Home / Romansa / Dipaksa Menikahi Pria Cacat / Bab. 103. Pengakuan Felix

Share

Bab. 103. Pengakuan Felix

Author: Kurnia
last update Last Updated: 2023-12-11 19:00:34
“Dengan kamu yang mengatakan terima kasih, apakah tugasku sudah selesai?” canda Miky.

“Sayang sekali, tugasmu belum selesai. Aku masih membutuhkan bantuanmu,” jawab Mark.

“Aku senang mendengarnya,” balas Miky.

Mark tersenyum tipis kemudian melihat jam berwarna perak di tangan sebelah kanan. Rupanya jam telah menunjukkan pukul sebelas malam, sudah terlalu larut untuk Mark yang biasanya tidur di jam delapan atau sembilan malam.

“Miky, pergilah tidur. Jangan terlalu sering bergadang. Sayangi juga tubuh mudamu, sebelum kamu menyesal sepertiku.” Mark memberi sedikit wejangan kepada Miky.

“Apa yang kamu sesali di waktu muda? Boleh aku mengetahuinya?” Karena kalimat Mark, Miky jadi penasaran.

“Aku menyesal karena terlalu sering bekerja, tanpa memedulikan kesehatanku. Sekarang aku sudah tua, jadi sedikit merasakan akibat dari kurangnya aku mengatur pola tidur,” jelas Mark menepuk pelan pundak Miky. “Aku pergi tidur dulu. Besok akan ada pertunjukkan yang menakjubkan. Memikirkannya saja, membuat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
salina90
sgala kejahatan dah mulai teprungkap"sepertinya kisah lusi sdh mendekati and......pdhal seru... nyambung juga ceritanya gak bikin boring
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
nyonya Maria di hukum seumur hidup atas kematian ningsih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 104. Balasan Terbaik Untuk Nyonya Maria

    Nyonya Maria menjalani kehidupannya di dalam penjara dengan penuh kehampaan. Dia sangat sedih melihat tangannya tidak dihiasi perhiasan. Nyonya Maria juga mengeluh dengan kondisi kulitnya yang kusam, dan tidak bersih. Keadaan sel yang begitu jorok juga membuat Nyonya Maria sering mengalami demam. “Ada yang ingin bertemu denganmu, keluarlah,” pinta Petugas Polisi meminta Nyonya Maria keluar dari dalam sel. “Bertemu denganku? Siapa?” tanya Nyonya Maria heran. “Nanti kamu juga tahu.” Begitu sampai di ruang temu. Nyonya Maria ingin kembali ke dalam sel. Namun petugas polisi malah menyuruhnya untuk duduk di kursi. “Tatap aku, Madam,” kata Mark tidak senang melihat Nyonya Maria menundukkan wajah. “Kamu mau mengejekku? Aku gak ada waktu buat dengerin ocehanmu,” cetus Nyonya Maria memberanikan diri menatap mata tajam Mark. “Aku tidak suka mengejek orang yang tidak berdaya,” balas Mark menyeringai. “Aku hanya ingin menanyakan perihal keadaanmu saja. Apakah kamu baik-baik saja? Sepertinya

    Last Updated : 2023-12-12
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 105. Kelahiran Bayi Kembar

    Mark tersenyum puas karena telah berhasil membalas perbuatan Nyonya Maria dan Aldo terhadapnya. Sebenarnya, hal seperti ini tidak disenangi oleh Mark. Apalagi sampai harus mengorbankan banyak waktu dan uang. Benar-benar bukan tipe Mark. “Kasihan Nyonya Maria dan Tuan Aldo, mereka harus tidur di penjara. Tetapi, aku gak menyangka, Nyonya Maria yang menghilangkan nyawa Ningsih. Mengapa harus begitu sih jadi orang?” Lusi menggelengkan kepala mengingat perbuatan Nyonya Maria. “Pada akhirnya, semua akan mendapatkan balasan, sesuai dengan yang mereka perbuat,” balas Alex. “Tumben, Mister Alex pintar?” kata Lusi polos. “Aku memang pintar, hanya berpura-pura bodoh saja,” sahut Alex tidak mau ambil pusing. “Sayangku, kamu sudah siap tinggal di Inggris?” tanya Mark menarik perhatian Lusi. “Kita bakal pergi ke Inggris?” Bukannya menjawab, Lusi malah balik bertanya. “Aku ‘kan lagi hamil, emangnya boleh naik pesawat?” tanya Lusi. Lusi menyentuh perutnya yang telah membuncit. Sudah sembilan b

    Last Updated : 2023-12-15
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 106. Keturunan Kebaikan Adalah Kebahagiaan

    Mark berjalan memasuki ruang keluarga. Dia membawa beberapa berkas di tangannya. Kedatangan Mark membuat Ibu Tutik dan Dini sedikit tegang. “Maaf menunggu,” ucap Mark duduk di sofa tunggal. “Aku tidak suka basa-basi, jadi langsung saja. Maksudku mengundang kalian berdua adalah, aku ingin memberi tahu kalian bahwa, semua aset tidak bergerak milik Lusi, telah berganti nama menjadi milik kalian berdua. Aku membaginya seadil mungkin.” “Maksudnya? Aset apa?” tanya Dini tidak mengerti. “Aku membeli banyak tanah, dan bangunan atas nama Lusi. Sekarang, seluruh tanah dan bangunan tersebut telah berganti nama menjadi milik kalian berdua,” jelas Mark. Dini dan Ibu Tutik sangat terkejut. Mereka berdua sampai tidak bisa berkata-kata lagi. “Kenapa? Itu ‘kan milik Lusi, Kenapa diberikan kepada kami?” tanya Ibu Tutik menundukkan kepala. “Anda berhak memilikinya, Ibu. Berkat kebaikan hati, Ibu yang mengizinkan Lusi ikut bersamaku di Inggris,” jawab Mark bersuara lembut. “Maksudku, kami tidak per

    Last Updated : 2023-12-15
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 01. Hari Setelah Pernikahan

    “Apakah kamu cantik?” tanya Mark meraba pelan pipi istrinya. “Aku cantik kok. Tapi, bukan wajah yang membuat wanita terlihat cantik. Melainkan hati dan perilakunya,” jawab Lusi, nama istri Mark.Mark tersenyum tipis mendengar jawaban istrinya. Ini hari pertama bagi Lusi tinggal di rumah mewah setelah menikah dengan Mark. Pria tampan dan kaya raya. Akan tetapi Mark mengalami kebutaan dan kakinya lumpuh. Pada awalnya Lusi menolak keras ketika sang ayah memaksa dirinya untuk menikah dengan Mark. Namun, demi melunasi utang ayahnya, Lusi merelakan diri. Apa pun akan Lusi lakukan untuk kebahagiaan keluarganya, meski mereka tidak pernah memberi Lusi kasih sayang.“Biasanya setelah sarapan dan minum obat, Tuan ngapain?” tanya Lusi duduk di samping suaminya.“Aku hanya berdiam diri. Memangnya apa yang bisa dilakukan oleh orang buta, dan lumpuh sepertiku? Jangan menanyakan pertanyaan konyol,” sungut Mark. “Kamu mau menikah denganku karena uang ‘kan? Jadi, tidak perlu sok baik, dan pura-pura p

    Last Updated : 2023-07-31
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 02. Kematian Janggal Kucing

    Perlahan kedua kelopak mata Lusi terbuka, menampilkan manik indah di dalamnya. Gadis manis itu turun dari ranjang besar menuju ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Bangun pagi adalah kebiasaan Lusi sejak dini. Dia sudah terbiasa. Kegiatan awal yang Lusi lakukan setelah sholat subuh adalah menyapa kucing kesayangan suaminya. Betapa terkejutnya dia saat mengetahui kucing tersebut tidak merespon sentuhannya sama sekali. Karena panik, Lusi buru-buru memanggil pelayan yang ditugaskan untuk merawat kucing kesayangan suaminya itu.Tak lama kemudian beberapa pelayan mengecek kondisi kucing. Mereka langsung takut ketika mengetahui jika kucing kesayangan Mark telah tewas. Yang mereka takutkan adalah kehilangan pekerjaan.“Geogi meninggal?” tanya Lusi memperjelas.Para pelayan mengangguk. “Aduh, gimana dong? Geogi ‘kan kucing kesayangan suamiku. Mana sekarang masih pagi lagi. Dibawa ke dokter dulu aja, kalau sudah diperiksa nanti aku baru lapor ke suamiku,” usul Lusi. Para pelay

    Last Updated : 2023-08-01
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 03. Interaksi Manis

    Lusi sengaja menyimpan map tersebut di dalam lemari. Tentu saja sang suami tidak akan bisa menemukannya. Langkahnya beralih mendekat ke arah pria yang memakai mentutup mata berwarna hitam itu.“Tuan Mark, Geogi meninggal karena sudah tua. Bukan karena keteledoran pelayan yang merawatnya,” terang Lusi. Bibirnya bergetar karena berbohong.“Jadi itu alasannya? Baiklah, aku tidak akan memecat mereka,” tandas Mark.“Terima kasih ya, Tuan sudah mau berbesar hati. Jadi makin ganteng deh,” puji Lusi mengelus pipi tirus suaminya. Lusi menatap suasana di luar dari balik jendela. “Eh, ternyata sudah sore. Waktunya, Tuan Mark mandi! Ayo kita mandi,” ajak Lusi bersemangat.“Panggil dulu pelayan pria untuk mengangkat tubuhku ke dalam kamar mandi, hari ini aku ingin mandi cepat. Tidak usah berendam,” pinta Mark.Lusi mengangguk mengerti. Gadis manis itu memanggil pelayan pria untuk membantu memindahkan tubuh suaminya ke dalam kamar mandi. Setelah itu si pelayan berpamitan pergi. Sisanya biar Lusi ya

    Last Updated : 2023-08-01
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 04. Kamera Tersembunyi

    “Berani kamu membentakku! Jangan kira kamu bisa sesukamu karena menikah dengan orang kaya!” bentak Ibu Tutik mendorong kepala Lusi.Meski sudah terbiasa mendapat kekerasan dari sang ibu. Tetap saja hati Lusi merasa pedih. Air matanya pun meluncur begitu saja tanpa aba-aba.“Ibu jahat banget sama aku. Padahal aku menikah sama Tuan Mark karena kakak engga mau menikah dengan Tuan Mark.”“Tutup mulutmu! Jangan pernah menyinggung soal itu lagi!” pekik Ibu Tutik memukul pelan pundak Lusi. “Kalau kamu sudah tidak ada kepentingan lagi, cepat pergi dari sini!” usirnya mendorong punggung Lusi cukup keras.Merasa kehadirannya tidak diinginkan, Lusi pun berpamitan untuk pulang. Wajahnya mengeluarkan ekspresi sedih saat melihat makanan yang dia bawa telah dibuang oleh ibunya. Dengan menahan tangisannya, Lusi masuk ke dalam mobil. Tak lupa, dia juga membawa kucing kesayangannya ikut.***Sampainya di rumah, Lusi langsung memandikan kucingnya. Salah satu pelayan memberi Lusi sebuah obat untuk dioles

    Last Updated : 2023-08-01
  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 05. Kehadiran Sahabat

    Terdengar suara tembakan tak beraturan dari arah belakang. Sumber suara tembakan berasal dari Pria tampan yang tengah asyik menghabisi semua orang yang berada di dalam ruangan.Lelaki itu telah mengacaukan pertemuan penting yang dilakukan oleh para petinggi di negaranya. Setelah puas melakukannya, pria rupawan yang diketahui bernama Felix itu membuang senjatanya begitu saja, lalu pergi meninggalkan TKP.Suara tawanya menggema di dalam mobil saat menyadari jika dirinya dikejar oleh beberapa mobil polisi di belakang. “Sial! Ini benaran menyenangkan,” ujar Felix makin tertawa keras.Mobilnya melesak melewati sunyinya malam. Mobil lain telah menunggunya di ujung gang. Dengan keberaniannya, Felix meloncat dari mobilnya lalu masuk ke dalam mobil anak buahnya. Bodohnya para polisi tak menyadarinya, dan lebih memilih mengejar mobil kosong.“Semua polisi di negara ini sangat konyol, sama seperti Presiden mereka.” Felix mengejek habis-habisan sistem pemerintahan di negaranya. “Antar aku pul

    Last Updated : 2023-08-04

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 106. Keturunan Kebaikan Adalah Kebahagiaan

    Mark berjalan memasuki ruang keluarga. Dia membawa beberapa berkas di tangannya. Kedatangan Mark membuat Ibu Tutik dan Dini sedikit tegang. “Maaf menunggu,” ucap Mark duduk di sofa tunggal. “Aku tidak suka basa-basi, jadi langsung saja. Maksudku mengundang kalian berdua adalah, aku ingin memberi tahu kalian bahwa, semua aset tidak bergerak milik Lusi, telah berganti nama menjadi milik kalian berdua. Aku membaginya seadil mungkin.” “Maksudnya? Aset apa?” tanya Dini tidak mengerti. “Aku membeli banyak tanah, dan bangunan atas nama Lusi. Sekarang, seluruh tanah dan bangunan tersebut telah berganti nama menjadi milik kalian berdua,” jelas Mark. Dini dan Ibu Tutik sangat terkejut. Mereka berdua sampai tidak bisa berkata-kata lagi. “Kenapa? Itu ‘kan milik Lusi, Kenapa diberikan kepada kami?” tanya Ibu Tutik menundukkan kepala. “Anda berhak memilikinya, Ibu. Berkat kebaikan hati, Ibu yang mengizinkan Lusi ikut bersamaku di Inggris,” jawab Mark bersuara lembut. “Maksudku, kami tidak per

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 105. Kelahiran Bayi Kembar

    Mark tersenyum puas karena telah berhasil membalas perbuatan Nyonya Maria dan Aldo terhadapnya. Sebenarnya, hal seperti ini tidak disenangi oleh Mark. Apalagi sampai harus mengorbankan banyak waktu dan uang. Benar-benar bukan tipe Mark. “Kasihan Nyonya Maria dan Tuan Aldo, mereka harus tidur di penjara. Tetapi, aku gak menyangka, Nyonya Maria yang menghilangkan nyawa Ningsih. Mengapa harus begitu sih jadi orang?” Lusi menggelengkan kepala mengingat perbuatan Nyonya Maria. “Pada akhirnya, semua akan mendapatkan balasan, sesuai dengan yang mereka perbuat,” balas Alex. “Tumben, Mister Alex pintar?” kata Lusi polos. “Aku memang pintar, hanya berpura-pura bodoh saja,” sahut Alex tidak mau ambil pusing. “Sayangku, kamu sudah siap tinggal di Inggris?” tanya Mark menarik perhatian Lusi. “Kita bakal pergi ke Inggris?” Bukannya menjawab, Lusi malah balik bertanya. “Aku ‘kan lagi hamil, emangnya boleh naik pesawat?” tanya Lusi. Lusi menyentuh perutnya yang telah membuncit. Sudah sembilan b

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 104. Balasan Terbaik Untuk Nyonya Maria

    Nyonya Maria menjalani kehidupannya di dalam penjara dengan penuh kehampaan. Dia sangat sedih melihat tangannya tidak dihiasi perhiasan. Nyonya Maria juga mengeluh dengan kondisi kulitnya yang kusam, dan tidak bersih. Keadaan sel yang begitu jorok juga membuat Nyonya Maria sering mengalami demam. “Ada yang ingin bertemu denganmu, keluarlah,” pinta Petugas Polisi meminta Nyonya Maria keluar dari dalam sel. “Bertemu denganku? Siapa?” tanya Nyonya Maria heran. “Nanti kamu juga tahu.” Begitu sampai di ruang temu. Nyonya Maria ingin kembali ke dalam sel. Namun petugas polisi malah menyuruhnya untuk duduk di kursi. “Tatap aku, Madam,” kata Mark tidak senang melihat Nyonya Maria menundukkan wajah. “Kamu mau mengejekku? Aku gak ada waktu buat dengerin ocehanmu,” cetus Nyonya Maria memberanikan diri menatap mata tajam Mark. “Aku tidak suka mengejek orang yang tidak berdaya,” balas Mark menyeringai. “Aku hanya ingin menanyakan perihal keadaanmu saja. Apakah kamu baik-baik saja? Sepertinya

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 103. Pengakuan Felix

    “Dengan kamu yang mengatakan terima kasih, apakah tugasku sudah selesai?” canda Miky.“Sayang sekali, tugasmu belum selesai. Aku masih membutuhkan bantuanmu,” jawab Mark.“Aku senang mendengarnya,” balas Miky.Mark tersenyum tipis kemudian melihat jam berwarna perak di tangan sebelah kanan. Rupanya jam telah menunjukkan pukul sebelas malam, sudah terlalu larut untuk Mark yang biasanya tidur di jam delapan atau sembilan malam.“Miky, pergilah tidur. Jangan terlalu sering bergadang. Sayangi juga tubuh mudamu, sebelum kamu menyesal sepertiku.” Mark memberi sedikit wejangan kepada Miky.“Apa yang kamu sesali di waktu muda? Boleh aku mengetahuinya?” Karena kalimat Mark, Miky jadi penasaran.“Aku menyesal karena terlalu sering bekerja, tanpa memedulikan kesehatanku. Sekarang aku sudah tua, jadi sedikit merasakan akibat dari kurangnya aku mengatur pola tidur,” jelas Mark menepuk pelan pundak Miky. “Aku pergi tidur dulu. Besok akan ada pertunjukkan yang menakjubkan. Memikirkannya saja, membuat

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 102. Keberhasilan Misi Miky

    Mark tidak mungkin membiarkan Aldo hidup tenang di dalam penjara. Mark sengaja menyewa seseorang untuk mengerjai Aldo selama berada di dalam penjara. Keputusan Mark terbukti ampuh, Aldo tak berhenti berbuat kericuhan di dalam sel. Hal tersebut akan membuat Aldo kesulitan untuk mendapat keringanan hukuman. “Dia duluan yang menyenggolku! Dia menghinaku!” teriak Aldo keras. Kalimatnya ditujukan kepada seorang pria suruhan Mark. Para petugas sudah tidak memercayai Aldo lagi, karena Aldo telah terbukti mengalami depresi. Mereka menganggap jika sikap tidak menentu Aldo akibat dari penyakit Aldo. “Lepaskan aku! Kalian harusnya menangkap pria jelek itu!” Aldo berusa melepaskan diri dari genggaman para polisi. Polisi menyeret Aldo menuju sel tunggal. Mereka benar-benar memperlakukan Aldo dengan tidak baik. Sedangkan Aldo hanya bisa mencerocos tidak jelas ketika pintu sel tertutup rapat. *** “Aldo, pasti sangat menderita sekarang,” kata Mark berjalan mendekati Nyonya Maria. Melihat kehad

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 101. Aldo Masuk Penjara

    “Lusi menyewa tim audit untuk memeriksa keuangan perusahaan Asia Victory Grup? Yang benar saja, memangnya siapa Lusi?” tanya Nyonya Maria seperti tidak percaya dengan ucapan Bobi. “Apakah anda tidak tahu? Nona Lusi adalah pemegang sembilan puluh persen saham Liba Company,” kata Bobi. Nyonya Maria dan Aldo sangat terkejut mendengar pernyataan Bobi. “Bukankah, pemilik saham dari Liba Company adalah Mark Junior George?” tanya Aldo nyalang. “Tuan Mark tidak memiliki sepersen pun saham Liba Company. Tuan Smith, selaku pemilik Liba Company, telah menyerahkan seluruh hak perusahaan Liba kepada Nona Lusi. Tuan Mark adalah orang yang menjalankan Liba Company. Astaga, ternyata kalian baru mengetahui fakta ini. Aku pikir, kalian sudah mengetahuinya sebelum aku tahu.” Bobi sedikit meledek Nyonya Maria dan Aldo. Mengetahui kenyataan itu, Nyonya Maria terlihat memendam rasa kesal. Bagaimana bisa dia selama ini begitu santai. Nyonya Maria merasa sangat bodoh. Mark pasti memanfaatkan kewarganegar

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 100. Tidak Ada Maaf Untuk Aldo

    Aldo merasakan sakit luar biasa atas sikap Madona yang merendahkannya. Aldo pikir, selama ini Madona tulus berkencan dengan dirinya. Namun, ternyata Madona sama saja seperti kebanyakan wanita.“Kamu wanita murahan yang hanya mengincar harta seorang pria,” desis Aldo menatap Madona penuh kebencian.Bukannya marah telah mendapat hinaan dari Aldo, Madona malah tertawa cukup keras hingga membuat matanya sedikit berair.“Aku bukan wanita murahan. Kamu harus mengeluarkan setidaknya sepuluh juta dolar untuk meniduriku. Bagaimana bisa kamu menyebutku sebagai wanita murahan? Soal mengincar harta dari pria yang kukencani, Kamu pikir aku tipe orang seperti itu? Sedangkan dari kecil aku sudah diperlakukan layaknya seorang putri raja oleh ayahku. Ketika aku lahir, hal pertama yang aku lihat adalah berlian. Tidak sepertimu, aku tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan uang. Bahkan aku tidak pernah mencari uang. Uanglah yang datang kepadaku.”Telinga

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 99. Madona Meninggalkan Aldo

    Pernyataan Madona terbukti ampuh membuat Mark ketar-ketir. Mark pun meninggalkan ruang rawat Madona, hanya untuk menjemput Lusi. Melihat Mark tergesa-gesa pergi, Madona tersenyum tipis. Mark pasti telah termakan oleh ocehan tidak mendasar dari Madona.“Takut banget kalau Lusi diambil orang,” gumam Madona menggelengkan kepala. Sementara itu, Mark berjalan cepat menuju lift. Saat lift terbuka, Lusi dan Alex muncul.“Sayang? Kamu mau ke mana?” tanya Lusi terkejut melihat Mark.Bukannya menjawab, Mark malah menarik Lusi ke dalam dekapannya, seolah menjauhkan Lusi dari sisi Alex. Tanpa berbicara lebih, Mark menuntun Lusi menuju ke ruangan di mana Madona dirawat.Alex sempat merasa aneh dengan tatapan menusuk Mark yang tertuju padanya. Namun, Alex tak mau ambil pusing. Dia tetap berjalan di belakang sepasang kekasih itu.Begitu sampai di dalam ruang rawat Madona, Lusi berteriak histeris melihat Madona dalam kea

  • Dipaksa Menikahi Pria Cacat   Bab. 98. Aldo Kehilangan Madona

    Mina menghembuskan napas lelah, mengetahui fakta bahwa Nanda tak kunjung memperbaiki diri. Bahkan tingkah Nanda makin menjadi-jadi, sangat pemalas, dan tidak mau bangkit.Sudah hampir satu bulan Mina keluar dari apartemen mereka. Nanda masih sama saja. Hal tersebut membuat Mina merasa jengah dan ingin mengakhiri pernikahan mereka.Entah mengapa, rasa cinta Mina pada Nanda seolah memudar seiring berjalannya waktu. Mina seakan tidak mengingat betapa dulu dia sangat memuja Nanda.Sikap dan tingkah Nanda mampu melunturkan segalanya. Terlebih, Nanda selalu melakukan tindak kekerasan terhadap Mina. Makin membuat Mina merasa bila di pernikahan mereka berdua tidak ada masa depan.Kini, yang menjadi tujuan utama Mina bukan lagi soal memperbaiki pernikahan, melainkan mencari cara agar bisa bercerai.Mina bisa saja melaporkan Nanda ke pihak berwajib atas tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Namun, Mina tidak ingin Nanda di penjara. Jadi,

DMCA.com Protection Status