Share

Bab 174

Setelah selesai berlari, tetiba Liman bertanya pada Lillia, “Emm … apa kakek nenekmu nggak pernah ungkit masalah orang tuamu?”

“Nggak pernah, mungkin mereka takut aku akan sedih nantinya. Jadi, mereka nggak bersedia untuk mengatakannya. Aku juga nggak bertanya lagi. Begini cukup bagus, kok.” Lillia menghela napas dengan perlahan.

Liman pun mengiakan.

Saat Lillia kembali ke lobi hotel, Liman yang masih berada di luar pun mengerutkan keningnya. Apa Claude sebagai kakak sepupu Lillia juga tidak memberitahunya masalah orang tuanya?

Claude menunggu Lillia di lobi. Melalui kaca, dapat terlihat bahwa Liman sedang memikirkan sesuatu.

Saat Lillia berjalan mendekatinya, Claude pun bertanya, “Banyak sekali obrolan kamu dengan Liman. Apa lagi yang dia katakan sama kamu?”

“Nggak ada hubungannya sama kamu. Sudah hampir Hari Raya, kenapa kamu nggak pulang?” Lillia mengelap keringat dengan handuk yang diletakkan di atas pundak.

Wajah Lillia tampak memerah, begitu juga dengan lehernya.

Claude mengikuti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status