Share

BAB DUA PULUH EMPAT

Sebenarnya Rafael bukan pria yang gila terima kasih, gila pujian. Dia hanya perlu disuguhi wajah tulus, tanpa pura-pura. Itu sudah cukup untuknya. Namun sikap Heni dan Sita sungguh menguji kesabaran Rafael. Inginkan hati dia mau marah. Ngamuk sejadi-jadinya. Toh, pernikahan dia dan Nadine berlangsung sederhana, bahkan sangat sederhana.

Dia memang tidak memberi uang tukon, istilahnya dalam tradisi Jawa, uang yang digunakan untuk membantu pihak perempuan memenuhi kebutuhan saat pernikahan berlangsung. Mungkin termasuk pesta dan printilannya.

Namun dia pikir, pernikahannya juga tidak menghabiskan banyak biaya. Petugas KUA, cuma bayar enam ratus ribu karena diundang ke rumah. Make up, Nadine dan dirinya tidak mengundang MUA manapun. Nadine merias wajahnya sendiri. Hasilnya tak kalah cantik dari polesan make up artist profesional.

Jadi uang hampir empat belas juta tadi sebagai ganti tukon? Kenapa terdengar tidak elit sekali di telinga Rafael. Apa susahnya mengatakan terima kasih, toh itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status