Share

Bab 204

Sampai ketika mereka memasuki mobil, wajah Paula masih terasa panas. Dia menggerutu dengan kesal, "Semua orang sudah lihat."

"Memangnya aku begitu memalukan ya?" Darwin mencubit pipi Paula saat mendengar keluhannya itu.

Paula menyingkirkan tangannya. "Lain kali suruh bibi pembantu saja yang antarkan makanan untukmu."

"Ya, dulu memang bibi pembantu yang antar makanan untukku," jawab Darwin sembari menatapnya. Dia ingin mengatakan bahwa dulu memang bibi pembantu yang mengantarkan makanan, makanya dia sampai sakit maag karena tidak makan.

"Aku sedang hamil tahu?" ujar Paula sembari memegang perutnya. Dia masih merasa agak keberatan karena dikerumuni orang seperti itu tadi.

"Nggak perlu kamu yang antarkan, asalkan kamu temani aku makan saja sudah cukup." Darwin memasangkan sabuk pengaman pada Paula, lalu menyalakan mesin mobilnya.

Setelah panas di wajahnya mulai mereda, Paula menjulurkan kepalanya dan bertanya dengan penasaran, "Akhir-akhir ini aku bakal kerja di rumah, mau gimana temani k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin Herlina
asyik masih berlanjut LG,smngat kak ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status