Share

Bab 167

“Cut! Liman! Ada apa denganmu hari ini? Kamu mau syuting lagi nggak? Jangan tunda waktu semua orang!” Ini adalah ketiga kalinya Jaivyn marah lantaran Liman tidak fokus.

Liman melihat ke sisi Jaivyn dengan penuh rasa bersalah. “Maaf, beri aku waktu 10 menit untuk istirahat.”

Jujur saja, Liman sungguh tidak habis pikir. Kenapa Lillia bisa memberikan sarung tangan pemberiannya kepada Fanny?

Melihat Liman langsung pergi, Jaivyn pun segera mengejarnya dan bertanya dengan suara kecil, “Ada apa? Apa kamu nggak enak badan?”

“Bukan, beri aku waktu 10 menit. Aku jamin kondisiku akan seperti biasa lagi.” Nada bicara Liman sangatlah datar. Dia tidak sanggup menyembunyikan rasa sedih di hatinya.

Setelah kembali ke ruang istirahat, Liman duduk di atas bangku sembari memejamkan matanya. Dia teringat dengan sarung tangan yang dikenakan Fanny. Emosinya mulai tidak stabil.

“Bawakan ponselku.” Tiba-tiba Liman berkata pada asisten yang sedang menuangkan air hangat untuknya.

Biasanya Liman sangat jarang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status