Share

Tak Perlu Kembali

"Cerai, kenapa selalu itu yang kamu minta? Kamu tidak mau lagi melanjutkan rumah tangga kita?"

"Apa?" Aku tertawa sumbang. "Kamu yang membuat aku begini. Sekarang aku tanya sama kamu, aku siapamu? Istrimu bukan?"

"Kamu ngomong apa, sih? Ya, jelas kamu istriku."

"Kalau aku istrimu, kenapa kamu selalu membela Nina? Apa dia lebih penting dari aku?" Tangisku pecah. Aku tak mampu mengendalikan nyeri yang terus-menerus menggerus dada, yang aku minta dari Bastian hanya pengertian kalau aku tak nyaman interaksinya dengan Nina.

"Berapa kali aku katakan tidak ada hubungan dengan Mbak Nina. Kalau aku suka sama dia sudah sejak dulu menikahinya. Bukan sifatku berselingkuh."

Nada suara Bastian melemah, rautnya terlihat frustrasi. "Cobalah percaya padaku sekali ini saja."

Tangisku berubah menjadi tawa kering. Lucu sekali, Bastian meminta kepercayaan, tetapi sikapnya menunjukkan hal sebaliknya.

"Kepercayaan katamu?" Aku mengusap dengan kasar air mata di pipi sembari membujuk hati agar tak merint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status