Share

Bab. 47. Hadiah Curian

Sudah jam lima sore, Alex heran melihat Lusi yang masih asyik membaca buku. Biasanya jam segini Lusi akan disibukkan dengan kegiatan memasak untuk makan malam.

“Gak masak makan malam?” tanya Alex.

“Ada banyak pelayan di rumah ini. Tuan Mark juga punya koki. Kenapa aku harus mengotori tanganku? Lagi pula, Tuan Mark bakal makan malam di luar. Jadi, aku gak mau masak.”

Jawaban Lusi di luar perkiraan Alex. Semenjak di ruqyah, sikap Lusi menjadi jauh lebih tegas. Bahkan Lusi sudah tidak pernah menangis karena melihat hal-hal kecil yang mengharukan. Berbeda sekali dengan Lusi dulu.

“Tapi aku sudah kelaparan. Dan aku hanya ingin makan masakanmu,” rengek Alex bertingkah seperti anak kecil.

“Gimana kalau kita pesan pizza! Aku pengin makan pizza!” cetus Lusi.

Alex menghembuskan napas lalu menjawab, “Baiklah, aku akan memesan pizza.”

Alex membuka ponselnya dan mulai memesan pizza kesukannya. Tak lupa, dia juga memesan pizza sesuai dengan yang diinginkan Lusi.

Alex menatap Lusi yang meleta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
gelang yg akan membawa bencana bagi adelia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status