Share

Meledak

"Sekali lagi terima kasih, Buk. Kami sangat menghargai niat baik Anda."

Aku menyalami wanita paruh baya di depanku. Dialah donatur baru kami, seorang istri pejabat yang sangat perhatian dengan nasib-nasib anak terlantar. Dia berjanji akan mengirimkan dana setiap bulan untuk menunjang kegiatan sosial kami. Selain itu aku meminta agar beliau bisa merekomendasikan anak-anak hasil didikan rumah biru untuk dipekerjakan di tempat yang baik. Sangat mungkin, kan, istri pejabat memiliki banyak relasi?

"Saya yang harusnya mengucapkan terima kasih sudah diberi wadah memanen pahala. Semoga sedikit dana yang saya sisihkan bisa bermanfaat."

Aku dan teman-teman yang hadir di rumah singgah mengaminkan. Setelah berbasa-basi sejenak wanita itu pamit undur diri.

"Wah, kamu hebat. Ibuk tadi terlihat takjub mendengar presentasimu." Riana mencolek lenganku. Aku menoleh dan melihat gadis tersebut menatapku kagum.

"Ck, bukan aku yang hebat, tapi kita semua."

"Hem, membumi banget, ya." Riana memanyunkan bibi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status