Share

Kembali Pram yang menang

“Sekarang kalian bisa pergi.”

Akhirnya semua pergi dan menyisakan satu wanita paruh baya yang membuat kening, Rani mengerut ketika melihatnya masih berdiri di.

“Apakah masih ada yang mau Bibi tanyakan?”

“Maaf, Nyonya. Masakan tadi ... maksud Saya masakan uang tadi Nyonya buat_”

“Oh, iya. Kalian bisa memakannya. Saya sudah tidak berselera, lagian sebentar lagi Saya pergi.”

Pekerja itu mengangguk dan pergi.

“Kamu mau pergi ke mana? Apa kamu sudah tidak sakit lagi?”

“Sakit, aku?” Rani mengerutkan kening, tapi tidak lama menggeleng, “itu sudah tidak apa. Sekarang aku mau bertemu dengan Fania. Aku rindu. Semalam Mas malah langsung membawaku sebelum melihatnya.”

Doni tersenyum, mengikuti istrinya pergi. Akan tetapi, sebelum Rani mencapai pintu rumah, dia langsung menarik Rani supaya medekat padanya.

“Kamu pergi dengan, Pram?” Doni menatap sang istri yang malah melambaikan tangan. Sehingga dengan cepat Doni meraih tangan itu dan membawanya ke sebalik badan.

“Mas tidak akan mengizinkan kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status