipkan matanya.Darwin langsung teringat semalam mereka bercinta dengan intens. Dia pun tersenyum. Darwin menjelaskan tindakannya tadi, "Keluarga Sudarmo lebih rumit dari yang kita bayangkan. Kalau Harry terus bertindak gegabah, dia pasti akan celaka dalam waktu singkat."Waktu itu, Darwin setuju Harry masuk ke Grup Sasongko karena kakek Harry memohon pada Terry. Jadi, dia menghormati kakek Harry. Selain itu, Darwin pernah menyelidiki Harry. Dia tahu Harry tidak jahat.Paula langsung memuji, "Aku tahu kamu sangat baik."Mereka pulang ke vila. Freda menyambut mereka dengan ekspresi cemas. Dia melihat Darwin dan tampak ragu-ragu untuk bicara."Ada apa? Bilang saja," ujar Darwin. Di

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 453

    Jadi, sekarang Darwin tidak mungkin mendepak Harry. Dia hanya ingin menegur Harry agar dia menyadari kenyataannya.Namun, Harry tidak mengetahui hal ini. Dia melihat Darwin menelepon Wilson dan menyuruhnya mencari orang lain untuk mengambil alih proyek ini. Harry pun panik.Darwin sudah memutuskan untuk mengabaikan Keluarga Sudarmo dan mendepaknya dari Grup Sasongko. Ketika Harry baru masuk ke Spirit Animation, dia terus membuat masalah.Meskipun begitu, Darwin tetap membantu Harry. Jadi, Harry menganggap Darwin tidak berani menyinggung Keluarga Sudarmo dan memecatnya.Sekarang Harry baru menyadari kali ini Darwin benar-benar ingin mendepaknya. Dia menarik lengan baju Darwin dan memohon, "Aku memang salah. Aku mohon beri aku kesempatan lagi.""Apa?" tanya Darwin yang berpura-pura tidak mendengar ucapan Harry.Harry merasa dipermalukan. Namun, dia tetap membungkuk dan menegaskan, "Aku mohon beri aku kesempatan lagi."Paula berdeham. Dia memperingatkan Darwin agar tidak terlalu berlebiha

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 452

    Melihat Paula marah, Harry bergegas mengejar Paula dan memelas, "Maaf, aku salah. Kalau kamu nggak mau bergabung dengan Light Animation, kita tetap bekerja di Spirit Animation. Kamu nggak akan meninggalkan proyek ini, 'kan?"Walaupun Harry agak posesif terhadap Paula, dia tetap mementingkan proyek. Harry tidak ingin menghancurkan proyek karena masalah pribadi. Dia yakin Paula mempunyai pemikiran yang sama dengannya.Hanya saja, Harry mengabaikan Darwin. Sebenarnya Darwin adalah orang yang bisa menentukan nasib proyek.Sebelum Paula menjawab pertanyaan Harry, Darwin berujar dengan dingin, "Tentu saja Paula nggak akan meninggalkan proyek ini. Tapi, kamu nggak usah bekerja di Spirit Animation lagi.""Kenapa?" tanya Harry dengan ketus.Harry tersenyum sinis dan bertanya balik, "Menurutmu?"Darwin merupakan bos dari Spirit Animation, jadi dia bisa memecat Harry. Apa Harry tidak bisa menduganya?Harry baru memahami maksud Darwin. Dia mulai panik karena dirinya sudah berjuang untuk proyek ini

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 451

    Harry tidak menutupinya. Dia langsung menjawab, "Light Animation."Darwin mengangkat alis, sepertinya dia tidak pernah mendengar perusahaan animasi ini. Paula juga demikian, dia bertanya, "Itu perusahaan baru?"Harry mengangguk seraya menyahut, "Aku pernah bertemu penanggung jawab mereka. Dia sangat kreatif. Lebih cocok untuk perkembangan proyek kita daripada Grup Sasongko.""Siapa nama penanggung jawab itu?" tanya Darwin."Henley," jawab Harry. Awalnya dia memang ingin membahas hal ini dengan Paula. Jadi, dia tidak berniat menutupinya."Apa orang itu berasal dari luar negeri?" tanya Paula sembari mengernyit. Dia curiga Harry ditipu.Harry menggeleng dan menjawab, "Bukan."Paula yang cemas bertanya lagi, "Sejak kapan kamu kenal dia? Kamu sudah tunjukkan sketsaku kepadanya?"Harry segera menyahut, "Tentu saja belum. Aku juga nggak bodoh. Aku baru kenal dia semalam."Paula yang merasa tidak berdaya melihat Tristan, kenapa dia tidak membujuk Harry? Tristan berucap, "Aku sudah membujuknya.

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 450

    Darwin menatap Paula dengan ekspresi tak berdaya, tetapi penuh kasih. Dia menghela napas sebelum membalas, "Aku ikut denganmu. Kamu nggak akan keberatan, 'kan?""Tentu saja nggak. Kamu bos perusahaan, nggak ada rahasia yang kamu nggak boleh tahu," jawab Paula dengan gembira, lalu beranjak ke kamar tidur untuk ganti baju.Setelah keduanya siap dan makan siang, mereka pergi ke kafe yang sudah disepakati. Ketika mereka tiba, Harry dan Tristan sudah menunggu lebih dari satu jam.Bukan karena Paula terlambat, tetapi karena Harry yang terlalu bersemangat. Dia tiba-tiba mendapat ide baru yang ingin segera dibagikan kepada Paula.Itu sebabnya, ketika Paula masuk dengan Darwin yang memakai masker, dia hanya melihat wanita itu dan langsung mendekatinya dengan penuh semangat.Harry bahkan meraih tangannya. Akan tetapi, Darwin segera memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya menjauh."Siapa kamu? Mau apa?" tanya Harry yang menatap Darwin dengan marah. Beberapa saat kemudian, dia cemberut dan

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 449

    Untuk beberapa saat, Paula tidak mendengar respons dari Darwin. Ketika menoleh, dia melihat ekspresi Darwin sedikit aneh seperti sedang kesal sendiri.Paula menyentuh dagunya sambil bertanya, "Kenapa? Kok kelihatannya nggak senang?"Darwin memandangnya dengan tatapan kecewa. Pria itu bertanya, "Kamu sama sekali nggak punya impian tentang pernikahan ya?"Meskipun tidak bisa mengumumkan hubungan ini dan tidak bisa mengadakan pesta pernikahan, mereka sudah menikah dan resmi menjadi suami istri.Bukankah seharusnya ada antusiasme untuk membeli cincin, foto bersama, atau rencana bulan madu? Menurut Darwin, biasanya wanita yang jatuh cinta pasti punya harapan-harapan seperti itu.Mata Paula berkedip cepat dan menyiratkan sedikit kebingungan. Bukannya antusias, pernikahan lebih membuatnya cemas, takut, dan merasa bakal ada banyak masalah.Paula bahkan sudah membayangkan bagaimana nanti harus menghindari sorotan media, menghadapi wanita yang mengejar Darwin, dan menghadap keluarganya.Darwin t

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 448

    Paula sudah punya firasat tentang dua buku kecil itu. Saat mengambilnya, tangannya sedikit bergetar.Ketika membuka dan melihat foto dirinya dan Darwin di halaman dalam, bibir Paula tak bisa menahan senyum. Darwin terus mengamati ekspresi Paula. Melihat dia tidak marah, hatinya merasa lega.Darwin menjelaskan, "Sebenarnya aku mau membawamu ke Kantor Catatan Sipil. Tapi, Wilson malah mengambil keputusan sendiri ...."Sebelum selesai bicara, tiba-tiba Darwin merasakan sentuhan hangat di bibirnya. Dia sontak menahan kepala Paula dan memperdalam ciuman itu.Setelah mereka berhenti, Darwin menatap mata Paula yang sedikit berkaca-kaca. Hatinya terasa begitu hangat.Darwin tiba-tiba berucap, "Makasih."Paula menyandarkan diri di dada bidang Darwin. Dia bertanya sambil tersenyum, "Untuk apa?"Darwin menjelaskan dengan serius, "Makasih karena kamu hadir dalam hidupku. Makasih karena kamu kasih aku kesempatan untuk berada di sisimu. Makasih karena kamu nggak menolak untuk menikah denganku ...."

  • Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin   Bab 447

    Wilson merasa ada masalah dengan pikiran wanita itu. Dia mencoba menghentikan Fanny sambil mendesak para pengawal untuk segera datang.Begitu disentuh, Fanny langsung terjatuh ke jalan. Bahkan, sesaat kemudian wajahnya sudah penuh dengan luka memar. Untuk menjebak orang, dia benar-benar tega menyakiti dirinya sendiri.Para pengawal yang melihat pemandangan ini pun terkejut. Dalam kesan mereka, Wilson selalu lembut dan sopan. Kalau ada yang perlu dipukul, seharusnya itu tugas mereka, 'kan?"Cepat bawa orang ini pergi!" pinta Wilson dengan tidak sabar. Dia juga mengingatkan para pengawal, "Hati-hati, dia bawa kamera tersembunyi."Mendengar ini, salah satu pengawal langsung meraih kancing baju Fanny untuk memeriksanya. Wanita itu segera meronta-ronta sambil berseru, "Pelecehan! Tolong, ada pelecehan!"Pada saat yang sama, pintu vila terbuka. Paula muncul dengan ekspresi bingung ketika melihat semua keributan di luar.Awalnya, Paula hanya ingin ke toilet. Berhubung mendengar suara bel yang

DMCA.com Protection Status