Beranda / Romansa / Dipaksa Menikahi Pria Cacat / Bab. 53. Kemarahan Lusi

Share

Bab. 53. Kemarahan Lusi

Penulis: Kurnia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-18 09:00:09
Sebenarnya Mark sangat muak ditatap oleh Melinda. Mark juga sudah berkali-kali mengajak Lusi untuk tidur. Akan tetapi, Lusi selalu menolak dengan alasan, filmnya masih terlalu seru untuk ditinggal.

Mark tak mungkin memaksa istrinya, dia tak ingin Lusi marah atau merasa tidak nyaman.

Akhirnya Mark memutuskan untuk menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut. Mark sengaja meletakkan kepalanya di paha Lusi.

Lusi tersenyum tipis melihat tingkah manja Mark. Tapi, dirinya masih sangat kesal dengan sang suami. Bagi Lusi, kelakuan Mark sama sekali tidak bisa ditoleransi.

Lusi menguap lalu berujar, “Sayang, filmnya mulai membosankan. Ayo kita tidur saja.”

Mark langsung bangkit dan menggendong Lusi. Tak lupa, dia juga berpamitan pada Felix.

“Tidur nyeyak,” balas Felix masih fokus menatap layar besar di depannya.

Melinda menatap kepergian Mark dan Lusi dengan tatapan aneh.

“Tidak perlu bertingkah begitu. Seperti bukan dirimu saja,” ujar Felix menyadari kecemburuan Melinda.

“Maksudmu? Em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Netty Tya
Pak Mark BucinNya tingkaat Dewa
goodnovel comment avatar
salina90
ini knp ya..!novel dgn cerita seru dan se' evic ini,tapi ko sepi bgt yg komen.
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Lusi yg sedang marah . Mark yg takut ditinggal pergi oleh lusi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 54. Maaf Untuk Mark

    “Kamu harus move on dan cari wanita lain. Toh, masih banyak wanita di luar sana yang sifatnya mirip dengan Lusi. Kamu tidak perlu takut. Aku bakal bantu kamu,” tutur Felix sembari menepuk pelan pundak Mark. “Kalau begitu cari wanita yang mau menemaniku dua puluh empat jam saat aku sakit. Cari juga wanita yang sama sekali tidak jijik membasuh pantatku ketika aku buang air besar. Satu lagi, carikan aku wanita yang tidak pernah meminta apa pun kepadaku. Kalau kamu berhasil mendapatkan wanita seperti itu, aku akan meninggalkan Lusi.” Felix terdiam mendengar penuturan Mark. Dari mana dia bisa menemukan wanita seperti itu? “Besok aku akan kembali ke Indonesia. Kamu urus bekerjaanku di sini,” perintah Mark. Felix menatap jengah ke arah Mark. Bisa-bisanya Mark meninggalkan pekerjaannya demi seorang wanita. “Kamu benaran sudah berubah?” sindir Felix meneguk minumannya. “Sepertinya begitu,” balas Mark datar. Kepalanya terasa sangat pusing. “Ya sudah, pergilah tidur. Aku sudah memesan tike

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 55. Hadiah Dari Melinda

    “Sayangku, katakan sesuatu. Aku akan mengabulkan semua yang keluar dari bibirmu,” kata Mark memandang Lusi penuh harap. “Sebentar, aku lagi mikir kok,” jawab Lusi mengerucutkan bibir lucu. Mark setia duduk di atas karpet sembari memeluk kaki Lusi. Dia sangat penasaran dengan jawaban apa yang akan Lusi lontarkan. Mengingat jika selama ini Lusi tidak pernah meminta apa pun darinya. “Sayangku, jangan terlalu lama berpikirnya,” kata Mark sudah tidak sabar. “Aku mau jadi CEO,” kata Lusi asal. Hanya itu yang ada di otaknya saat ini. Mark sedikit tercengang, menjadi CEO tidak semudah itu. Tetapi, bukan Mark jika tidak bisa mewujudkan kemauan sang istri. “Mau jadi CEO di perusahaan mana?” tanya Mark tersenyum lembut. “Benaran? Aku bakalan jadi CEO?” “Gimana kalau kamu menemani CEO Liba Studio untuk melihat secara langsung bagaimana seorang CEO menjalankan pekerjaannya,” kata Mark. “Sayangku, satu hal yang harus kamu tahu. Menjadi seorang CEO tidaklah mudah. Ada banyak pekerjaan yang ha

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 56. Tugas Baru Miky

    Setelah membaca surat dari Melinda. Lusi kembali beralih ke kotak emas besar di hadapannya. Kedua bola mata Lusi melotot, melihat gaun indah yang diberikan oleh Melinda. Lusi berdiri menuju kaca besar lalu meletakkan gaun tersebut tepat di depan tubuhnya. “Bagus banget, berat juga gaunnya. Pasti ini mahal,” ucap Lusi menatap dirinya sendiri dari balik cermin. Setelah puas berpose dengan gaun, Lusi kembali menuju kotak tersebut. Ternyata Melinda bukan hanya memberi Lusi sebuah gaun, melainkan satu kotak berisi perhiasan lengkap. Lusi tak menyangka, hadiah kecil yang disebut oleh Melinda di dalam surat, rupanya barang mewah. “Kamu sedang membuka hadiahmu yang belum sempat kamu buka?” tanya Mark. Lusi menoleh ke arah suaminya yang baru saja selesai mandi. “Oh! Kupikir kamu masih ingin berendam.” Lusi menghampiri suaminya, memeluk tubuh sang suami yang hanya mengenakan handuk di bagian bawah. “Ada apa, Sayangku? Kelihatannya kamu lagi senang. Coba kasih tahu aku. Apa yang membuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 57. Terdapat Banyak Celah

    Mark tak menyangka, Adelia merupakan anak dari Tuan Bambang. Selama mengenal Tuan Bambang, lelaki tua itu tidak pernah menyinggung soal keluarga. “Setelah lima tahun terpuruk akibat skandal video porno. Akhirnya anakku bisa bangkit kembali. Semua itu berkat kepercayaanmu terhadap kemampuan berakting anakku,” ungkap Tuan Bambang. Mark tersenyum tipis lalu berkata, “Andai saja kutahu jika Adelia adalah anakmu. Pasti sudah lama kubantu. Supaya anakmu tidak berlarut-larut dalam keterpurukan.” Tiba-tiba sikap Mark berubah. “Sungguh? Sayangnya pada waktu itu namamu tidak terlintas di pikiranku,” tutur Tuan Bambang. “Wah... Ternyata Mbak Adelia memiliki seorang ayah yang keren,” puji Lusi. “Maaf, sebelumnya anda mengatakan jika Mbak Adelia sempat terjerat skandal video porno. Tapi, kenapa aku tidak mengetahuinya? Sepertinya aku tidak pernah mendengarnya dari mana pun.” Tuan Bambang membungkam bibirnya. Dia menyesal telah membuka rahasia besar keluarganya, yang selama ini dia tutup rapat.

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 58. Amarah Adelia

    “Yang akan aku lakukan pertama kali adalah berdoa, dan memohon pertolongan kepada Tuhan. Lalu menyelamatkan Putri dari cengkraman Tuan Bambang yang kejam.” “Apa pun yang akan kamu lakukan, aku selalu mendukungmu, Sayangku,” jawab Mark mengelus punggung Lusi lembut. “Kamu mau tidur atau membersihkan tubuh terlebih dahulu?” tawarnya. “Tubuhku terlalu lelah, Sayang. Boleh gak malam ini langsung tibur dalam kondisi kotor begini? Tapi gak enak soalnya tubuhku lengket semua.” Dengan diselingi suara tawa kecil, Mark menjawab, “Sini aku mandiin, Sayangku. Biar kamu tidak terlalu lelah.” Mark turun dari atas ranjang lalu menggendong Lusi menuju kamar mandi. “Terima kasih, Sayang. Kamu manis sekali,” puji Lusi mengagumi sikap lembut Mark. *** Kesuksesan film The Blue masih bertahan meski para pemain sudah tidak melakukan promosi lagi. Hal tersebut membuat nama Adelia makin naik, dan dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Adelia jadi kebanjiran pekerjaan. Banyak produser yang menghubungin

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-24
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 59. Adelia Menggila

    “Ayah berteman dengan Lusi dan Mark?” tanya Adelia menatap nyalang ayahnya. “Ayah juga menceritakan semua yang terjadi kepadaku ke Mark?” “Tentu saja, mereka berdua ‘kan sepasang suami istri. Sudah kubilang, mereka adalah temanku, memangnya kenapa?” tanya Tuan Bambang tidak mengerti. “Ayah beneran menganggap mereka berdua teman dan menceritakan masa laluku?” Adelia sama sekali tak menyangka jika ayahnya sendiri lah yang menghancurkan dirinya. “Kamu tidak perlu panik begitu, Mark dan Lusi sudah mengatakan jika mereka tidak peduli dengan masa lalumu. Yang mereka lihat sekarang adalah kemampuanmu dalam memerankan peran. Sudah, kamu jangan khawatir.” Mendengar jawaban sang ayah, Adelia sudah tidak mampu menampung amarahnya lagi. Dia berteriak dan menjerit. Memaki kelakuan sang ayah yang menurutnya sangat mengecewakan. Tuan Bambang yang memiliki sifat dasar temperamen, tak tinggal diam ketika Adelia dengan tidak sopan mengoloknya. Ayah dan anak itu pun terlibat dalam percekcokkan sen

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-25
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 60. Pembantaian

    “Hm... Rasa baksonya enak. Kenyal berurat. Aku suka banget,” ungkap Lusi menikmati bakso.“Beneran enak? Wah, kukira cuma aku saja yang merasakannya. Habisnya kalau makan bakso, aku gak pernah ke tempat lain. Selalu di sini,” jawab Putri senang.Pandangan Lusi beralih kepada Alex yang hanya melihat bakso di dalam mangkuk.“Incip dulu, nanti kalau kamu gak suka, biar aku yang habisin,” ujar Lusi pada Alex.“Masalahnya aku sedang diet makan daging dan tepung,” jawab Alex meraih garpu dan sendok di depannya.“Dietnya ditunda dulu. Lagian, ngapain sih kamu diet segala? Setiap hari 'kan berolahraga,” pungkas Lusi.“Benar banget kata, Mbak Lusi. Mumpung di sini, jangan diet. Nanti saja dietnya,” sambung Putri.Akhirnya Alex menggagalkan program dienya, demi menghargai Lusi dan Putri.“Itu satpam yang ngikutin kamu gak ikut makan?” tanya Lusi pada Putri.“Tadi sudah aku ajak. Tapi orangnya gak

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-26
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 61. Lautan Darah

    Adelia menarik pisaunya yang sempat menusuk perut Miky. Miky terjatuh di atas lantai marmer. Adelia tak menyia-nyiakan kesempatan. Dia berlari kencang sebelum Miky menahannya lagi. Semua orang berteriak panik saat melihat Adelia menyerang para pegawai kantor tanpa pandang bulu. Cipratan darah mulai menghiasi furniture di dalam ruangan. Entah sudah berapa orang yang terluka akibat perbuatan Adelia. Adelia kesal saat menyadari jika peluru di dalam pistol telah habis. Padahal dia ingin menggunakan pistol untuk menembak kepala Mark.***Mina yang baru keluar lift dari lantai paling atas gedung. Sangat terkejut melihat kondisi di lantai utama kantor yang sudah dalam kondisi keos. Aroma Anyir menyeruak ke penjuru ruangan, hingga membuat Mina ingin muntah.Mina menghubungi polisi agar segera datang. Mungkin kantornya didatangi oleh sekelompok teroris atau semacamnya. Mina sangat bingung dengan apa yang terjadi. Seharian dia hanya berada di lantai paling atas gedung, untuk memeriksa berba

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-27

Bab terbaru

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 106. Keturunan Kebaikan Adalah Kebahagiaan

    Mark berjalan memasuki ruang keluarga. Dia membawa beberapa berkas di tangannya. Kedatangan Mark membuat Ibu Tutik dan Dini sedikit tegang. “Maaf menunggu,” ucap Mark duduk di sofa tunggal. “Aku tidak suka basa-basi, jadi langsung saja. Maksudku mengundang kalian berdua adalah, aku ingin memberi tahu kalian bahwa, semua aset tidak bergerak milik Lusi, telah berganti nama menjadi milik kalian berdua. Aku membaginya seadil mungkin.” “Maksudnya? Aset apa?” tanya Dini tidak mengerti. “Aku membeli banyak tanah, dan bangunan atas nama Lusi. Sekarang, seluruh tanah dan bangunan tersebut telah berganti nama menjadi milik kalian berdua,” jelas Mark. Dini dan Ibu Tutik sangat terkejut. Mereka berdua sampai tidak bisa berkata-kata lagi. “Kenapa? Itu ‘kan milik Lusi, Kenapa diberikan kepada kami?” tanya Ibu Tutik menundukkan kepala. “Anda berhak memilikinya, Ibu. Berkat kebaikan hati, Ibu yang mengizinkan Lusi ikut bersamaku di Inggris,” jawab Mark bersuara lembut. “Maksudku, kami tidak per

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 105. Kelahiran Bayi Kembar

    Mark tersenyum puas karena telah berhasil membalas perbuatan Nyonya Maria dan Aldo terhadapnya. Sebenarnya, hal seperti ini tidak disenangi oleh Mark. Apalagi sampai harus mengorbankan banyak waktu dan uang. Benar-benar bukan tipe Mark. “Kasihan Nyonya Maria dan Tuan Aldo, mereka harus tidur di penjara. Tetapi, aku gak menyangka, Nyonya Maria yang menghilangkan nyawa Ningsih. Mengapa harus begitu sih jadi orang?” Lusi menggelengkan kepala mengingat perbuatan Nyonya Maria. “Pada akhirnya, semua akan mendapatkan balasan, sesuai dengan yang mereka perbuat,” balas Alex. “Tumben, Mister Alex pintar?” kata Lusi polos. “Aku memang pintar, hanya berpura-pura bodoh saja,” sahut Alex tidak mau ambil pusing. “Sayangku, kamu sudah siap tinggal di Inggris?” tanya Mark menarik perhatian Lusi. “Kita bakal pergi ke Inggris?” Bukannya menjawab, Lusi malah balik bertanya. “Aku ‘kan lagi hamil, emangnya boleh naik pesawat?” tanya Lusi. Lusi menyentuh perutnya yang telah membuncit. Sudah sembilan b

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 104. Balasan Terbaik Untuk Nyonya Maria

    Nyonya Maria menjalani kehidupannya di dalam penjara dengan penuh kehampaan. Dia sangat sedih melihat tangannya tidak dihiasi perhiasan. Nyonya Maria juga mengeluh dengan kondisi kulitnya yang kusam, dan tidak bersih. Keadaan sel yang begitu jorok juga membuat Nyonya Maria sering mengalami demam. “Ada yang ingin bertemu denganmu, keluarlah,” pinta Petugas Polisi meminta Nyonya Maria keluar dari dalam sel. “Bertemu denganku? Siapa?” tanya Nyonya Maria heran. “Nanti kamu juga tahu.” Begitu sampai di ruang temu. Nyonya Maria ingin kembali ke dalam sel. Namun petugas polisi malah menyuruhnya untuk duduk di kursi. “Tatap aku, Madam,” kata Mark tidak senang melihat Nyonya Maria menundukkan wajah. “Kamu mau mengejekku? Aku gak ada waktu buat dengerin ocehanmu,” cetus Nyonya Maria memberanikan diri menatap mata tajam Mark. “Aku tidak suka mengejek orang yang tidak berdaya,” balas Mark menyeringai. “Aku hanya ingin menanyakan perihal keadaanmu saja. Apakah kamu baik-baik saja? Sepertinya

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 103. Pengakuan Felix

    “Dengan kamu yang mengatakan terima kasih, apakah tugasku sudah selesai?” canda Miky.“Sayang sekali, tugasmu belum selesai. Aku masih membutuhkan bantuanmu,” jawab Mark.“Aku senang mendengarnya,” balas Miky.Mark tersenyum tipis kemudian melihat jam berwarna perak di tangan sebelah kanan. Rupanya jam telah menunjukkan pukul sebelas malam, sudah terlalu larut untuk Mark yang biasanya tidur di jam delapan atau sembilan malam.“Miky, pergilah tidur. Jangan terlalu sering bergadang. Sayangi juga tubuh mudamu, sebelum kamu menyesal sepertiku.” Mark memberi sedikit wejangan kepada Miky.“Apa yang kamu sesali di waktu muda? Boleh aku mengetahuinya?” Karena kalimat Mark, Miky jadi penasaran.“Aku menyesal karena terlalu sering bekerja, tanpa memedulikan kesehatanku. Sekarang aku sudah tua, jadi sedikit merasakan akibat dari kurangnya aku mengatur pola tidur,” jelas Mark menepuk pelan pundak Miky. “Aku pergi tidur dulu. Besok akan ada pertunjukkan yang menakjubkan. Memikirkannya saja, membuat

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 102. Keberhasilan Misi Miky

    Mark tidak mungkin membiarkan Aldo hidup tenang di dalam penjara. Mark sengaja menyewa seseorang untuk mengerjai Aldo selama berada di dalam penjara. Keputusan Mark terbukti ampuh, Aldo tak berhenti berbuat kericuhan di dalam sel. Hal tersebut akan membuat Aldo kesulitan untuk mendapat keringanan hukuman. “Dia duluan yang menyenggolku! Dia menghinaku!” teriak Aldo keras. Kalimatnya ditujukan kepada seorang pria suruhan Mark. Para petugas sudah tidak memercayai Aldo lagi, karena Aldo telah terbukti mengalami depresi. Mereka menganggap jika sikap tidak menentu Aldo akibat dari penyakit Aldo. “Lepaskan aku! Kalian harusnya menangkap pria jelek itu!” Aldo berusa melepaskan diri dari genggaman para polisi. Polisi menyeret Aldo menuju sel tunggal. Mereka benar-benar memperlakukan Aldo dengan tidak baik. Sedangkan Aldo hanya bisa mencerocos tidak jelas ketika pintu sel tertutup rapat. *** “Aldo, pasti sangat menderita sekarang,” kata Mark berjalan mendekati Nyonya Maria. Melihat kehad

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 101. Aldo Masuk Penjara

    “Lusi menyewa tim audit untuk memeriksa keuangan perusahaan Asia Victory Grup? Yang benar saja, memangnya siapa Lusi?” tanya Nyonya Maria seperti tidak percaya dengan ucapan Bobi. “Apakah anda tidak tahu? Nona Lusi adalah pemegang sembilan puluh persen saham Liba Company,” kata Bobi. Nyonya Maria dan Aldo sangat terkejut mendengar pernyataan Bobi. “Bukankah, pemilik saham dari Liba Company adalah Mark Junior George?” tanya Aldo nyalang. “Tuan Mark tidak memiliki sepersen pun saham Liba Company. Tuan Smith, selaku pemilik Liba Company, telah menyerahkan seluruh hak perusahaan Liba kepada Nona Lusi. Tuan Mark adalah orang yang menjalankan Liba Company. Astaga, ternyata kalian baru mengetahui fakta ini. Aku pikir, kalian sudah mengetahuinya sebelum aku tahu.” Bobi sedikit meledek Nyonya Maria dan Aldo. Mengetahui kenyataan itu, Nyonya Maria terlihat memendam rasa kesal. Bagaimana bisa dia selama ini begitu santai. Nyonya Maria merasa sangat bodoh. Mark pasti memanfaatkan kewarganegar

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 100. Tidak Ada Maaf Untuk Aldo

    Aldo merasakan sakit luar biasa atas sikap Madona yang merendahkannya. Aldo pikir, selama ini Madona tulus berkencan dengan dirinya. Namun, ternyata Madona sama saja seperti kebanyakan wanita.“Kamu wanita murahan yang hanya mengincar harta seorang pria,” desis Aldo menatap Madona penuh kebencian.Bukannya marah telah mendapat hinaan dari Aldo, Madona malah tertawa cukup keras hingga membuat matanya sedikit berair.“Aku bukan wanita murahan. Kamu harus mengeluarkan setidaknya sepuluh juta dolar untuk meniduriku. Bagaimana bisa kamu menyebutku sebagai wanita murahan? Soal mengincar harta dari pria yang kukencani, Kamu pikir aku tipe orang seperti itu? Sedangkan dari kecil aku sudah diperlakukan layaknya seorang putri raja oleh ayahku. Ketika aku lahir, hal pertama yang aku lihat adalah berlian. Tidak sepertimu, aku tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan uang. Bahkan aku tidak pernah mencari uang. Uanglah yang datang kepadaku.”Telinga

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 99. Madona Meninggalkan Aldo

    Pernyataan Madona terbukti ampuh membuat Mark ketar-ketir. Mark pun meninggalkan ruang rawat Madona, hanya untuk menjemput Lusi. Melihat Mark tergesa-gesa pergi, Madona tersenyum tipis. Mark pasti telah termakan oleh ocehan tidak mendasar dari Madona.“Takut banget kalau Lusi diambil orang,” gumam Madona menggelengkan kepala. Sementara itu, Mark berjalan cepat menuju lift. Saat lift terbuka, Lusi dan Alex muncul.“Sayang? Kamu mau ke mana?” tanya Lusi terkejut melihat Mark.Bukannya menjawab, Mark malah menarik Lusi ke dalam dekapannya, seolah menjauhkan Lusi dari sisi Alex. Tanpa berbicara lebih, Mark menuntun Lusi menuju ke ruangan di mana Madona dirawat.Alex sempat merasa aneh dengan tatapan menusuk Mark yang tertuju padanya. Namun, Alex tak mau ambil pusing. Dia tetap berjalan di belakang sepasang kekasih itu.Begitu sampai di dalam ruang rawat Madona, Lusi berteriak histeris melihat Madona dalam kea

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 98. Aldo Kehilangan Madona

    Mina menghembuskan napas lelah, mengetahui fakta bahwa Nanda tak kunjung memperbaiki diri. Bahkan tingkah Nanda makin menjadi-jadi, sangat pemalas, dan tidak mau bangkit.Sudah hampir satu bulan Mina keluar dari apartemen mereka. Nanda masih sama saja. Hal tersebut membuat Mina merasa jengah dan ingin mengakhiri pernikahan mereka.Entah mengapa, rasa cinta Mina pada Nanda seolah memudar seiring berjalannya waktu. Mina seakan tidak mengingat betapa dulu dia sangat memuja Nanda.Sikap dan tingkah Nanda mampu melunturkan segalanya. Terlebih, Nanda selalu melakukan tindak kekerasan terhadap Mina. Makin membuat Mina merasa bila di pernikahan mereka berdua tidak ada masa depan.Kini, yang menjadi tujuan utama Mina bukan lagi soal memperbaiki pernikahan, melainkan mencari cara agar bisa bercerai.Mina bisa saja melaporkan Nanda ke pihak berwajib atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, Mina tidak ingin Nanda di penjara. Jadi,

DMCA.com Protection Status