Share

13. PRANK DOANG

Gerakan lambat Martin berniat mendekatkan bibirnya ke arah Naysila, wanita itu hampir menyerah.

Nay memejam kedua netranya, kini dirinya menjadi lebih tenang.

Tinggal berjarak satu cm, mendadak Martin menghentikan aksinya.

Tersenyum tipis kemudian meniup wajah Nay yang merona kemerahan.

"Apa yang kau harapkan Nona," tanya Martin memecah keheningan. Cumbuan itu tidak terjadi.

Si perempuan membuka mata, pupil kecoklatan membulat diselipi banyak pertanyaan.

Sang pengawal melepas cengkeraman di kedua tangan Naysila, menyisakan tatapan heran dari sosok si wanita.

Pria itu merapikan atasan seperti sedia kala. Membiarkan angan si Nona buyar seketika.

"Kau ngerjain aku? berani sekali!! keterlaluan!" sungut Nay sembari mengalihkan tubuhnya ke arah lain. Satu tangannya bertengger di depan dada, memastikan debaran jantungnya memang sedang beradu sangat kencang.

"Kenapa? kau ingin merasakan ciuman dariku?" goda Martin.

"Astaga, kau harus bersiap. Jika aku adukan ke papa maka setelah it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status