Share

44. Di depan Mata

Chiara berdeham pelan, meski tubuhnya sempat membeku ketika ditawari hal tak terduga dari tuannya. Tepat di sana, ia langsung sadar saat mendapati seringai jelas menghias di wajah Yanuar. Tentu saja, pria itu sedang bergurau, tanpa ada keseriusan yang terjalin.

“Nggak kebalik ya, Pak?” Chiara menantang, perlahan.

“Kebalik gimana?” Sekarang Yanuar dibuat bingung.

Gadis itu terkekeh. “Bapak bilang cuma saya yang berhasil buat Bapak bangun setelah bertahun-tahun, ‘kan? Bukannya jelas ya kalau Bapak yang harusnya jatuh cinta sama saya?”

Dan perkataan itu sukses besar membungkam mulut Yanuar. Chiara kembali melanjutkan pekerjaannya, mencopoti semua foto dan membiarkan tuannya mendengkus jengkel tanpa kata.

Hingga kemudian, setelah beberapa waktu, Yanuar angkat bicara, “Chiara, kamu ini benar-benar ya!”

Chiara pun tergelak ketika menyaksikan wajah Yanuar yang bersemu merah. Layaknya kepiting rebus. Lucu sekali.

“Diam! Jangan ketawa!” sembur Yanuar. “Kamu ngeledek saya?”

Setelah tawanya red
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status