author-banner
Nityassi
Author

Novel-novel oleh Nityassi

Dicintai Pengawal Tajir

Dicintai Pengawal Tajir

Naysila dan Sean terlihat seperti pasangan sempurna di depan semua orang. Tanpa ia sadari, Sang suami tak memiliki ketulusan untuk dirinya. Nay adalah seorang putri konglomerat, ia hanya dimanfaatkan sang suami demi meraih jabatan. Walau bagitu Nay senantiasa membela sang suami tak jarang menyebabkan pertentangan sengit antara dirinya dan juga sang papa. Di luar itu semua Sean mulai bosan dengan sikap Pak Baskoro yang terlalu otoriter. Sikap pria itu perlahan berubah, cenderung mengabaikan sosok Naysila yang amat mencintai dirinya. Di tengah jarak yang terjadi antara mereka, keberadaan Martin sebagai pengawal pribadi sang ayah, perlahan menimbulkan benih cinta yang memercik jauh di dalam hati Naysila. Haruskah Nay bertahan? atau ia justru tergoda dengan pesona tampan serta perhatian yang diberikan oleh Martin Abraham?
Baca
Chapter: 14. RAHASIA SEAN
Satu jam berikutnya Martin meninggalkan area lembab dengan handuk melilit sebatas pinggang, netranya menyipit ke satu arah. "Tidak salah lagi, pasti ada yang sengaja memberiku obat di dalam minuman ini!" geram batinnya sembari meremat botol kaca. Hanya ada satu ranjang ukuran king di dalam ruang mewah itu. Namun si pria masih memiliki kesadaran penuh. Ia tak akan menempati alas empuk sebab menyadari statusnya hanya sebagai anak buah. Mengambil celana pendek dari dalam koper dirinya kemudian merebahkan dirinya pada permukaan sofa. Nay sudah lelap, hingga tak menyadari kedatangan dirinya. ** Di ruangan sebelah Sean Geovani teramat kesal. Jebakan yang ia rancang ternyata gagal. "Bagaimana pria itu bisa lolos? saat obat itu merasuk ke dalam jaringan sel, keinginan bercinta sangatlah kuat. Mengapa dia memilih menahan rasa itu?"Sean berpikir logis, ia membayangkan bahwa pengawal itu akan memaksakan dirinya kepada Naysila. Pada momen yang tepat ia berniat menggerebek kamar sebela
Terakhir Diperbarui: 2024-09-18
Chapter: 13. PRANK DOANG
Gerakan lambat Martin berniat mendekatkan bibirnya ke arah Naysila, wanita itu hampir menyerah. Nay memejam kedua netranya, kini dirinya menjadi lebih tenang. Tinggal berjarak satu cm, mendadak Martin menghentikan aksinya. Tersenyum tipis kemudian meniup wajah Nay yang merona kemerahan. "Apa yang kau harapkan Nona," tanya Martin memecah keheningan. Cumbuan itu tidak terjadi. Si perempuan membuka mata, pupil kecoklatan membulat diselipi banyak pertanyaan. Sang pengawal melepas cengkeraman di kedua tangan Naysila, menyisakan tatapan heran dari sosok si wanita. Pria itu merapikan atasan seperti sedia kala. Membiarkan angan si Nona buyar seketika. "Kau ngerjain aku? berani sekali!! keterlaluan!" sungut Nay sembari mengalihkan tubuhnya ke arah lain. Satu tangannya bertengger di depan dada, memastikan debaran jantungnya memang sedang beradu sangat kencang. "Kenapa? kau ingin merasakan ciuman dariku?" goda Martin. "Astaga, kau harus bersiap. Jika aku adukan ke papa maka setelah it
Terakhir Diperbarui: 2024-09-17
Chapter: 12. JEBAKAN SEAN
"Bram, siapkan dua kamar untukku. Pastikan sesuai keinginanku di salah satu kamarnya," pinta Sean melalui sambungan telepon. "Ini tidak benar Se, kau ingin memata-matai istrimu sendiri? kamera cctv di dalam kamar? aku tak sanggup. Kalau sampai Pak Baskoro murka, habislah aku." Brama awalnya menolak ide gila yang diberikan oleh Sean Geovani. Bagaimana bisa seorang suami berniat membuat rekaman video intim antara istrinya dan pria lain? "Ini hanya jebakan saja, aku akan menerobos masuk sebelum pria itu berhasil menyentuh istriku. Kau kira aku sudah tidak waras?" tegas Sean, berpegang teguh pada pendirian. "Tetap saja, aku tidak berani. Kau tau, seperti apa pengaruh Pak Baskoro. Niat membantumu malah akan menjerumuskan diriku ke balik jeruji besi. Aku tidak mau!" "Bram, kau tak percaya padaku? okey, jika itu maumu. Tapi jangan salahkan aku, jika perselingkuhanmu dengan salah satu staf akan ku ungkap di depan istrimu." Skakmat. Bram tak berkutik jika sudah menyinggung perihal h
Terakhir Diperbarui: 2024-09-16
Chapter: 11. RENCANA Mendapat PEWARIS
Malam itu Nay mengemas dua stel pakaian untuk ia bawa keesokan harinya. Sean baru saja tiba, langkahnya lalu mendekati sosok istrinya yang nampak lesu tanpa bersemangat. Mengecup mesra bahunya sembari memeluk erat bagian tubuh ramping tersebut. "Senyum sayang, kenapa manyun begitu?" tegurnya. Suara berat terdengar seksi pada pendengaran Nay, membuat dirinya menggeliat perlahan. "Gimana bisa? kali ini aku harus pergi seorang diri. Ayolah sayang, kita pergi bersama. Sudah beberapa bulan kau selalu sibuk," pintanya sangat manja. Sang istri berbalik kemudian mengalungkan kedua tangan di leher Sean. "Aku tak bisa, mengapa tak ajak Julia saja? lagian ini untuk pekerjaan. Percuma jika aku ikut. Paling kau anggurkan diriku di kamar hotel, benar kan?" protes si suami. "Ah, tapi pasti seru jika ada kau. Mama Jul sedang sakit, jadi ia tak bisa ikut." Nay memainkan jemarinya, bergerak memutar pada permukaan dada bidang milik sang suami. Sean memperhatikan lekat wajah cantik
Terakhir Diperbarui: 2024-09-15
Chapter: 10. SALING MENUSUK
Pak Baskoro menyungging senyum tipis, "Kau selalu bisa diandalkan. Untuk itu akan ku kirim bonus yang telah aku janjikan," ucapnya puas. "Nona Nay marah gara-gara kejadian tadi pagi. Jika boleh tahu, mengapa anda ingin memisahkan Nona dari suaminya? saya kira anda sudah luluh. Sebelumnya sempat meminta Nona melahirkan seorang pewaris. Tapi sekarang?" "Kau sangat penasaran rupanya? aku ingin mendapat cucu, karena ia akan menjadi senjata sekaligus aset yang akan mewarisi kekayaan Baskoro Wijaya. Aku tak sudi jika kejayaan juga ketenaran ini menjadi milik pria licik, tak lain adalah Sean Geovani. Setelah Nay hamil, pria serakah itu harus segera ku tendang jauh. Jika perlu ia harus musnah dari muka bumi ini," terangnya penuh penegasan. "Tapi Pak, Nona sangat memuja dirinya. Bagaimana jika perasaannya hancur? dia putri tersayang bagimu?" raut cemas tergambar pada wajah Martin saat ini. Pupilnya melebar, diikuti suara kian melemah. "Justru itu, aku paham betul, apa yang baik untu
Terakhir Diperbarui: 2024-09-14
Chapter: 9. MEMANTIK EMOSI
Sedang serius di dalam ruang kerja berada pada lantai dua bangunan, Nay dikejutkan dengan kedatangan sang sekretaris. "Permisi Kak, tapi mendadak para wartawan ingin menemui anda saat ini. Katanya untuk wawancara atas produk kita yang terbaru," seru Julia menyampaikan informasi. Nay tentu heran, pasalnya ia tak ingat telah membuat janji. "Apa kau mengundang mereka? harusnya minta izin dulu padaku. Jangan seperti ini!" tegasnya. "Tidak Kak, mereka datang atas kemauan sendiri," sahut Jul. "Hmm, baiklah, aku akan turun. Bawa mereka masuk," titah si Bos. Begitulah Naysila, antara bisnis dan pewarta berita harus terjalin sebuah harmonisasi indah demi keuntungan keduanya. Oleh sebab itu sangat perlu menjalin hubungan baik di antara dia dan para wartawan. Julia mengikuti arahan dari si Bos Cantik, ia mempersilakan sekitar dua puluh orang untuk memasuki aula utama. Duduk berjajar dengan rapi, para pria dan wanita menunggu kehadiran seorang pengusaha muda yang sukses malang melinta
Terakhir Diperbarui: 2024-09-14
DMCA.com Protection Status